22 Maret 2011

Not The Game, But The Feel

Akhir-akhir ini gua sedikit ngerasa gimana gitu di tim futsal, ya okelah gua sadar kalau dari awal gua emang punya sedikit (baca: hampir mustahil) untuk jadi starting player-nya DHH di cabang futsal FORESTER CUP. Dikarenakan karena kiper disini memang sudah bagus dan skill gua yang bisa dibilang good-for-nothing .

Tapi entah mengapa selama latihan ataupun sparring gua feels enjoy aja, tanpa ada beban maupun perasaan aneh-aneh lainnya. Bahkan pada pertandingan pertama saat menghadapi KSHE gua nyaman-nyaman wae meskipun tidak memiliki menit pertandingan (baca: tidak dimainkan) .

Tapi perasaan-perasaan "aneh" mulai muncul pada pertandingan ketiga, tepatnya saat melawan AUTIS (KSHE43), yang lagi-lagi gua menjadi camat (cadangan mati) yang sebelumnya sudah gua sadari bakalan seperti ini, tapi entah mengapa ada perasaan kecewa, kesel atau apapun lah itu namanya (menurut KBBI) yang membuat gua merasa I don't belong here. Perasaan yang selama ini tidak pernah terpikirkan dipikiran gua.

Gua juga sebenarnya bingung dengan perasaan ini, tapi okelah gua coba jalani saja, dan pada babak play-off kemaren gua mendapat jawaban jelas atas kegalauan gua selama ini.

Yang gua rindukan ternyata bukan kesempatan bermain, bukan puji-pujian atau apalah itu namanya, yang gua rindukan selama ini ternyata hanya atmosfir suporter FAHUTAN yang bisa menguasai satu tribun gym, bersorak-sorai mendukung tim kesayangannya, tanpa peduli keadaan seperti apa, suporter yang hanya mencurahkan tenaga dan suaranya untuk mendukung tim secara moral, dukungan yang bisa memacu semangat pemain hingga memberi yang terbaik, dukungan dari para RIMBAWAN FAHUTAN.

Dukungan tanpa kenal lelah dan bisa menghancurkan mental lawan-lawannya, suporter paling berperan di seantero IPB. Meski setelah pertandingan yang namanya musuh sudah tak ada lagi, semua berubah menjadi kawan di bawah panji yang sama, panji Institut Pertanian Bogor.




haaaaaaah ......




Tololnya diriku yang sudah berpikiran aneh-aneh, menggalau dan sebagainya. Gua ternyata merindukan sesuatu yang sangat dekat dengan gua, bukan hal yang jauh dan harus dicari ke fakultas lain.

GUA HANYA RINDU SUASANA KEBERSAMAAN FAHUTAN

2 komentar:

  1. gue hanya rindu dipeluk oleh lelaki. itu saja. makasih #balikcurcol :))

    BalasHapus
  2. --,--
    sini gua peluk #loh?

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...