24 April 2012

Saat Gua Nyasar di Dufan

Ini Dufan, bukan UNIPERSAL
Jadi ceritanya dalam beberapa minggu kemarin isu-isu refreshing ke Dufan di grup blogger bernama Kancut Keblenger (@KancutKeblenger) sudah mulai diapungkan, memang cara mengapungkannya tidak langsung melalui grup atau via twitter resminya. Hal ini dikarenakan memang karena ada acara lain (yang diduga) akan bentrok dengan acara refresh otak di Dufan ini, jadi infonya memang hanya tersebar di beberapa akun twitter tertentu dan via sms.

Jadi sesuai rencana awal project refresh (bahasa gua) ini diadakan pada tanggal 22 April 2012 di Dufan yang lagi diskon 50% berhubung sedang memperingati Hari Bumi (cuma modal flyers fotokopian). Dan Manusia-manusia ababil yang berangkat pada hari bersejarah itu ialah ; gua sebagai yang punya blog ini #hubungannya? (@Farid_275dB) , Tammy (@thamiziouss), Diori (@dioriiss), Senny (@senny12), Galih (@GalihHidayat_), Dhilah (@dhilooo), Rizki aka Kiko (@Kikokokiko), Dini (@missndinndin), Izza (@izzaddict), Shanti (@thiShanti) dan Sastra (Temannya Shanti, jadi gua nggak tahu akun twitter-nya).

*kenapa dibilang bersejarah ? Baca terus sampai ending

Jadi buat gua dan beberapa orang yang berdomisili di Bogor (Tammy dan Izza) berkumpul di rendezvous point yaitu KFC depan Taman Topi buat nungguin Kiko dan Senny (yang jauh-jauh dari Jakarta ke Bogor cuma buat nitip KFC). Setelah Senny datang dan ditemukan keberadaannya (Kiko telah datang dan member Bogor sudah selesai sarapan di KFC) perjalanan ke Dufan dimulai dengan naik kereta menuju Manggarai.

*sepanjang perjalanan gua tidur, jadi nggak ada yang bisa diceritain

Sesampainya di Manggarai, terlebih dahulu kami turun dari kereta dan mengidentifikasikan sesosok makhluk mirip Sule OVJ, yak, dialah Galih Hidayatullah yang ditinggal jomblo oleh temannya Badot (simak disini) bersama Shanti yang kembarannya Shinta tidak bisa hadir karena alasan yang lupa gua kepo bersama Sastra (ceritanya dia temennya Shinta yang dibajak Shanti, tapi entah mengapa gua masih ragu). Berdelapan kami menuju shelter Busway yang arah Ancol.

Setelah beberapa adegan shuffle dan PDKT-nya Galih terhadap Tammy, Senny dan Izza di atas Busway, akhirnya busway-nya sampai di Ancol. Di ancol kami bertemu lagi dengan satu orang manusia yang ingin di-refresh otaknya di Dufan yaitu Dini (yang baru jadi hijabers, doakan bisa langgeng dengan Galih seperti Pina-Badot #eh #salahfokus). Dikira sudah mau berangkat ke Dufan, eh ternyata eh ternyata masih harus nunggu Dhilah dan Diori dulu. Nunggu Dhilah berkorban dengan baterai bb gua yang disimpan buat foto-foto meski akhirnya gagal sih tidak seberapa, nunggu Diori ini loh yang rada lama.

Ini lagi nunggu Diori, sampai lumutan saking lamanya #digeplakDiori

Setelah beribu-ribu detik berlalu muncullah Diori, sayangnya ini bukan kopdar #KK, soalnya kalau kopdar #KK si Diori bisa dihukum bayarin tiket masuk Dufan kita semua (yang jumlahnya sebelas orang | hitung sendiri). Berhubung sudah sebelas orang marilah pertandingan bolanya dimulai . . . . . #eh

Maaf agak salah fokus barusan dikarenakan semacan gangguan teknis. Berhubung sudah sebelas orang dan tidak ada yang ditunggu lagi maka mari kita menyerbu Dufaaaaan !! *gaya Leonidas di 300* Bermodalkan flyers fotokopian yang dibawa Tammy kami masuk dengan diskon sampai 50%, meskipun flyers masih banyak dan jiwa-jiwa calo menghinggapi, namun karena malas sendiri melihat antriannya maka langsung menuju Dufan tanpa jadi calo tiket.

