22 November 2011

Untuk Kesekian Kalinya

Kegagalan Kurnia Meiga menahan sepakan penalti Baddrol Bakhtiar sekali lagi membuat tim merah-putih harus menelan kekalahan dari Malaysia pada partai final Sea Games 2011. Ini merupakan kekalahan final kedua tim Garuda yang kedua, setelah sebelumnya timnas senior juga dikalahkan dalam perebutan titel juara Piala AFF 2010 yang lalu.


Jika dilihat dari komposisi pemain yang dimiliki skuad Garuda Muda, maka tidak ada keraguan bahwa skuad asuhan Rahmad Darmawan ini mampu mengakhiri puasa gelar Indonesia dalam kancah sepakbola. Di lini depan Indonesia punya trio TOP (Titus Bonai - Okto Maniani - Patrich Wanggai) yang berhasil konsisten menjebol jala lawan, di lini tengah kombinasi Egi Maldiansyah dan Dirga Lasut mampu memberi keseimbangan di lini tengah, lini pertahanan juga termasuk solid dengan kehadiran pemain macam Abdul Rahman, Gunawan Dwi Cahyo, Diego Michiels, Hasyim Kipuw, sedangkan posisi penjaga gawang sendiri mutlak milik Kurnia Meiga yang pernah beberapa kali mengenyam pengalaman di timnas senior.

Lantas apakah yang membuat Indonesia kembali gagal menaklukkan tim "Harimau Malaya" ? Jika melihat permainan di atas lapangan pada laga final kemarin, kekuatan kedua tim relatif berimbang. Bahkan gol kedua tim juga dilesakkan oleh dua orang pemain bertahan, hal ini mengisyaratkan bahwa secara taktik dan materi pemain Indonesia dan Malaysia memiliki kualitas yang relatif sama.

Yang menjadi pembeda ialah mental ketika harus menjalani babak adu penalti. Kegagalan Gunawan dan Ferdinand Sinaga menceploskan bola ke gawang Khairul Fahmi lebih kepada faktor mental, hal yang sangat terlihat dari raut muka Gunawan saat akan mengambil tendangan pinalti. Selain itu kegemilangan kiper Khairul Fahmi juga tidak dapat dikesampingkan, ia sukses membaca arah tembakan hampir semua pemain Indonesia, kecuali Egi dan Abdulrahman, bandingkan dengan Kurnia Meiga yang terkesan 'menebak' arah bola meski memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh dibanding Fahmi.

Memang hal yang disebut keberuntungan terkadang memegang peran penting dalam suatu pertandingan. Dengan sedikit keberuntungan pada beberapa kesempatan mampu merubah hasil akhir pertandingan tersebut. Tapi kekalahan ini tidak perlu disesali, meski hanya meraih medali perak dalam cabang sepakbola, namun Indonesia masih berada pada posisi pertama klasemen Sea Games 2011. Tentu hal ini menjadi kebanggan tersendiri bagi kita mengingat banyaknya masalah yang harus dihadapi sebelum perhelatan Sea Games ini dimulai. Untuk cabang sepakbola sendiri kita juga tidak sepantasnya bersedih terlalu lama, karena jika melihat performa Garuda Muda di ajang Sea Games ini, kita dapat melihat skuad timnas yang menjanjikan untuk didukung pada turnamen-turnamen berikutnya.

MAJULAH INDONESIA-KU !!!


2 komentar:

  1. Setuju....
    Faktor mental memang berperan penting dalam mengeksekusi penalty...
    dan paling keliatan banget deg-degan itu gunawan, sambil komat kamit begitu mulutnya... :D, kalau saja tenang dan santai mungkin hasilnya beda...

    pokoknya walaupun kalah..... tetap menghargai perjuangan merah muda inonesia..... gaurda tetap di dadaku... ^_^

    BalasHapus
  2. betul kata atas Fridi
    Gunawan harusnya lebih santai, rileks aja tapi ya sudahlah.
    sekarang kalah besok harus menang!!
    #AyoIndonesiaBisa



    Fridi Graphic

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...