11 April 2012

Mendemo Dari Dunia Maya

Pada jaman sekarang internet telah menjadi bagian penting bagi remaja dan tentunya para mahasiswa. Ya, internet telah menjadi bagian tak terelakkan karena kemampuannya menyediakan informasi dengan cepat serta menyebarkan suatu informasi tertentu.

Namun pernahkah ada yang terpikir untuk menggunakan segala kemudahan yang diberikan dunia maya itu untuk melakukan tindakan demo, menggantikan demonstrasi yang selama ini dianggap sebagai hal yang anarkis dan cenderung meresahkan masyarakat banyak ?


Misalkan saja begini, para mahasiswa yang biasa melakukan tindakan demo dengan melakukan long march dan sebagainya yang bagi sebagian masyarakat Indonesia malah dikatakan tindakan penyiksaan diri sendiri membuat sebuah situs atau website sebagai tempat penampunganan aspirasi mahasiswa se-Indonesia dan masyarakat (karena mereka juga membawa nama rakyat/masyarakat ketika berdemo). Nah, dari diskusi-diskusi yang terjadi di forum tersebut maka bisa dilihat apa sebenarnya keinginan dari mahasiswa dan rakyat Indonesia kebanyakan, dan tugas si pemegang situs (atau kalau berdemo bisa dibilang mereka yang berorasi) untuk membuatkan semacam tulisan atau 'singgungan' kepada pemerintah.

Atau para mahasiswa aktif tersebut bisa menjalin kerja sama dengan salah satu atau bahkan beberapa stasiun televisi nasional/swasta untuk membuat semacam acara debat antara mahasiswa (atau kelompok mana saja yang sering berdemo dan berorasi) dengan perwakilan dari pemerintahan, dari situ masyarakat awam dapat menimbang-nimbang siapakah yang paling benar, apakah para demonstran dengan segala macam tuntutan mereka atau para pemerintah dengan berbagai kebijakan (yang mungkin) kontroversial mereka.

Kenapa disini dituntut para mahasiswa/demonstran yang harus bergerak pertama untuk membuat program-program seperti yang dituliskan diatas ? Ya karena untuk 'menjaga image' yang selalu dibawa para demonstran tersebut sebagai kelompok yang siap bertanya tegas kepada pemerintah jikalau ada keputusan-keputusan yang dianggap menyengsarakan masyarakat banyak.

Demo, identik dengan kemacetan

Selain itu urusan-urusan seperti ini (berdialog dengan masyarakat) terlihat minim dilakukan oleh pemerintah kita dan juga untuk 'menyelamatkan muka' pemerintah kita jika berhubungan dengan hal-hal yang berhubungan dengan teknologi. Masih ingatkah diingatakan kalian soal kasus yang terjadi saat perwakilan DPR melakukan kunjungan ke Australia untuk berdialog dengan mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu disana. Kasus yang menjadi bahan tertawaan untuk beberapa waktu, dikarenakan perwakilan dari anggota DPR tersebut menyebutkan alamat kontak milis agar para mahasiswa bisa berdialog dengan lebih bebas lagi, blunder pun terjadi kala salah seorang staff anggota komisi VIII berkata ”KALAU ADA YANG PERLU DITANYAKAN . . . SILAKAN SAJA KIRIM KE ALAMAT E-MAIL: KOMISI DELAPAN AT YAHOO DOT COM.. !!!!”.


Selain masalah alamat e-mail tersebut, miris saja melihat alasan staff komisi VIII tersebut menolak diadakannya teleconference dengan alasan "teknisnya terlalu sulit". Maka tanggapan spontan dari mahasiswa tersebut (yang notabene melek dengan perkembangan teknologi) dapat dimaklumi sekaligus 'menampar' harga diri para staff komisi VIII tersebut.

“Pak, mau dibikinin account Skype sama saya nggak?”
Tanggapan dari mahasiswa yang notabene bukan demontran, namun kritis seperti diatas bisa jadi lebih tajam dan menohok pemerintah, namun sebagian kecil dari mahasiswa atau orang-orang seperti itu enggan untuk turun ke jalan dan melakukan demonstrasi. Seperti yang sudah dituliskan diatas ada beberapa orang yang tidak mau menyampaikan aspirasi pribadi atau masyarakat dengan cara berdemo, ada juga yang menikmati cara-cara seperti melalui media kreatif atau debat secara langsung.

Tulisan ini dibuat hanya untuk menyampaikan sebuah ide untuk merubah pola pikir para demonstran dalam melakukan demo. Alih-alih turun ke jalan, menguras fisik, melakukan tindakan-tindakan yang menyiksa diri sendiri dan meresahkan masyarkat awam (membuat macet, terkadang bertindak anarkis) yang seharusnya mereka perjuangkan hak-haknya. Sebaiknya mereka melakukan demo dengan cara yang 'cerdas' dan mengikuti perkembangan jaman agar aspirasi  yang diutarakan lebih bebas dan langsung mendapatkan tanggapan dari pihak pemerintahan.