*Eniwei, gua baru sadar pas masuk Dufan kalau bb gua rusak total, jadi niat ambil foto-foto (kebanyakan candid) harus dibatalkan.

Foto pertama yang diambil ialah foto didepan UNIPERSAL (sesuai yang diucapkan Dioris) yang sebenarnya globe besar yang dikasih tulisan DUFAN (DUPAN kalau versinya Izza). Untuk fotonya sendiri silahkan scroll ke bagian awal dari postingan ini.

Setelah ditempel tanda masuk Dufan di tangan masing-masing dan bertanya kenapa maskot hari ini harus Kabul dan lain-lain, perhatian tertuju pada wahana Kora Kora (bukan Avatar). Semua langsung kegirangan mencoba Kora Kora kecuali Senny yang katanya trauma dan ke Dufan cuma pengen ke Istana Boneka. Sebelum naik wahana Kora Kora ternyata para pengunjung (termasuk kami) harus mengunjungi wahana antrian super duper teramat dan sangat panjang yang melelahkan, saking anti sama lelah kami memilih untuk ngebanyol dan semacam melakukan hiburan diri sendiri.

Wahana Kora-Kora
*gambar nyomot dari google


Gua dan Galih terkadang bingung kenapa orang harus teriak-teriak dan berpose seakan tangan mereka akan menggenggam udara yang ada diatas, dan ternyata gua dan Galih akhirnya paham kenapa orang-orang kebanyakan melakukan hal tersebut. Kalau kalian perhatikan gambar putri duyung di gambar diatas kalian akan paham maksudnya apa. Eniwei, dampak dari menaiki Kora Kora bagi kami ialah.
  • Gua dan Galih mendapatkan pencerahan kenapa tangan harus keatas dan teriak ketika naik Kora Kora.
  • Sastra yang mengalami semacam gangguan telinga karena teriakan Tammy sangat teramat kuat.
  • Gua dipanggil abang sama Diori #cuhiyeeee
  • Sisanya lupa ditanya, yang jelas pada mau brojol penafsirannya.

Eniwei ada missing link dari cerita gua diatas, tepatnya setelah kami masing-masing dicap tanda masuk Dufan dan sebelum naik Kora Kora. Missing link yang dilupakan ialah ketika kami melihat KW Super-nya dari Jembatan Intan yang menjadi saksi bisu seorang Badot menyatakan cintanya kepada Supince. Berhubung Galih merupakan sohib dekatnya Badot yang sekarang ditinggal jomblo, maka Galih aka Aih ini disuruh foto disana, sukur-sukur Jembatan Intan KW dan jadi Badot sera Pina versi KW bisa membuat Galih lepas dari belenggu fakir asmara. Niat awalnya sih yang jadi Pina KW Super si Dini, secara dia juga baru berjilbab dan pertama kali bertemu dengan Galih (agak mirip-mirip pasangan Badot-Pina), namun sayang pasangan ini malah berpose chibi chibi hingga akhirnya Pina KW Super diperankan oleh Tammy.

Apakah mirip ?
*insert : pasangan sebenarnya

Selesai menaiki Kora Kora rombongan ini tampaknya ingin mencoba naik Halilintar. Berhubung halilintar adalah wahana ekstrim (antriannya) gua memutuskan nggak ikut, daripada mabok karena kelamaan antri gua lebih memilih menemani Diori, Shanti dan Senny yang juga nggak naik. Selagi menunggu rombongan antri Halilintar, waktu diisi dengan photo-shoot absurd dan ngemil. Oiya, selagi menunggu ternyata ada juga rombongan para Idol dari Indonesian Idol yang juga lagi liburan di Dufan (atau malah stalking gua ?). Dan hokinya, salah satu Idol yaitu Febri (CMIIW kalau salah) duduk di sebelah Diori (sebenarnya melepas lelah, Diori takut nyapa dan Shanti juga nggak sadar ada Idol karena memang nggak ngikutin Idol) dan langsung dimanfaatkan Diori buat minta foto.

