16 April 2012

Ketika Cinta Tak Lagi Berbicara



Dalam dunia sepakbola era sekarang sangat sulit mencari pemain yang setia dengan klub yang dibelanya, rata-rata para pemain profesional tersebut bersedia meninggalkan klubnya sekarang untuk mencari klub lain yang memberikan gaji yang lebih besar dari yang diterimanya sekarang. Hengkangnya Ashley Cole dari Arsenal menuju Chelsea ialah salah satu contoh kecil dari pemain yang pindah demi materi semata.

Namun diantara banyaknya pemain-pemain yang memilih hengkang akibat materi, masih ada beberapa pemain yang lebih memprioritaskan sisi kecintaan serta cita-cita masa kecil dalam memilih klub, bahkan tidak jarang pemain-pemain tersebut bertahan lama di satu klub dan menjadi ikon klub.

Nama yang pantas diapungkan sebagai pemain yang lebih mementingkan rasa cinta dibandingkan materi ialah Milos Krasic yang kini membela Juventus. Transfer saga Krasic dari CSKA menuju Juventus bisa dibilang sangat berliku-liku, disaat CSKA yang ingin menjualnya ke Manchester City yang menawarkan biaya transfer jauh diatas tawaran Ill Bianconeri namun Krasic tetap bergeming dengan keputusannya yang hanya ingin pindah ke klub asal Turin tersebut. Pada akhirnya CSKA pun mengalah dan menerima tawaran Juve yang diperkirakan sekitar €15 juta.

Krasic akhirnya resmi berseragam Juventus per 21 Agustus 2010, ia mendapatkan nomor punggung 27 dan langsung beroperasi di sisi kanan Juve yang ditinggalkan Mauro Camoranesi. Debutnya sebagai pemain bianconeri dapat dikatakan memuaskan, di laga yang berakhir dengan skor 3-3 melawan Sampdoria, Krasic berhasil mencatatkan assist dan menjadi teror bagi pemain bertahan Sampdoria.

Krasic (kiri) saat Juvents menghadapi Sampdoria di laga pertama musim 2010/2011
Penampilan Krasic yang makin impresif di tiap laga Si Nyonya Tua makin membuat para Juventini jatuh hati terhadap permainan pemain nasional Yugoslavia yang dijuliki "The New Pavel Nedved" ini. Julukan "The New Nedved" didapatkan Krasic karena perawakannya yang mirip dengan legenda Juventus asal Republik Ceko tersebut. Meski begitu, Krasic gagal membawa Juventus berprestasi karena Juve gagal di ajang Coppa Italia, Liga EUROPA dan mengakiri Serie-A dengan finis di peringkat tujuh, rentetan hasil ini membuat Luigi Del Neri dipecat dari posisinya sebagai allenatore dan kemudian digantikan mantan pemain Juventus ; Antonio Conte.

Meski berstatuskan sebagai pemain kunci pada masa kepelatihan Del Neri ternyata tidak menjamin Krasic bisa dengan mudah merebut kepercayaan Conte. Conte yang gemar memainkan pola 3-5-2 ini mengingkan pemain sayap yang ngotot dan berani menembus langsung ke jantung pertahanan lawan, sebuah hal yang sulit dilakukan Krasic karena keunggulannya adalah duel one-on-one menggunakan kecepatan dengan pemain lawan sedangkan ia lemah dalam hal finishing dan crossing. Meski pada laga-laga awal kerap menjadi cadangan namun Krasic tetap memperlihatkan loyalitasnya pada Juventus.

Namun Krasic hanyalah manusia biasa, sebagai pemain ia tentu akan merasakan rasa bosan jika terus menjadi penghangat bench. Opsi pindah klub pun menjadi jalan keluar meski ia merasakan berat jika harus meninggalkan Juventus, klub yang ia idolakan semenjak kecil. Namun sebenarnya Krasic bukan orang pertama yang merasakan hal ini di Juventus, nama Diego Ribas (kini di Athletico Madrid) juga harus meninggalkan Turin karena ketidakcocokan gaya permainannya dengan pola bermain yang diusung Juventus kala itu.

Milos Krasic mungkin pada akhir musim nanti akan meninggalkan Juventus, beberapa klub besar sudah mulai melakukan pergerakan untuk mendapatkan jasanya, antara lain Chelsea dan Zenit St. Petersburg diberitakan sudah menunjukkan minat pada pemain Yugoslavia ini. Namun kemana pun Krasic akan melanjutkan karir sepakbolanya, rasa cintanya terhadap Bianconeri semoga tidak akan luntur.

