10 Agustus 2011

Ketika "Like" Membuat Galau

Siapa yang tidak suka kalau dirinya disukai orang lain ? Sangat wajar rasanya kalau gua bilang pada dasarnya setiap manusia itu punya keinginan untuk disukai oleh orang lain, apalagi kalau orang tersebut juga ia sukai.

Tapi terkadang beberapa orang sering menganggap berlebih rasa suka yang (mungkin) diperlihatkan secara langsung oleh orang lain kepada dirinya dan terkadang kepada orang lain juga. Contohnya adalah ada orang yang menganggap seseorang menyukai dirinya hanya karena orang tersebut bersikap baik dan bersahabat kepadanya, padahal bisa saja hal itu terjadi karena orang tersebut memiliki sifat seperti itu.


Selain di kehidupan nyata, sistem suka-menyukai atau like-likean ini ada juga di dunia maya, dan paling sering terlihat di media jejaring sosial facebook. Facebook yang memang menyediakan fitur like/menyukai berbagai konten yang ada di dalamnya (baik itu status, fans page, ads, aplikasi dan lain-lain) terkadang digunakan seseorang secara asal oleh beberapa pengguna facebook.

dari sini
Biasanya banyak pengguna facebook yang ingin status updatenya di like oleh banyak orang, itu hal yang wajar karena pada dasarnya manusia itu ingin disukai, tapi terkadang ada beberapa orang yang sampai meminta agar statusnya di like, bahkan untuk alasan yang tidak jelas (lihat gambar sebelah).

Sebenarnya kalau status yang dibuat benar-benar menarik minat ataupun "penting untuk di like bukan menjadi masalah, tapi kasus seperti gambar sebelah itu biasanya untuk status yang (maaf) kurang penting, seperti status menggalau atau bahkan status tidak jelas yang dibuat asal.

Selain itu ada juga kasus langka, yaitu ketika status/post seseorang yang kemudian terlalu banyak di like oleh seseorang, bisa secara tidak langsung menimbukan suatu kesalahpahaman (mungkin) bahwa orang tersebut menyukai dia, padahal bisa saja orang tersebut hanya menyukai status/post orang tersebut, tanpa ada maksud apa-apa lagi.

salah satu contoh kasus

Kesimpulan :

"Sukai/like lah hal-hal yang benar-benar kalian sukai, karena tidak ada kenikmatan jika kita "dipaksa" untuk menyukai sesuatu yang tidak kita benar-benar sukai."

8 komentar:

  1. iya tuh~ suka ada yang nge-chat cuma sekedar "like status aku dooong" ini orang apaan sih? maksa banget statusnya pengen banyak yg suka. close aja chatnya hahahaha

    BalasHapus
  2. komennya sama kayak ririz. biasanya ABABIL tuh yg minta di like statusnya, hehe

    BalasHapus
  3. yang ngechat pada ganggu-__-

    BalasHapus
  4. Kalo nge-FB tombol chat saya matika. Ganggu soalnya. Trus paling sebel sama orang tuh ya, yg bkn stat2 #pencitraandiri mas, kayak bkn stat
    ''alhamdulilah,hari ini bisa sedekah''
    Apaan si coba? Trs byk yg nge like.. jadi kayak unsur ria deh :(

    BalasHapus
  5. Kampret bener yang ini "suatu kesalahpahaman (mungkin) bahwa orang tersebut menyukai dia, padahal bisa saja orang tersebut hanya menyukai status/post orang tersebut, tanpa ada maksud apa-apa lagi." hahaha..apa itu benar adanya :P NICE POST! :)

    BalasHapus
  6. Wah jaman udah semakin canggih ya...sejak kapan "like" di social media disamakan dengan nembak? Ga penting banget, hahaha...

    BalasHapus
  7. like status aku dong..
    hahah :D

    BalasHapus
  8. orang udah kehilangan maksud dari nge-Like sesuatu. entah apa karena dia setuju atau pernah melakukan hal yang sama. tapi sekarang status2 galau banyak di-Like karena yang nge-Like mendukung kebebasan berekspresi meskipun itu sebenarnya hal yang gak konstruktif.

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...