Demi apa ini anak langsung loncat-loncat kegirangan habis foto

Berhubung Febri Idol-nya sudah pergi, ide iseng timbul dipikiran. Ide iseng tersebut ialah manas-manasin rombongan yang masih tabah mengantri Halilintar dengan foto Diori (yang ada lihat barusan), ekspetasi terpenuhi. Tampang-tampang envy khususnya dari Kiko dan Dhila yang lihat Diori bisa foto sama Idol terlihat amat teramat jelas, bahkan Dhila sampai ingin keluar barisan karena ingin foto bareng juga.

*Lu kok ga ikutan Rid ?
*Dibilangin gua ga paham soal Indonesia Idol, kalau yang lewat Yayan Ruhiyan mungkin bakalan histeris juga minta foto bareng.

Setelah puas membuat iri rombongan besar tersebut dengan foto Diori feat. Febri Idol waktu diisi dengan (masih) melakukan photo-shoot absurd. Antara lain foto dengan memanfaatkan sudut pandang, mulai dari sentuh (maaf) pantat patung sampai megang pop corn raksasa. Lumayan lelah photo-shoot hoki gua datang juga, ditraktir (meskipun bayar lima ribu rupiah juga akhirnya) Magnum sama Senny.

This is absud (kenapa gua pose chibi ?)
Manipulasi kamera (setelah gagal berkali-kali)
Setelah rombongan pengantri Halilintar menunggu sekitar dua jam dan HANYA menikmati wahana Halilintarnya selama kurang lebih 1-2 menit, perjalanan pun dilanjutkan. Berhubung sudah waktunya makan siang ya makan juga lah kami. Ada yang beli makan siang di McD dan ada yang makan bekal yang dibawa sendiri, sedangkan gua ? Gua nebeng makan Spagettinya Diori (bawa sendiri dianya), seperti yang dilakukan umat lainnya.

Entah mengapa tampang gua seperti itu dan entah mengapa fokusnya bukan di gua.

Selesai makan siang, lanjut perjalanan tanpa arah demi sebuah wahana yang bisa bikin teriak (sumpah, gua sama Galih masih bingung kenapa orang-orang pada screaming-screaming pas naik wahana sedangkan gua dan Galih pokerface). Wahana yang jadi "korban" berkutnya ialah Arung Jeram. Berhubung antriannya naujubillah panjangnya, ngebanyol di antrian menjadi acara wajib lagi, mulai dari menemukan sisi feminim dari Galih sampai 'iklan' shampoo. Eniwei, pas rombongan kita mau sampai Arung Jeram, kita bertemu lagi dengan rombongan Idol (yang sepertinya stalking gua) yang juga mau ng-Arung Jeram, ekspetasi ; si Dhila + Diori + Tammy teriak histeris, realiti ; si Dhila + Diori teriak histeris.

Selesai Arung Jeram (malas nulis panjang-panjang tentang bagaimana gua, Shanti dan Sastra terpisah dari rombongan karena jumlah seat-nya kurang, selain itu mas-mas operatornya juga trolling waktu rombongan pertama masuk, dia bilang begini "buat mas-masnya, tolong dibantu rekan atau pacar yang disebelahnya". Kenapa trolling ? Ya karena yang masuk (apalah namanya itu ... < isi sendiri >) di gelombang pertama itu ya jomblo semua.) yang not-so-wet itu (lagi dan lagi) kami bertemu dengan rombongan Idol. Bedanya sekarang para Idol itu jadi santapan foto bareng kerumunan massa yang ada disana. Dapat ditebak oknum-oknum selain gua, Galih dan Senny juga ikutan jadi massa yang minta foto bareng. Berikut beberapa diantaranya (gua bagi per Idol aja, ngenes kalau ditampilin semua).

