7 Mei 2011

Kekurangan Dari Seseorang Pintar

Kepintaran atau intelegensi yang tinggi, manusia mana yang tidak menginginkan hal tersebut ? Pada zaman sekarang (hampir) segala sesuatu dinilai berdasarkan tingkat intelegensi seseorang. Masyarakat (umumnya orang tua) menginginkan seseorang mendapatkan nilai tinggi di sekolah atau IPK tinggi di perguruan tinggi, mereka berpikir dengan demikian maka mereka dapat kemudahan untuk diterima dalam perusahaan berar, mungkin masyarakat sosial, tanpa sempat terpikir mereka bisa mengikuti etos kerja disana atau tidak. 

Meski hal tersebut menyenangkan tapi dalam beberapa kasus dapat menghancurkan kehidupanmu ...


#1. Kamu Akan Sering Begadang, dan Itu Buruk


Berdasarkan pengamatan para peneliti, dampak negatif dari orang-orang dengan IQ tinggi ialah ; mereka lebih sering belajar di tengah malam dan terbangun pagi harinya, dan itu berdampak buruk bagi kesehatan. Seperti pada teori evolusi, semakin besar otak spesies, maka mereka akan melakukan pergantian kebiasaan. Hal-hal seperti begadang ini jarang dilakukan oleh mereka yang ber-IQ rata-rata dan lebih memilih menikmati hidup di siang hari, karena manusia adalah makhluk yang melakukan aktivitas di siang hari. Jadi bisa dipastikan mereka yang sering begadang di malam hari sekedar untuk belajar adalah mereka dengan IQ di atas rata-rata, karena (katanya) hal tersebut membutuhkan konsentrasi.

#2. Kemungkinan Berbohong Sangat Tinggi


Masalah menjadi orang terpintar di kelas adalah, anda tahu anda adalah orang terpintar di kelas. Meski dalam beberapa kasus mereka dapat bersosialisasi dengan baik bersama teman sekelasnya, tapi kebanyakan dari manusia dengan bakat lebih (baca: IQ tinggi) ini akan menemui kesulitan saat bercengkrama denga teman sekelasnya.

Jalan pintasnya, anda akan berbohong agar bisa lebih di terima dalam society, dan untuk menjaga rahasia kecil itu tetap aman, anda harus berpikiran jernih dan bisa memanipulasi keadaan, keadaan yang akan memaksa anda berpikir keras untuk mencegah kebohongan itu terungkap. Semua kegiatan ini menuntut otak untuk selalu berpikir keras sama seperti masyarakat umumnya mengerjakan ujian matematika. Artinya, disaat anda mulai berbohong, dan betapa efektifnya kebohongan tersebut, ditentukan oleh intelegensi anda.

#3 Kemungkinan Dibohongi (Juga) Tinggi

Anggap saja anda sampai pada suatu keadaan dimana anda tidak bisa hidup tanpa pendidikan (ini benar). Dan secara alamiah anda akan mengejar pendidikan tersebut, dengan cara menuntu ilmu di sekolah/perguruan tinggi. Dan sampai pada kondisi dimana orang terpintar di sekolah/perguruan tinggi akan mendapat banyak puji-pujian dari guru/dosen yang akan berdampak pada semakin nyamannya mereka disana.

Dan terkadang disaat anda terlalu banyak belajar, anda juga akan lebih mudah percaya pada hal-hal konyol yang terkadang akan anda anggap masalah serius.

Masalah ini akan sampai pada satu permasalahan : anda akan berpikir anda lebih pintar dari diri sendiri. Mungkin bisa dianalogikan seperti ini ; orang yang bijak adalah orang yang sadar bahwa dia tidak tahu apa-apa.
"Smart people believe weird things because they are skilled at defending beliefs they arrived at for non-smart reasons."
(Michael Shermer, Why People Believe Weird Things)


#4 Akan Lebih Mudah Menghancurkan Diri Sendiri


Di sisi lain, semakin pintar seseorang maka akan lebih tinggi pengetahuan anda tentang bahayanya (sebut saja) pemakaian obat-obatan terlarang.

Masalahnya : faktor utama kehancuran seseorang ialah sifat bernama rasa ingin tahu

Berdasarkan penelitian jangka panjang di Inggris, semakin pintar seseorang maka semakin tinggi kemungkinan mereka menggunakan obat-obatan. Manusia-manusia dengan IQ lebih dari 125 akan semakin sering melakukan eksperimen, tidak hanya dengan alkohol, tapi juga dengan drugs

Mereka menemukan hubungan tingginya tingkat kepintaran dengan tingginya pemakaian drugs. Hal ini juga ternyata bahwa orang-orang cerdas jauh lebih mungkin untuk menikmati zat terlarang seperti marijuana, kokain dan heroin. Seperti teori evolusi yang sudah dituliskan di atas; semakin besar otak spesies, maka mereka akan melakukan pergantian kebiasaan.



Sumber :
*gambar dari google

1 komentar:

  1. yang nomer 1 gue banget om. begadang ooooh begadaaaang :p

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...