2 Agustus 2011

Fasting Day One : PJP & Pieces of Joy

Puasa hari pertama yang jatuh (kasihan amat si puasa) bertepatan dengan tanggal satu Agustus ini #hoki gua nikmati dengan lumayan menyenangkan. Mulai dari tidak tidur sampai jalan-jalan ke Botani Square menjadikan hari pertama di bulan Ramadhan ini cukup menguras emosi duit di dompet.

Berawal dari masuknya bulan Agustus, dimana gua membuat status via facebook yang menyatakan rasa suka-cita gua karena dua orang teman gua sedang berkurang umurnya alias ulang tahun, dan dua orang yang beruntung tersebut adalah Michel Stiven dan Rizka Gusti Amelia.

happy birthday for both of you
Rizka & Michel
Selain dari mengucapkan (baca: menuliskan) status tentang ulang tahun mereka, gua juga berhasil dengan sukses meninggalkan status #fakirasmara (lagi) pada malam (baca: dini hari) yang sama #yeeah. Intinya setelah meninggalkan warnet tercinta gua kemudian membeli nasi goreng yang pertama kali terlihat untuk kemudian digunakan sebagai amunisi untuk sahur di hari pertama puasa.

Setelah membeli santap sahur gua kembali ke kontrakan tercinta, dan mengisi malam dengan nonton setumpuk DVD yang tersedia sambil sesekali melihat acara-acara di televisi, meski kebanyakan berkutat di Global TV. Akibat persiapan yang kurang matang, cacing di perut gua pun mulai berdendang padahal waktu masih menunjukkan pukul setengah satu dini hari, karena gua tidak mau mati kelaparan dan menghabiskan santap sahur gua saat itu juga, maka gua memilih minum Energen untuk sekedar mengganjal cacing-cacing biadab tersebut menggerus lambung gua.

Dengan bantuan segelas Energen akhirnya gua bisa mempertahankan mood perut gua sampai waktu sahur tiba. Setelah sahur gua melaksanakan ibadah tidur yang terpuji.

Ketika bangun di pagi harinya sekitar pukul setengah sepuluh muka gua masih dalam keadaan tanpa dosa, tanpa pikiran yang membebani jiwa dan raga, selain dari kenyataan ternyata ada sms dari ketua kelompok gua yang memberitahukan bahwa laporan kelompok harus selesai dan dikumpulkan sebelum jam 12 siang ini. Dengan tergesa-gesa dan sisa-sisa tenaga #lebai akhirnya gua bisa menyelesaikan laporan tersebut.

Setelah laporan selesai dan menggabut sampai sekitar pukul satu siang, teman kontrakan gua, si Dony mengajak untuk jalan-jalan ke Botani Square, maklum dia baru dapat kirimin duit jadi niatannya mau menghedon di Boqer. Dengan sedikit galau dan iming-iming traktir ongkos jalan akhirnya gua setuju menemani dia menuju Botani Square.

Dengan sedikit perjuangan menahan panasnya kota Bogor, akhirnya kami sampai di tempat tujuan ; Botani Square #soundeffect - jengjeng.


Sesampainya di Botani, tanpa ragu lagi kami menuju tempat target operasi kali ini, yaitu GRAMEDIA. Suatu tempat dimana buku-buku yang insyaallah akan dibaca dan dibeli masyarakat umum, biasanya tempat ini punya store sendiri atau menjadi parasit #bahasanya di mall-mall terdekat di kota anda.

mau nyari buku apa di Gramedia kk ?

Gua pribadi cuma mau beli buku terpopuler saat ini, yaitu #PJP, sedangkan si Dony yang sudah kesengsem berat sama buku barunya Chairil Anwar memutuskan menenggelamkan diri di bagian sastra. Berhubung #PJP ada di frontline Gramed (bayangin aja, baru masuk Gramed langsung ketemu tu #PJP), maka gua memilih untuk memantau keadaan di bagian novel dan komik/manga. Dan ketika sedang mengawasi bagian novel kedua belahan bola mata gua tertuju pada suatu buku.

Yup, buku tersebut adalah nove berjudul "Pieces of Joy" karangan mbak Ken Terate. Gua emang menggilai karya mbak Ken semenjak novel pertama karangan mbak Ken yang dibeli adek gua gua baca. Gua jatuh cinta dengan cara mbak Ken menceritakan tentang pribadi masing-masing karakter yang ada dalam novelnya dengan caranya sendiri. Tanpa pikir panjang akhirnya gua membeli kedua novel tersebut, meski efek sampingnya dompet gua harus rata se rata ratanya (sesuai dengan ramalan si @pocoong).

oh, I Love You Both :*

Setelah puas (lebih tepatnya bingung) berkeliling Botani Square, akhirnya kami memutuskan untuk pulang kembali ke Dramaga tercinta, kali ini kami pulang menggunakan bus Trans-Pakuan yang sebenarnya kurang gua sukai karena setiap naik kendaraan umum ini gua pasti mabuk, untuk mengatasi muntah atau hal-hal sekeluarganya gua memutuskan untuk tidur sepanjang perjalanan. Hingga pada akhirnya, kami sampai di Dramaga pas ketika bedug tanda berbuka puasa ditabuh.

Menu berbuka gua :

  • Nescaffe Caramelicious
  • Nasi Padang

Setelah puas berbuka puasa barulah kami menuju kontrakan untuk menyimpang tenaga dan mempersiapkan strategi tempur menghadapi puasa hari kedua.

SEMOGA PUASA GUA DITERIMA DI SISI-NYA
AMIN
MARHABAN YA RAMADHAN

THANKS FOR READING THIS ^^


5 komentar:

  1. Amin, loh kok amin :o
    amin kan nama bokap gue.

    emen aja deh.
    haha :D

    BalasHapus
  2. udah baca novel nya Illana Tan? yang 4 season. gilaaa keren banget tuuhh :D

    BalasHapus
  3. huahahahaa...begitulah hidup..kadang keras kadang menyenangkan.seperti yang gue lihat menu puasa lu om... "Nescafe ama nasi padang" huahahahaha

    BalasHapus
  4. @Ugha : apapun itu lah, asal bapak ente ga tersinggung saja, haha


    @anasaratu : belom, itu novel baru bukan? biar bisa langsung gua cari


    @Madz : emang kenapa dengan menu buka puasa gua? haha

    BalasHapus
  5. Beli banyak novel buat kalo lagi ngabuburit ya? PJP gua udah baca tuh, yg satu lagi belom =)

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...