Kiko & Rosa Idol
Dera Idol & Dini
Ivan Idol & Dhila

Entah kerasukan setan/jin/dedemit apaan, orang-orang diatas yang sebelumnya malas menyisihkan uang buat ambil foto ketika di wahana mendadak "rela" mengorbankan berlembar-lembar rupiah tersebut untuk mengambil foto ketika di wahana, apakah dampak bertemu seorang (atau serombongan) Idol sedahsyat itu ? #hmmm

 Selesai wahana Arung Jeram sebenarnya si Senny masih dengan misi awal yaitu ke Istana Boneka, namun entah ada apa rombongan kami malah ikut antrian Happy Feet 4D. Dan sumpah dah, antrian ini sungguh teramat ngebetein, selain lama, panjang serta ujungnya nggak kelihatan. Namun semua itu ada obatnya dengan saling ngebanyol (lagi dan tampaknya sudah menjadi kebiasaan) dan diselingi 'atraksi' planking oleh seorang bocah.

*Depressi ngantri

Ini Planking, bukan pingsan



*skip ke bagian sudah dalam wahana, karena terlalu malas buat ngetik tentang ng-antri

Jadi ceritanya sudah di fast forward dalam wahana 4D. Wahana ini duduknya sepasang-sepasang and guess what, gua bareng Galih untuk sementara ini dalam wahana. Wahana yang semacam kursi pijat ini menampilkan film Happy Feet, dan khususnya pada adegan snow surfing dan para pinguin-pinguin lucu tersebut run for their lives karena dikejar anjing laut (atau singa laut ?). Poin membingungkannya adalah ; ini bukan film horor dan cuma menampilkan rantai makanan yang sangat teramat biasa (karnivor memakan daging - atau dalam potongan film ini mengejar) tapi kenapa orang-orang pada teriak-teriak histeris ? Akhirnya demi mengikuti mainstream gua dan Galih mengangkat tangan ke atas dan bersuara dengan lantang "TERIAK !!! TERIAAAAK !!!" (Seriously dude, buat apa teriak-teriak lihat pinguin dikejar-kejar ? Bukan dikejar Mad Dog ini).

Selesai dari wahana 4D rombongan kembali histeris melihat Hysteria, kenapa ? Karena antriannya sudah lebih manusiawi, meskipun begitu gua nggak ikut karena memang emoh. Aku lemah, aku tak berdaya #plaaak. Akhirnya cuma gua, Shanti, Senny dan Izza yang tidak ikut dan lebih memilih buat foto-foto (again and again).

Kelompok yang naik Hysteria
(total stranger) - Diori - Tammy
Kelompok yang tidak naik Hysteria
Izza - Shanti - Gua (Farid)

Setelah rombongan dari Hysteria turun dan masih dalam keadaan lemas kaki sementara gua dan rombongan yang absen naik Hysteria sibuk photo-shoot absurd. Berhubung langit sudah menjelang gelap, maka wahan terakhir yang diputuskan untuk dinikmati ialah Biang Lala. Lagi-lagi rombongan kami harus dibagi dua karena satu gondola hanya muat untuk enam orang, di gondola gua ada gua (yaiyalah), Tammy, Senny, Shanti dan Sastra. Sedangkan sisanya di gondola yang satunya, ada alasan kenapa Galih diletakkan di gondola sebelah meskipun dia ingin masuk gondol gua, adalah supaya dia bisa nembak salah satu gadis yang datang dengan romantis (kan romantis kalau nembak diatas gondola pas malam, diterangi rembulan dan kelap-kelip gedung-gedung Jakarta).

Sementara di gondola gua bisa dibilang agak error. Kami teriak-teriak ketika orang yang naik Kora Kora juga teriak, kemudian sadar dengan kata-kata "beda wahana". Selain itu baru sadar Sastra itu takut ketinggian (terus dia daritadi naik Kora Kora, Halilintar dan Hysteria ???) tapi sabodo teuing, the show must go on, dokumentasi harus diperbanyak. Dan anehnya dia gondola gua yang terkesan santai berbeda dengan gondola sebelah (gondolanya Galih dkk.) yang ketakutan habis, gua bingung. Ini wahana Bianglala serem darimananya coba ??? (FYI, gondola gua nomornya ga enak, 13 mameeen).

Sesampai dibawah kami penasaran dengan hasil penembakan si Galih, dan gua langsung pokerface mendengar cara Galih nembak para gadis yang ikut bersamanya di gondola.

