26 Februari 2012

AC Milan VS Juventus ; Pertandingan Yang Dibunuh Wasit

Grande Partita pekan ke-24 ini menampilkan duel dua penguasa klasemen sementara Serie-A, AC Milan sang juara bertahan melawan Juventus tim yang belum terkalahkan musim ini. Seperti yang diprediksi sebelumnya, pertandingan dua raksasa Serie-A ini sarat akan gengsi dan tekanan, meski sebelum pertandingan kedua allenatore mengatakan bahwa hasil dari pertandingan ini tidak akan berpengaruh banyak akan hasil akhir Serie-A.

Pertandingan memang berjalan menarik dan menegangkan, apalagi bagi mereka yang netral. Namun keindahan grande partita kali ini sedikit tercoreng dengan kepemimpinan wasit Tagliavento yang penuh kontroversi.

Yang pertama ialah tidak mengesahkan gol Sulley Muntari. Gol pemain Milan ini tercipta saat ia menyambut bola rebound yang gagal diselamatkan secara sempurna oleh Buffon, Buffon memang berhasil menghalau tandukan Muntari, namun itu setelah bola melewati garis gawang. Sayangnya hakim garis tidak melihat hal tersebut dan tidak mengesahkannya sebagai gol.

Yang kedua lagi-lagi (mungkin) karena wasit tidak berada dalam posisi yang bagus untuk memberikan keputusan. Adalah saat kepala pemain Juventus ; Arturo Vidal mengenai kaki Mark van Bommel, entah sengaja atau tidak tapi banyak kalangan yang mempertanyakan keputusan Tagliavento untuk 'hanya' memberikan kartu kuning pada pemain Belanda tersebut.

Ketiga ialah saat babak kedua baru dimulai. Saat pertandingan baru berlanjut, pemain Juventus Marco Borriello terlihat tergeletak di lapangan. Dari hasil pengamatan kamera, terlihat bahwa pemain belakang Milan ; Philipe Mexes memukul perut dari Borriello. Meski begitu wasit membiarkannya dan tidak memberikan hukuman apapun kepada Mexes.

Dan terakhir ialah kala Allesandro Matri berhasil menaklukkan Abbiati untuk kali pertama. Hakim garis menganulir gol Matri karena dianggap off-side, sedangkan dalam tayangan ulang terlihat jelas kalau Matri berada dalam posisi on-side. Meski begitu, pemain yang juga merupakan binaan Milan itu berhasil mencetak gol penyeimbang enam menit sebelum pertandingan berakhir yang membuat Juventus berhasil mencuri satu angka di San Siro.

Masalah wasit telah menjadi masalah yang begitu sensitif di Italia semenjak kasus Calciopoli merebak. Semenjak saat itu, Juventus selaku tim yang menanggung hukuman paling berat selalu terlihat sulit untuk mendapatkan keadilan kala berlaga. Jika keputusan wasit terlihat banyak menguntungkan mereka, maka nama Luciano Moggi (terdakwa utama Calciopoli) selalu dihubung-hubungkan dengan La Veccia Signora. Namun ketika keputusan wasit terlihat banyak merugikan mereka tidak sedikit yang diam kala kubu Juventus meminta keadilan.

Sesungguhnya bukan hanya Juventus yang berdosa dalam Calciopoli, klub-klub lain seperti Atalanta, Fiorentina bahkan AC Milan sendiri juga dihukum karena keterlibatannya, meskipun tidak seberat yang diterima oleh Si Nyonya Tua.

Akhir kata, pertandingan yang dilakoni tim-tim besar pasti membawa tekanan yang berat bagi mereka yang menjalaninya. Tekanan tersebut tidak hanya dialami klub, pemain dan tifosi, namun juga pada wasit yang memimpin pertandingan. Tuntutan untuk selalu memberikan keputusan yang sempurna tidak jarang malah membuat mereka membuat kesalahan yang membuat kontroversi. Namun itulah indahnya sepakbola, sebuah permainan tim yang dilakukan oleh manusia dan dipimpin juga oleh sosok manusia (wasit). Ada kalanya mereka bisa tampil sempurna tanpa cela, tapi ada kalanya juga mereka membuat kesalahan fatal yang berakibat fatal bagi salah satu atau mungkin kedua tim yang bertanding.

Namun apapun yang dikatakan orang tentang pertandingan tersebut sudah tidak dapat mempengaruhi hasil pertandingan. Pertandingan telah usai maka begitu jugalah tensi yang ada antara kedua kubu suporter. Harapannya mereka bisa terus mendukung tim kesayangan mereka dan menjalin hubungan baik dengan pendukung tim lain. Afterall, it’s just a game.

8 komentar:

  1. Pertandingan ac milan vs juventus ini memang menuai kontroversi yah bang, namanya manusia gak luput dari khilaf, tapi ini mah khilafnya berkali2 hahahaha xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah, kesalahan sampai berulang kali menunjukkan kalau sang wasit kurang siap tampaknya untuk memimpin pertandingan kali ini.

      Semoga bisa dijadikan pembelajaran bagi para wasit (khususnya dari Indonesia) dan untuk para pendukung yang masih berkoar-koar atas kepemimpinan wasit seharusnya sudah bisa tenang. Wong pertandingannya sudah selesai. ^^v

      Hapus
  2. Seorang penonton juga harus kritik

    komentator emang terlihat jago tapi tetep hasil akhir yg nentuin di lapangan..
    Bagaimana pemain berlaga dan peran wasit yg ngebuat pertandingan kondusip dan seimbang..

    Gw emang ngga terlalu suka bola tapi geregetan juga kalau ada wasit yg berat sebelah..

    Keren bang pertandingan bru usai udah di reveiw aja.

    BalasHapus
  3. setauku sih bang,wasit yg mimpin pertandingan ini blm pernah mimpin partai milan vs juve sebelumnya,makanya banyak keputusan kontroversial. gol muntari dan matri juga seharusnya disahkan,jadi skornya agak gedean. 2-2 muahaha

    BalasHapus
  4. hanya satu kalimat terucap. FORZA MILAN, MILAN PER SEMPRE & JUVENTUS VAVANCU*O

    BalasHapus
  5. 1. wasit-wasit italia takut kasih pinalti ke juve, setuju sama om parid
    2. itu semalam mexes, bomel tarkam abis. wajar dibales sama vidal, rada kesal keliatannya.
    3. yang diatas ane, komen nya sangat bagus. tingkatkan.

    A.C MERDA !!!!

    BalasHapus
  6. Sudah-sudah, jangan bertengkar sesama tifosi Serie-A.
    Pertandingan telah usai dan sekarang yang bisa dilakukan hanya mendukung tim kebanggaan masing-masing agar bisa memamerkan logo perisai Italia di dada jersey musim depan.

    BalasHapus
  7. Gue bukan milanisti gue bukan jubventini. Tapi ngeliat pertandingan kemaren, jujur gue kecewa. Rasanya gak pantes Milan disamakan skornya dengan Juventus. Namanya bola, bulat, ga bisa ditebak bang. Btw, Forca Barca #plak

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...