3 Oktober 2011

Juventus VS AC Milan ; The Return of the King


Dengan stadium baru Juventus ; Juventus Arena sebagai saksi grande partita pertama Juventus VS AC Milan pada musim 2011/2012, La Veccia Signora berhasil membungkam suara fans juara bertahan Serie-A musim lalu tersebut dengan lesakan dua gol tanpa balas.

Dua gol yang bersarang di gawang Abbiati tersebut disarangkan oleh pemain asli Juve sendiri yaitu Claudio Marchisio. Tapi meski memborong dua gol kemenangan Juve, sesungguhnya peran Juventus sebagai tim lah yang berhasil membuat skuad asuhan Allegri ini pulang ke Milan dengan tangan hampa.

Berikut ini adalah alasan mengapa Juve pantas menang menurut versi saya.




#1. Kembalinya Lo Spirito Juve


Lo Spirito Juve atau The Spirit of Juventus merupakan sebutan yang disematkan pada skuad Si Nyonya Tua karena memiliki mental juara yang membuat mereka bisa membalikkan situasi terdesak menjadi sebuah kemenangan. Semangat yang selama beberapa musim terakhir ini seakan hilang berhasil dibangkitkan kembali oleh sang arsitek klub, Antonio Conte yang juga pernah menjadi pemain dan legenda dari klub asal Turin tersebut. Kehadiran Conte yang juga merupakan mantan pemain seakan bisa menyuntikkan rasa bangga di setiap pemain karena bisa berseragam putih-hitam. Terbukti dari permainan ngotot tanpa mengenal lelah saat meladeni AC Milan.


#2. Dominasi Lini Tengah


Dalam sepakbola, lini tengah merupakan lini terpenting dari permainan. Hal ini dikarenakan jika ada tim yang bisa memenangkan pertarungan di lini ini, maka timnya akan lebih leluasa dalam melancarkan serangan ke gawang lawan. Pada pertandingan kemarin malam sangat terlihat dominasi tiga gelandang tengah Juventus ; Marchisio-Pirlo-Vidal dalam memenangkan pertarungan di lini vital ini, ditambah lagi dengan formasi AC Milan yang membuat jarak antara lini depan dan tengahnya sangat jauh, hal ini semakin memudahkan para midfielder Juventus menguasai lapangan pertandingan.


#3. Chiellini Redam Ibra



Siapa yang tidak mengenal sosok seorang Zlatan Ibrahimovic ? Dengan kemampuan olah bola yang prima ditambah fisik yang menjulang menjadikan penyerang asal Swedia ini sebagai salah satu striker terbaik di muka Bumi. Tapi magis ibracadabra seakan hilang di hadapan palang pintu asal Italia ; Giorgio Chiellini. Meski pun pada pertandingan kemarin malam diposisikan sebagai full-back kiri, tapi Gio berhasil meredam keganasan Ibra di lini pertahanan Juve. Hasilnya seorang Ibra seakan terisolasi sendirian di dalam tembok tebal Ill Bianconeri.


#4. Jiwa Bianconero


Pengaruh Antonio Conte sebagai seorang legenda Juve ternyata berdampak positif di tubuh Juventus. Sosoknya sebagai seorang legenda membuat dirinya memiliki kharisma khusus di hadapan timnya. Sifat dan jiwa Conte sebagai seorang Bianconero sejati tidak perlu diragukan lagi, terlebih saat ia melakukan selebrasi emosional saat Marchisio berhasil mencetak gol pertama telah lebih dari cukup untuk membuktikan komitmennya membawa Juventus meraih kehormatannya lagi musim ini.


#5. Pemain Asli Turin

Di Italia ada yang namanya nasionalisme terhadap klub yang dibela sejak kecil. Biasanya pemain yang merupakan binaan asli dari klub dapat bermain luar biasa pada laga-laga penting klubnya, khususnya derby dan big match.

Dan pada pertandingan kemarin malam Claudio Marchisio membuktikan komitmennya pada klub yang dibelanya sejak kanak-kanak tersebut dengan torehan dua gol. Marchisio yang biasa dipanggil "The Future Prince" merupakan sosok yang digadang-gadang akan mampu menggantikan peran sang ikon Alex Del Piero di masa datang. Jika Marchisio mampu konsisten menjaga permainannya maka status sebagai kapten Juve di masa datang merupakan hal yang mungkin terjadi.


#6. Mirko Vucinic


Pemain yang digaet dari AS Roma musim ini memang tidak menciptakan gol saat laga kontra AC Milan kemarin. Tapi performanya dalam meneror lini pertahanan Ill Diavolo Rosso patut diapresiasi. Vucinic bahkan hampir mencetak gol spektakuler kalau saja tendangannya tidak membentur mistar gawang Abbiati. Selain itu ia juga berkontribusi saat Marchisio menciptakan gol pertamanya, permainan satu-duanya dengan Marchisio mampu merusak konsentrasi pemain bertahan Milan.


#7. Ditariknya Allesandro Nesta


Suka tidak suka harus diakui, kalau ditarik keluarnya seorang Allesandro Nesta akibat cidera saat melawan Juventus sedikit-banyak mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Duet Thiago Silva-Daniele Bonera terbukti goyah saat menghadapi serangan sporadis yang digalang Andrea Pirlo dkk. Kalau saja Nesta mampu bermain sampai 90 menit pertandingan, hasil akhir dari pertandingan ini mungkin berbeda.



Sekian ringkasan tentang grande partita ; Juventus VS AC Milan yang berlangsung kemarin. Sebagai seorang Juventini saya merasakan kebahagiaan karena berhasil menumbangkan jawara Serie-A tahun lalu dan mampu memantapkan posisi Juventus di puncak klasemen Serie-A bersama Udinese. Semoga performa bagus Juventus dapat dipertahankan hingga akhir musim yang berakhir dengan digapai kembalinya gelar scudetto.


FORZA JUVE !!!

3 komentar:

  1. Juve dah lama kagak bisa berbicara,seharusnya momentum ini dijadikan titik awal kebangkitan kota Turin
    Ditunggu kunjungan baliknya

    BalasHapus
  2. forza juve om!!

    MPV = marchi Pirlo Vidal !

    hahahaha

    BalasHapus
  3. waaah cakep-cakep yaaa pemaennya,by the way bambang pamungkas nya mana ?

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...