"Jadi gini, gua suka sama kalian semua. Sekarang siapa yang mau jadi pacar gua ?"

(Galih Hidayatullah, ditinggal jomblo Badot)

Berhubung nggak ada yang menjawab perasaan Galih kala itu maka akhirnya perjalanan kami di Dufan berakhir. Tidak terasa selama seharian penuh di Dufan ini banyak diisi dengan canda tawa, guyon bahkan bully-an nggak jelas. Tapi dari semua itu kami lebih mengenal pribadi dari orang-orang yang hadir pada hari ini dan berhasil mengukir kenangan manis bersama di Dunia Fantasi. Meskipun Galih gagal melepaskan status jomblo pada hari ini tapi tenang Lih, masih ada hari esok dan esoknya lagi.

Last word, ucapan terima kasih sebesar-besarnya bagi Tammy, Izza, Kiko, Senny, Galih, Shanti, Sastra, Dini, Dhila dan Diori yang sudah datang dalam acara refresh otak di Dufan ini. Tanpa kehadiran kalian mungkin acaranya tidak akan seseru yang kemarin dijalani, dan tentunya terima kasih juga kepada grup blogger Kancut Keblenger yang sudah menjadi jembatan awal pertemuan kami, para manusia absurd.


Jangan lihat orangnya, lihatlah background-nya.
#salahfokus

51 komentar:

  1. Close Tab
    *kenapa juga gw baca ampe abis -_______-

    Itu galih kaga matinya yak nyari couple hahahaha.. *biar ngga bete...
    >> tetep ajah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah yah sesuatu bang Uzay baca sampai habis ^^v.

      Yah, sebut saja depresi karena ditinggal jomblo sohibnya ; Badot.

      Hapus
    2. Iya sayangnya gw cariin titik koma nya kaga ada gw disitu -__-

      kapan yeh ngomongin rencana PICNIC kita??

      Hapus
    3. #freepukpuk buat bang Ujay.

      Piknik secepatnya akan dibicarakan, bantu mikir juga dong bang :3

      Hapus
    4. rekomendasiin tempat si tamy kemaren ke bali...
      mantep tuh..

      Hapus
    5. Bali rasa Jawa.
      Kayaknya menarik ^^v

      Hapus
  2. MUHUAHAHAHA
    NGAKAK *LOL*

    Apalagi pas gue sama lo teriak :"TERIAK... TERIAK.."

    Betapa hinanya lu rit -__-"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus kenapa gua doang yang hina ? Lu juga teriak-teriak bilang TERIAK kali Lih .____.

      Hapus
  3. aku kan cemen kaka. jadi mainnya yg cemen-cemen doang kayak istana boneka gitu hahahaha....

    foto si galih yg pake anduk gk di masukin tuh rid? kocak pan hahahhaa..... foto yg mirip om yono jg ilang yak? padahal mirip banget tuh :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Foto Galih versi feminim lupa dibahas, gua terlalu malas berpikir tentang antrian.

      Itu lah, saya agak kecewa foto Yono KW Super harus hilang :(

      Hapus
  4. males gue bacanya ah, bikin acara gk ngajak2. bikin iri aja da ah. liatin aja ntar kita bikin acara nggak mau ngajak situ #Melengos :p
    close close close,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaaah, jangan gitu dong om Yon #peace.

      Kemarin kaya'nya udah dibahas di twitter KK, mau promo di grup tapi ga enak sama yang dari Bandung (charity). Gua juga ikut karena charity diundur.

      Hapus
    2. trans studio bandung aja yuks om yon :D *masih usaha* *pengen banget*

      Hapus
    3. Saya juga pengen ke Trans Studio ^^v

      Hapus
    4. Trans ngga jauh beda sama DUFAN, malah lebih kecil *yaiyalaaah..
      tapi buat gw mending ke DUFAN sekalian..
      CMIIW

      Hapus
    5. Ayo ke Dufan lagi, kali ini ditraktir bang Ujay #eh #salahfokus

      Hapus
    6. tapi aku belom pernah ke trans studio kaka :p
      yuk dufan lagi. masih mau ke istana boneka nih kaka belom kesampean kemarin :p

      Hapus
  5. bikin iri aja deh -_____-
    11 orang? senny diitung dua kan :O

    BalasHapus
    Balasan
    1. si reza minta di bakar =="

      Hapus
    2. Kalau Senny dihitung dua berarti dua belas Za.