Sumber :

11 komentar:

  1. Semacam debat komentar kali yah bang seperti di facebook?? kalau misalnya ada wadah seperti itu didunia maya, mungkin akan jadi gebragan baru untuk tempat penyaluran aspirasi rakyat. Tapi menurut gw kelemahan yang akan ada, kalau ngga di tunjang dengan media lain misal TV, ya forum itu akan mati ( tidak sampai ke telinga mereka ). tehnologi boleh canggih tapi kayaknya untuk sebagian orang-orang disana untuk MENDENGARKAN SAJA RASANYA ENGGAN, APALAGI DISURUH BACA ( web/ bentuk blog lebih dominan baca kan?? ) kelemahan lain, seperti yang sering kita liat kalau ada kasus-kasus tertentu misal berita di yahoo, para komentator hanya bisa memaki-maki ampe tangan kriting lewat komentarnya ( terkesan jago kandang ) tanpa melihatkan jati diri. mungkin lain lagi kalau medianya seperti Skype atau media visual lainnya..

    btw media televisi kita udah ada juga loh program-program debat atau tanya jawab, sindiran ke pemerintah meskipun cuma membahas kasus-kasus tertentu belum khusus membicarakan aspirasi masarakat..

    *tolong dibenerin kalau salah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yah, memang kira-kira seperti itu.

      Maksud disini biar isu-isu terkait bisa dibahas sesama 'demonstran' dahulu di forum online tersebut dan kalau sudah puas dengan hasilnya bisa dibawa ke acara debat.

      Well, ini juga merupakan opini pribadi, jadi mungkin dari sayanya juga ada kesalahan yang perlu diperbaiki. ^^v

      Hapus
  2. nah tanggapan kan uzay diatas itu mungkin ada benernya, tapi apa yang di tulis oleh admin di sini itu juga ide yang keren. semoga kedepannya ada solusi yang baik untuk keadaan ini...

    BalasHapus
  3. Gua setuju soal forum terbuka di TV...TV kita saat ini kebanyakan acara yg tidak berguna, sudah waktunya dimanfaatkan untuk sesuatu yg lebih berguna.

    Percuma anggaran DPR dipake untuk beli iPad dll kalo pemiliknya tetep aja gaptek, hahaha

    BalasHapus
  4. hmm, kalo menurut gue sih gue setuju sama cara gimana kalo kerja sama aja sama stasiun tv nasional,soalnya kalo lewat situs takutnya gak bakal ditanggapi, walaupun kita punya banyak aspirasi yang terkumpul di web tersebut tapi percuma kan kalo nggak ditanggapi.
    Kelebihan lewat tv juga itu pasti bakal disaksikan oleh orang ramai, beda sama di web. Rakyat sekarang (khususnya mahasiswa) kayaknya udah kurang percaya bahkan mungkin nggak percaya lagi sama janji-janji pemerintah, atas itulah demonstran mulai anarkis karna seaakan tindakan mereka nggak ditanggapi yang malah mengakibatkan kerusakan fasilitas umum yg seharusnya nggak terjadi.

    Menurut gue tetap yg lewat tv mungkin lebih baik, eh tapi kalo nggak salah acara debat sama mahasiswa udah pernah ya ?
    :))

    BalasHapus
  5. gue setuju dengan debat mahasiswa dengan pemerintah yang bersangkutan. kesan nya jantan, face to face.

    daripada turun kejalan yang terus dihiasi dengan anarkis yang entah siapa yang menjadi provokator.
    atau pada saat demo yang tertib namun tidak menghasilkan sesuatu yang diharapkan.

    kalo dengan cara membuat suatu website untuk debat, hmmm
    liat aja oknum pemerintah atau DPR, terkesan gaptek, sengaja atau tidak sengaja.
    atau cuma bisa update 'pesbuk doang?'
    fasilitas mewah dan canggih di zaman sekarang, masih aja merasa kekurangan, yah :(

    tolong dikoreksi nya ya kalo salah om parid, bisi salah :)
    nyoba kasih opini aja :3

    BalasHapus
  6. ngakak baca komisi delapan nya hahhahaha.

    kebanyakan mikirin kantongnya sih, teknlogi macam sykpe aja nggak tau :))

    jaman sekarang mana perlu teknisi untuk teleconference. :))

    miris lah

    BalasHapus
  7. Yap.. setuju.. ya daripada deo-demo kagak jelas malah imbasnya bikin rugi orang lain. PLIS!!! saatnya melek deh.. :)

    BalasHapus
  8. demo di luar tuh bikin rusak kulit. mending demo di twitter dah gueeeee

    BalasHapus
  9. mantap gan. ide yang bagus.hehe

    salam kenal berkunjung dan berkomentar juga ya di blog ane..

    www.info-yazid.com

    BalasHapus
  10. kalo menurut gue aspirasi masyarakat sebesar apapun itu udah ga pernah didenger lagi sama pemerintah. demo seperti apapun itu bakal slalu ditampik dg kebohongan2 cerdas ala pemerintah. mereka cuma memikirkan perut mereka sendiri. thats all.

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...