20 Desember 2010

Naturalisasi, Baik Atau Buruk ?

NATURALISASI

Ya, kata itu yang belakangan ini marak menghiasi acara-acara di saluran televisi di Indonesia. Opini naturalisasi ini muncul beberapa tahun yang lalu dengan tujuan memajukan persepakbolaan tanah air, ini bisa dilihat dari mulainya menyeleksi beberapa pemain muda asal Brasil dengan harapan bisa mendongkrak prestasi secara instan. Meski dalam beberapa tahun terakhir opini tersebut hanya sebatas opini, tapi pada tahun 2010 ini opini tersebut menjadi kenyataan dengan diterimanya pengakuan sebagai WNI kepada Chirstian "El Loco" Gonzalez yang telah lama ingin mengenakan seragam merah-putih dan munculnya bintang muda keturunan Belanda, Irfan Bachdim.

Mungkin Indonesia ingin mencontoh langkah beberapa raksasa Eropa dalam menaturalisasi pemain seperti Jerman yang punya banyak pemain bukan keturunan Jerman murni seperti Mesut Oezil, Lukas Podolski maupun Miroslav Klose, atau semisal Italia dengan Mauro Camoranesi dan Amauri dan Portugal dengan Deco Souza.

Mungkin bahasan saya terlalu tinggi karena mempermasalahkan tentang kebijakan negara-negara di Eropa. Kali ini akan saya persempit ke dalam ranah kampus, tepatnya pada seorang teman seangkatan saya.

Ya, teman saya disamping adalah salah satu "korban" dari naturalisasi itu sendiri. Kenapa saya katakan korban?

Begini ceritanya ....
Ia sebenarnya berasal dari suatu daerah di Kalimantan, sebut saja P. Tapi semenjak meninggalkan masa-masa asrama di TPB IPB, ia memilih tempat kost yang kelak (saat ini maksudnya) dihuni oleh mayoritas mahasiswa asal ibukota alias Jakarta. Dan naturalisasi yang dimaksud adalah dia kemudian secara resmi (menurut peraturan OMDA di IPB yang tidak tertulis :p) menjadi bagian dari J.Co alias Organisasi Mahasiswa Daerah Asal Jakarta.

Sebenarnya bukan karena ingin menghakimi, men-judge yang aneh-aneh atau semacamnya. Karena saya yakin setiap perbuatan itu ada sisi positif dan sisi negatifnya, hanya tergantung dari sudut pandang melihatnya. Tulisan ini dibuat karena memang topik naturalisasi sedang hangat dibicarakan dan masih ada secercah ide di kepala saya untuk menulis ^^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...