      Eniwei, pas di stasiun Bogor (masih berlima) petugas KRL-nya bilang gini "kok tiketnya lima ? kan enam orang" (sambil dengan tatapan menggoda ke arah Senny) XD.

      Hapus
    3. wkwkwkwkwk berarti petugas tiketnya matanya jeli LOL..

      Hapus
    4. pake di umbar pula =="
      si abang yg jaga tiketnya naksir ama aku tau mangkanya dia ngegodain gitu :3

      Hapus
    5. Cuhiyeee,,, mama bear ditaksir penjaga tiket KRL.

      Hapus
    6. si abang yg di arung jeram jg noh. feeling sih ada yg dia taksir tuh. kalo ada yg mukanya empet bete gitu berarti si abang punya kesempatan :p

      Hapus
    7. Yang nge-troll soal "bantuin pacar yang disebelahnya" itu yah ?

      Hapus
    8. iyeh. kampret si mas -,-

      Hapus
  6. huaaaaaa, kemarin aku jg mau kesana tapi anak - anak kampus pada sibuk -_-,

    hua itu si dhila bikin iri -_-,

    BalasHapus
    Balasan
    1. #pukpukpuk buat Pipit.

      Si Dhila dari jaman film "The Raid" udah buat iri (dia foto bareng Iko Uwais).

      Hapus
  7. muahahaha itu cara nembaknya msh terngiang2 wkwk parah ngakak LOL

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uwooh,, saksi hidup dari peristiwa penembakan yang dilakukan saudara Galih XP.

      Hapus
  8. Om FArid bukannya yang ikutan diatas tuh Shanti yak?
    kenapa ucapan terimakasihnya buat Shinta?
    *efek ngantri pasti* .. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf itu memang typo ...
      Credit thanks-nya memang buat Shanti ^^v

      Hapus
  9. untung gue gak baca. jadi gak enpi.
    betewe gue ke jurang dulu ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enpi kagak, envy iye bukan Dot ?
      Blog ini tidak menyediakan fasilitas jurang sayangnya :D

      Hapus
  10. Hahahaaa.. itu patung duyung masih terngiang2 di kepala gue *LOL*

    BalasHapus
  11. alhamdulilah gue cuma liat liat photonya doank jadi gue gak merasa miris liatnya... *nangis di bawah jemuran*

    BalasHapus
  12. itu kesian amat galih,,coba cariin (maap) pacar :DD

    BalasHapus
  13. Farid, nama gue salah mulu itu. yang kemaren ikut itu SHANTI bukan Shinta :( *lempar pohon*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maap Shanti .. MAAAAAF !!! #sembahsujud
      Itu murni typo dan sekarang sudah diganti kok.

      *tangkep pohonnya*
      *tanem depan kontrakan*

      Hapus
  14. oh my god banyak tertera nama aku dibacaan. bang parit seneng bgt kalo udah bully orang -____-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buakakakaka ...
      Special bully-an buat dedek Diori lah pokoke :P

      Hapus
  15. OMG!!!! Mengingatkan suasana di Dufan dulu. Itu tuh poto yang paling atas. tepatnya aku ada ditengah. :)) ciee ada artis wkwkwk

    BalasHapus
  16. hastagaaaa si galih teteeep ye. aaargghhhhh gue lagi minggu2 uts taooooooo nanti jalan2 lagi yeaaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalan-jalan lagi ikutan atuh Jeng :D

      Hapus
  17. nyesel kaga ngikut bang.
    tapi kalo ngikut juga pasti nyesel.bisa kaga makan seminggu gue
    hahaha

    minta fotonya dhera bisa bang? :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ambil aja foto Dhera-nya, kalau masih kurang silahkan mampir ke blog/facebook nya Tammy :3

      Hapus
  18. ki bisa sih ambil foto kyk di wahana kora"?? copas di google?? linknya apa?

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...