Grazie Milos Krasic !!



29 komentar:

  1. dari judulnya gue kira semacam cerpen -_-

    waw ditunggu kenaikan nama besar baru dalam pemain sepak bola :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe, mungkin suatu saat ane akan nulis cerpen gan. :D

      Hapus
  2. Kirain cerpen -__- #halahzonk

    BalasHapus
  3. Sama dengan komentator diatas saya...
    Tadinya kirain cerpen bang...
    Judulnya Ih wow gitu.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, berarti judulnya sesuatu dong yah. ^^v

      Hapus
    2. Tante Syahrini banget pokoknya bang #korbaninfotainment

      Hapus
  4. wah... wah, Juventini ya?

    BalasHapus
  5. Pemain yg menurut gw mengedepankan cinta daripada materi sih totti. Dari gw kecil sampe skrg masih jadi dedengkot Roma, dan baru mau pensiun kalo udah bawa roma juara campion. CMIIW

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahhaa bener banget jun!!!!!!!! dari gue SD ga pindah2 >,<

      Hapus
  6. Cinta yang bertepuk sebelah tangan, padahal krasic sempat menolak tawaran pindah ke tottenham karena saking cintanya ke juve.. tapi mau gimna lagi, sulit rasanya menyangi s.pepe yang semakin tajam saja di skuad inti..
    kemungkinan besar krasic akan hengkang akhir musim ini, ^_^

    BalasHapus
  7. aaahhh masa yg di bahas pemain juve doang.. kan banyak pemain lain yg setia :p

    BalasHapus
  8. Yaha, gue bilang Krasic kalo jadi ke Juve agak susah berkembang, abis Chelsea nya juga masih belon stabil ..

    BalasHapus
  9. ralat : ke chelsea maksud gue sob .

    BalasHapus
  10. conte itu tipe pelatih yang ingin pemain nya jago nyerang plus sangar dalam bertahan. krasic nggak di pake sama conte ya itu salah satu nya om, doi nggak bisa langsung bertahan kalo udah nyerang. makanya kalah saing sama vidal atau marchi. bahkan elia yang jago one to one juga kaga kepake, nggak bisa bertahan doi.
    terakhir liat match krasic banyak hilang kontrol bola. mungkin karna grogi :D

    apapun itu semoga krasic berkembang dengan klub baru kelak. forzaa

    BalasHapus
  11. trus maksudnya bikin judul kaya gitu apa ya -_____-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Judulnya kan sedikit-banyak mengena dengan isi tulisannya ^^v

      Hapus
  12. Muahahaha =)) Pertama aku kira curhatan galau, tapi pas kamu bilang jangan tertipu dgn judul, aku kira bakalan cerpen, but it's absolutely wrong XD hahaha Satu pertanyaan deh bang, kenapa milih krasic? Kan masih banyak yg loyal loh o.O

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa milih Krasic ?

      Karena tulisan in tentang pemain yang mencintai klubnya namun kurang mendapatkan apresiasi dari si klub pemilik (terancam dijual, meskipun permainannya musim lalu impresif).

      Hapus
  13. mentang2 jupe uuuuh :p
    katanya doi dilirik tottenham, chelsea, atau MU, liat aja ntar, kecian yak di bangku cadangan terus :(

    BalasHapus
  14. pemain yang cinta klub yang dibelanya kadang kurang dihargai dan tidak dimainkan oleh pelatihnya jadi menurut saya memang lebih baik pindah untuk kebaikan karirnya...
    salam karimalamin.blogspot.com

    BalasHapus
  15. totti gan, giggs juga setia tuh.

    www.unikgaul.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Totti dan Giggs memang contoh pemain yang loyal di klubnya, namun mereka kan tidak terancam dijual musim ini. ^^v

      Hapus
  16. alamaaaakkk.. gue kira ini semacam curhat Bang Farid mengenai cintanya -______-"

    BalasHapus
    Balasan
    1. =A=
      Kapan-kapan ane share cerita cinta disini. ^^v

      Hapus
  17. waaah... kiraen prosa ternyata tentang bola, hax2! oya, follow nd komen blog akuuwh yaaa...

    BalasHapus
  18. kenapa isinya jadi bola-____-
    sama kaya yg laen, kirain cerpen bang u,u

    BalasHapus
  19. aiih >,<
    dari judulnya, kirain curcol -__-
    ternyataa ngomongin pemain bola --, hadaah

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...