24 Juni 2011

Plagiat = Miris Atau Prestasi ?

Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.

Seperti penjelasan yang disebutkan oleh situs wikipedia diatas maka dapat diartikan kalau plagiat itu adalah tindakan yang lebih dikenal dengan nama copas (copy - paste). Biasanya terjadi pada pelajar di Indonesia yang malas tidak sempat menyelesaikan tugasnya dan sudah terdesak akan deadline pengumpulan tugas. Meski dalam dunia SD, SMP dan SMA jikalau ketahuan masalah ini hanya dikenai sanksi pengurangan nilai tugas atau mengulangi tugas tersebut.

Nah, sekarang bagaimana kalau terjadi di dunia luar ? Maksud dunia luar ini adalah dunia web yang notabene sudah menjadi konsumsi masyarakat dunia, which means semua konten yang ada di dalam web dapat diakses oleh seluruh orang di dunia (yang memiliki koneksi internet tentunya) kapanpun dan dimanapun.

Sejujurnya dulu gua juga pernah jadi seorang plagiator #nostalgilamasaababil, kalau tidak salah waktu nulis postingan tentang kejadian-kejadian selama Final Piala Dunia 2010 di blog lama gua, setelah tulisan dilemparkan ke publik, respons yang diterima sangat tidak menyenangkan. Well, karena saat itu gua nulis postingan yang sama persis dengan tulisan di web lain #dilemparkancut.

Setelah hijrah (baca : diusir) ke blog ini ane jadi paham apa itu yang namanya plagiat dan tata cara blogging

kok malah curhat kk ?

Oiya, maap. Kembali ke topik ...

Terkait masalah plagiat ini, ane juga barusan surfing di internet dan menemukan tulisan seperti ini :

nemu di situs http://www.nusantaraku.org/
*klik link-nya kalau tidak terbaca

Sebenarnya copas ini tidak sepenuhnya haram, sebenarnya hal tersebut boleh dilakukan asal sudah mendapat izin/persetujuan dari owner tulisan/gambar/video #apapun aslinya untuk kita publish ulang (bahasa kaskuser : repost #benerga?). Kalau misalkan sulit mendapatkan persetujuan dari owner-nya minimal dicantumkan darimana sumber kita mendapatkan bahan tersebut, karena sangat menyakitkan kalau hasil karya yang susah payang kita buat dan ciptakan dengan perjuangan keringat (bahkan mungkin darah) seenaknya diklaim oleh orang lain.

Contoh kasus lain : Amarah warga negara Indonesia saat batik diakui oleh negara tetangga hingga harus menyelesaikan ke PBB.

Kesimpulan :

Sebagai warga negara Indonesia yang budiman tentu merasakan bagaimana rasanya perasaan ini menjadi sangat kesal dengan klaim salah satu negara tetangga tentang budaya maupun pusaka negara kita, maka sebaiknya perasaan itu kita terapkan juga pada ruang lingkup yang (mungkin) lebih kecil, seperti bentuk tulisan di blog/tesis/skripsi maupun karya-karya yang lain. Karena sesungguhnya karya asli dari kita jika diapresiasi oleh orang lain maka perasaannya akan sangat berbeda dibanding kita diapresiasi atas jerih payah orang lain. Selain itu jikalau ketahuan maka denda (minimal rasa malu) akan terasa membebani kita, karena hal yang paling sulit untuk disembuhkan adalah rasa tidak percaya orang lain pada kita.

"Trust is like a paper, once crumpled won’t be perfect again" 




Sumber :
- Quotes akhir dari http://kumpulan-puisi.net/

8 komentar:

  1. iye om.. -__- ngenes rasanye kalo di plagiat

    BalasHapus
  2. miris laahh..bukan prestasi sama sekali kalo gitu mahhh.

    BalasHapus
  3. Ada tag buat lu di sini
    http://claude-c-kenni.blogspot.com/2011/06/10-things-you-dont-wanna-know-about-me.html

    BalasHapus
  4. Beh, asli sob gondok banget, kalo gue sih paling gak tulis sumber lah, bener kata agan..

    BalasHapus
  5. habisi para plagiatoooooor... !!!

    BalasHapus
  6. Plagiarisme adalah kejahatan terbesar dalam dunia akademis. >.<'

    Nah, saya pun selalu begitu, setiap kali majang gambar atau foto dari google, saya selalu memberikan sumbernya di akhir posting-an. Di setiap akhir posting-an pun saya selalu mencantumkan disclaimer. :)

    Bahkan saya pernah menggunakan catatan kaki (footnote) untuk memberikan keterangan lebih di blog saya. :)

    BalasHapus
  7. jadi inget peserta kompetisi blog apa gtu *ga berani nyebut merek* , dia ngekopi total seolah itu tulisannya, alhasil denda rasa malu yang tadi disebutin itulah yang didapetnya..
    udah dikualifikasi kena hujat juga lagi..ngerii

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...