18 Februari 2012

Irfan Bachdim, David Beckham Dari Indonesia

Saat awal kedatangannya ke Indonesia, Irfan Bachdim selalu dielu-elukan oleh masyarakat Indonesia baik penggemar sepakbola nasional maupun masyarakat biasa. Selain karena sebagai pemain naturalisasi pertama di skuad merah-putih, wajah rupawan yang dimilikinya menjadi salah satu daya tarik pemain yang pernah menimba ilmu di Ajax Amsterdam ini.

Dianggap sebagai pemain dengan kemampuan olah bola yang lebih baik dibandingkan talenta-talenta lokal yang beredar di Nusantara, Irfan langsung mendapatkan kepercayaan untuk langsung mengenakan seragam merah-putih saat membela skuad Garuda di ajang AFF Cup. Debut pemain kelahiran 11 Agustus 1988 ini berbuah manis dikala ia mencetak satu gol yang membawa Indonesia mengalahkan skuad Harimau Malaya dengan skor telak ; 5-1 !

Setelah penampilannya di ajang AFF, wajah Irfan mulai ramai menghiasi layar kaca nasional, mulai dari membintangi iklan Pocari Sweat hingga acara-acara gosip di beberapa televisi nasional mulai ‘berpindah haluan’ menyiarkan tentang gosip dari lapangan hijau yang sebelumnya tidak terlalu diekspos. Tidak tanggung-tanggung, malah ada beberapa oknum yang ingin membuat agama Irfan Bachdim yang berdasarkan karena kemampuan olah bola dan wajah tampannya. Selain itu kisah asramanya dengan artis pendatang baru ; Jennifer Kurniawan, semakin memantapkan status Bachdim sebagai David Beckham dari Indonesia.

Irfan Bachdim dan Jennifer Kurniawan
(source)

Namun kisah manis Irfan Bachdim di timnas Indonesia langsung meredup setelah gelaran AFF usai. Sebenarnya prediksi akan meredupnya karir pemain keturunan Belanda ini sudah terbaca semenjak gelaran AFF, dimana setelah menggilas Malaysia pada pertandingan pertama, sangat jarang terlihat pemain berwajah Indo ini beraksi lagi di lapangan. Setelah gelaran AFF usai, Bachdim memilih untuk membela Persema Malang. Ironis, Persema ternyata berlaga di di ISL, kompetisi yang dibuat Arifin Panigoro sebagai tandingan IPL, dampaknya ialah semakin menipisnya kesempatan Irfan untuk membela skuad Garuda karena peraturan PSSI yang menyatakan pemain yang berlaga di ISL tidak dapat membela tim nasional karena tidak diakui PSSI.
Tendangan Dari Langit
(source)


Selain karena faktor kisruhnya di kepemimpinan PSSI, masalah juga muncul dari diri Bachdim sendiri. Yaitu ketika ia ikut serta dalam pembuatan film layar lebar Tendangan Dari Langit, Bachdim memang sukses menjadi pemain sepakbola yang bermain dalam film layar lebar, namun ia ternyata kurang cakap dalam mengatur waktunya sehingga beberapa kali ia mangkir latihan Persema. Akibat tindakannya yang mangkir latihan manajemen Persema saat itu memberika sanksi larangan tampil membela Persema selama tiga bulan, hal ini semakin menghilangkan eksistensi Irfan Bachdim di dunia sepakbola nasional.

Sekarang karir Irfan di Indonesia terkesan lebih matang sebagai artis, hal ini diperlihatkan dengan semakin seringnya wajahnya muncul di televisi nasional, bukan sebagai pemain sepakbola namun sebagai bintang iklan. Memang wajar jika ada pemain terkenal yang menjadi bintang iklan, Bambang Pamungkas juga akhir-akhir ini menjadi bintang iklan namun tingkat keeksisan Bambang di televisi tidaklah sebesar di lapangan  hijau, sedangkan Bachdim ? Well, kalau mau jujur Bachdim sekarang jauh lebih sering muncul sebagai artis dibanding pemain sepakbola. Belum lagi penggemar sepakbola sekarang lebih menyukai pemain-pemain timnas U-23 yang kemarin tampil mengesankan di ajang SEA GAMES.

Memang tidak salah bila Bachdim mendadak menjadi bintang iklan atau film karena memang wajahnya mendukung. Namun bila ia lebih fokus dalam dunia entertaintment dibanding sepakbola, hal itu akan sangat bertolak belakang dengan tujuan awalnya datang ke Indonesia, menjadi pemain timnas Indonesia. Jika terus seperti ini, tidak berlebihan jika menyebutkan impian Irfan Bachdim untuk mengenakan seragam timnas dari hari ke hari semakin menipis.

Timnas Indonesia atau Bintang Iklan ?
(source)

8 komentar:

  1. Kata Irfan Bachdim, "Ah, yang penting masih tetep eksis and mendapatkan penghasilan..."

    :))

    BalasHapus
  2. gapapa deh jadi artis aja Irfan Bachdim.
    toh kemampuan sepak bolanya juga gak dewa-dewa banget kok, belum level internasional..
    meningan kita berdarap pada Syamsir Alam X)

    BalasHapus
  3. iya, seperti yang ditulis diatas, irfan bachdim kurang cakap dalam mengatur waktu.. sehingga karirnya di timnas dan klub nampaknya sudah meredup,, gara2 keseringan berkecimpung di dunia entertain itu, tapi kalau dianya bisa mengatur waktu juga ngga ppa sih.

    sangat disayangkan memang, kan skillnya irfan bachdim bagus juga,,,cuma balancenya saja yang mungkin kurang :D

    BalasHapus
  4. bener itu sobat, kurang bisa memanage waktu dengan baik itu si irfan bachdim..
    ngga bisa menentukan mana yang prioritas lebih dulu, apakah iklan atau sepakbola..

    BalasHapus
  5. bachdim? o.o
    beberapa hal yang menarik.

    1. bachdim itu punya speed yang kenceng.
    2. bini nya o.o

    tapi ya gitu deh, star sindrom yah om :d

    BalasHapus
  6. Right man in right moment sih om menurut gue. Ketika Indonesia lagi euphoria bola dan benahin persepakbolaan, dia muncul ngasi prestasi. Face dia juga kan oke gitu yah, apalagi saat itu dia belum nikah. Ketenaran bisa didapat kapan aja, mempertahankannya yang sulit. Ibarat sinjo, gara2 video lipsing mereka jadi bintang iklan sana sini. Tapi, cepet banget redup kan? Mungkin kalo aku bilang, irfan tetep jadi artis, keeksisan dia juga bakal redup, soalnya ibarat mantan briptu, norman kamaru, awalnya kan emang dia briptu dan bilang gak mau jadi artis, eh malah sekarang beneran jadi artis, tapi gak terlalu laku kayak dulu.

    INTINYA : hanya euphoria aja sih, kalo si doi gak bisa mempertahankan sesuatu dari dirinya, udah pasti dia dilupakan, baik dia jadi pemaen sepak bola atau jadi artis. menurutku sih, sambil nyelem minum aer, tapi harus fokus juga, ga sampe ninggalin tanggung jawab utama juga. Be nice bachdim!

    BalasHapus
  7. Sebaiknya bachdim itu udahan aja ama jennifer,biar lebih fokus.Trus jennifer buat gw gitu,nyiahaha~

    BalasHapus
  8. Akhirnya tergantung dia sendiri dlm menentukan tujuan hidupnya (d Indonesia)
    =_=

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...