5 November 2011

Knight

Source
Sosok yang selalu digambarkan mengenakan baju zirah (armor) lengkap yang biasanya terbuat bahan besi, perak, emas atau bahan lainnya, bersenjatakan pedang dan perisai dan kekuatan serangan yang mengagumkan. Selain itu karakter ini juga melambangkan karakter yang gagah dan elegan. Karakter tersebut ialah Knight.


Kata Knight berasal dari kata Inggris kuno “cniht” yang berarti pembantu, Knight merupakan kasta elit dalam dunia kemiliteran Britania pada masa medieval (abad pertengahan) dengan derajat yang cukup tinggi. Biasanya para Knight ini bergelar “Sir” – gelar kebangsawanan Britania – hingga mereka menjadi sosok yang disegani di masyarakat, bahkan di mata rakyat biasa reputasi dan kekuasaan seorang Knight bisa jauh lebih tinggi dibandingkan reputasi dan kekuasaan seorang penguasa bahkan raja sekalipun. Bahkan dalam berbagai literatur diceritakan bahwa seorang Knight bisa memiliki daerah kekuasaan maupun istana sendiri, hal ini dikarenakan bayaran atas jasa mereka ialah tanah atau istana.


Seorang Knight biasanya bekerja sebagai bawahan raja atau penguasa, mereka biasa ditugaskan untuk menghadapi musuh dalam perang atau melindungi/memperluas daerah kekuasaan mereka. Sebagian Knight biasanya menjadi one man army (beraksi sendiri) namun ada juga yang memimpin sebuah pasukan besar.
Dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar agar bisa menjadi Knight. Karena itu biasanya mereka yang menjadi Knight berasal dari kalangan bangsawan, meski tidak tertutup kemungkinan rakyat biasa mampu memperoleh jabatan tersebut. Sebelum menjadi Knight ada beberapa tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu, semenjak usia dini para calon Knight ini akan mendapat pembelajaran mengenai etika dan hal-hal yang wajib dikuasai Knight pada umumnya. Biasanya pada usia tujuh tahun calon Knight akan dikirim ke istana  atau kediaman penguasa dan menjadi seorang pesuruh atau biasa disebut “Page”. Tugas seorang Page ialah menyediakan makanan dan menghibur tuannya dengan kemampuan mereka, tapi selain menjadi pesuruh mereka akan diberikan ilmu dari para wanita, secara fisik dan mental. Untuk bidang fisik seorang Page akan diajarkan cara merawat kuda, dasar-dasar berburu, atau cara menggunakan senjata. Sedangkan untuk bidang mental seorang Page akan diajarkan kewibawaan, kesetiaan dan keagamaan.



Setelah berumur 14 tahun mereka akan naik pangkat dari Page menjadi Squire. Kemudian mereka akan dipilih oleh seorang Knight senior untuk menjadi pelayan pribadinya. Saat ini seorang Squire bisa memanfaatkan kesempatan untuk belajar banyak dari Knight yang menjadi tuannya, terutama dalam pertempuran dan tekhnik bertarung. Selain itu sebagai tanda kesetiaan mereka harus melayani tuannya, bisa dengan merawat peralatan ataupun kuda, dan sebagai balasannya seorang Squire akan diajarkan berbagai keahlian. Bahkan bila ia sudah cukup dewasa ia dapat diajak ke medan perang oleh tuannya. Saat perang tidak jarang seorang Squire akan diangkat menjadi Knight, hal ini dikarenakan tuannya tewas dalam pertempuran atau dia menunjukkan potensi yang luar biasa. Pengangkatan seorang Squire menjadi Knight dalam perang dilakukang dengan menempelkan pedang di pundak Squire sambil mengucapkan “Be thou a Knight”.

Jika melalui cara biasa, maka ketika menginjak umur 21 tahun seorang Squire akan Knight. Pada malam sebelum naik pangkat ia harus membersihkan diri, berpuasa, melakukan pengakuan dosa dan berdoa semalaman di chapel. Dan pada esok harinya ia akan mendapatkan baju terbaik (baju zirah) untuk dipakai pada upacara pengangkatan. Lalu di hadapan raja atau penguasa barulah ia diangkat secara resmi menjadi Knight, melalui kalimat “in the name of God and St. Michael and St. George, I dub thee Knight; be brave and loyal”. Setelah resmi diangkat menjadi Knight biasanya mereka akan bertualang untuk mengasah kemampuan sekaligus mencari pendamping hidup. Beberapa tahun kemudian ia akan kembali ke tempat ia mengabdi, bergabung dengan Knight yang telah terkenal atau membentuk pasukannya sendiri.



Saat proses pengangkatan seorang Knight harus menjunjung tinggi Code of Chivalry, yang akan menjadi pedoman hidup mereka. Tidak ada informasi yang jelas tentang apa apa saja yang ada dalam Code of Chivalry tersebut, tapi secara garis besar mereka harus mematuhi aturan :

  • Tidak boleh bertindak sewenang-wenang dan tidak boleh membunuh tanpa alasan.
  • Tidak boleh berkhianat.
  • Ganas dalam peperangan, tapi memberi ampunan pada musuh yang sudah menyerah.
  • Selalu menolong kaum wanita, baik rakyat jelata maupun bangsawan.
  • Tidak ikut dalam peperangan dengan alasan yang tidak jelas.
  • Tidak pernah melarikan diri dalam peperangan.
Famous Knight


Abad pertengahan menjadi masa keemasan para Knight, pada masa tersebut banyak sekali ditemukan Knighthood Order (organisasi Knight) di berbagai negara. Dan banyak sekali kisah heroik mereka yang diceritakan dalam berbagai literatur, sebut saja kisah “Poor Knight of Temple of Solomon” yang dikenal dengan “Knight Templar”. Atau “Order of St. Michael and St. George” yang dibentuk oleh King George VI pada tahun 1818. Hingga yang paling terkenal “Knight of the Round Table” yang dibentuk oleh King Arhur, yang dikenal akan kemenangannya dalam banyak perang juga reputasi yang tinggi.
Knight of Rounds
 
Selain itu Knight of the Round Table juga terkenal akan dedikasi yang tinggi pada raja dan tidak pernah gentar dalam membela negara. Perjuangan mereka selama Perang Salib menjadi cerita yang populer hingga saat ini. Bahkan dalam beberpa mitos menyebutkan, hampir semua anggota Knight of the Round Table memiliki kemampuan khusus yang membuat mereka ditakuti musuh, sebut saja King Arthur dengan pedang Excaliburnya yang penuh kekuatan magis dan Sir Kay yang memiliki panas tubuh yang bisa mengubah air hujan menjadi kabut.

Tapi seiring dengan perkembangan teknologi, terutama setelah ditemukannya mesiu dan senjata api, peranan Knight lambat laun menjadi berkurang. Hingga pada akhirnya eksistensi mereka menjadi terlupakan. Meski begitu kepahlawanan mereka akan tetap tercatat abadi dalam lembar sejarah Britania.
Sumber :
- Majalah Gamestation edisi 125, Maret 2006

2 komentar:

  1. oh knight itu gt toh *angguk2*

    nah yang knight templar tuh, gue masih bingung, hubungannya sama freemason apa dah? hehehe.

    someday, you should continue this post with my above question :p

    BalasHapus
  2. oh ini toh 'knight' *angguk angguk*
    padahal gak paham :(

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...