19 Januari 2013

Serba Serbi Dunia Twitter

Situs jejaring sosial twitter sudah bisa dianggap sebagai salah satu bagian dari lifestyle yang wajib dimiliki semua orang saat ini. Baik dari orang kantoran, mahasiswa, hingga pelajar SD pun sepertinya tidak ada yang tidak memiliki akun twitter saat ini.

Dikala membuat status di jejaring sosial lainnya dianggap sebagai tindakan 'alay', twitter menyediakan tempat bagi mereka yang senang 'berkicau' di dunia maya. Selain itu fitur follow-unfollow yang hanya dipisahkan satu tombol saja membuat setiap orang bisa dekat serta jauh dengan sangat mudah.

Seperti yang dibahas Irvina Lioni di salah satu tulisan blognya, ada dua 'permasalahan' besar di dunia twitter ini. Yang pertama adalah akun-akun yang haus di-follow orang banyak, entah ia merasa selebtwit apabila mendapatkan banyak follower hingga rela membeli followers. Dan yang kedua adalah para RT abusers, mereka adalah orang-orang yang kurang bisa menggunakan fitur yang telah disediakan twitter seperti tombol 'reply' dan 'retweet'.

Contoh RT Abuser

Selain kasus-kasus diatas ada juga beberapa kasus lainnya yang dianggap bisa meresahkan para followers 'biasa' di situs twitter. Kenapa dibilang biasa? Karena akun-akun yang disebut biasa disini adalah akun pribadi/personal yang juga mengikuti/follow akun pribadi lainnya, bukan mengikuti akun dari seorang public figure yang sudah verified (meski ada juga akun public figure yang belum verified)..

Contoh akun twitter yang telah verified
Contoh akun twitter yang belum verified

Verifikasi sebuah akun twitter biasanya diberikan pada akun public figure untuk menghindari oknum-oknum tak bertanggungjawab yang menggunakan nama maupun identitas si public figure untuk tindakan-tindakan yang bisa merugikan si public figure itu sendiri.

Kembali ke topik utama yaitu kasus lainnya yang bisa meresahkan para followers dari akun pribadi seseorang. Biasanya suatu akun memiliki kecenderungan meniru jenis twit idolanya, jika dulu kita mengenal akun @Poconggg yang terkenal dengan kicauan-kicauan lucunya hingga membuat banyak orang berlomba-lomba membuat twit lucu dengan tujuan mengimitasi sang idola bahkan ingin menjadi selebtwit juga.

Selain itu ada juga akun yang membuat style twit-nya sendiri, bisa berupa twit rintihan jomblo ngenes, twit puitis, twit horor, twit dewasa dan banyak style twit lainnya hadir karena keinginan menjadi seorang selebtwit  maupun ingin memberikan identitas khusus bagi akunnya, dalam kata lain ; style twit yang berbeda dengan yang sebelumnya pernah ada.

Sebenarnya apa yang dilakukan akun-akun tersebut tidak ada salahnya, cuma bagi beberapa orang kegiatan mereka yang menuliskan kicauan dengan jenis yang sama berulang-ulang dapat membuat bosan, mungkin juga menjadi hal yang menyebalkan. Biasanya para akun yang mendapatkan sindirian seperti "bosan ah dengan tweet yang itu itu mulu" atau "emang ga ada bahasan lain apa?" akan berlindung dengan perkataan "un-follow saja kakaa", atau semacam itu.

Memang logika mudahnya bila kita tidak suka dengan tweet seseorang maka mengapa kita masih mengikuti twitter-nya? 

Namun ada beberapa yang hal menjadi sebab seseorang masih mengikuti akun seperti itu, mungkin karena pertemanan di dunia nyata, ingin mendapatkan pengetahuan atau info dari tweet-nya yang lain atau bahkan murni hanya ingin mengingatkan.

Karena itu kita tidak dapat serta-merta menyatakan bahwa orang yang mengkritik kita melalui kicauan twitter ingin menjatuhkan kita, bisa saja ia ingin membantu kita namun cara yang ia lakukan kurang sesuai dengan hati kita. Afterall, selalu lah berpikiran postitif, karena dengan membalas tweet (baik secara positif maupun negatif) kita maka akun tersebut telah 'mempromosikan' akun kita secara tidak sadar, setidaknya di timeline miliknya.

Selalu berpikiran positif tentang hal-hal yang terjadi di linimasa twitter, jangan mudah percaya dengan berita di twitter sebelum dipastikan beritanya, jangan mudah tersinggung akan tweet orang lain terhadap kita dan jangan asal mem-follow seseorang. Semua itu karena setiap orang memiliki jenis kicauan mereka masing-masing di linimasa mereka masing-masing.

"Nge-tweet lah karena suka dan bukan karena followers, tapi pikirkanlah terlebih dahulu efek tweet kita pada followers sebelum di posting."



Sumber ;


32 komentar:

  1. Pesan terakhirnya setuju banget..

    emang sih kalo ngomongin soal twitter beeh banyak banget pro dan kontranya *sotoy*

    BalasHapus
  2. sekarang banyak akun sok lucu yg macam akun anoniman dan garing, ujung0ujung du bionya tertulis iklan cp: 09876544323

    sungguh miris adanya. ngapain difollow

    BalasHapus
  3. hehe bentar lagi juga kalo orang bosen nanti ganti lagi kayak jaman2nya friendster haha

    BalasHapus
  4. Jadi diri sendiri aja lah... Kalo udah takdirnya jadi selebtweet juga nanti mendadak ngetop... kayak kasus #terjajang waktu itu... :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. WAINI!!! Bener om Glen, setiap orang udah punya rezekinya masing-masing.

      Hapus
  5. itu contoh pic RT Abusernya yang punya chara Trouble Chocolate semua :o
    Akun galau-galau udah gue report as spam hahahaha
    kalo gue ngetweet sih kadang mikirin followers juga. Harus disaring, kadang ga ngetweet sama sekali cuma bisa mantau

    BalasHapus
  6. Asek bener itu pesan di akhir. Intinya ngtweetlah sesuka hati dan 'sesuai'
    Ngerti gak maksudnya? enggg pokoknya gitu. Gue juga gangerti huehehe

    BalasHapus
  7. Berkicau di twitter menjadi tren sekarang, semuanya bisa di lakukan lewat twitter...
    galau di twitter, berdo'a di twitter, mungkin tahun depan kita bisa main bola lewat twitter juga kali ya? ha ha
    nice post :)

    BalasHapus
  8. Kalau kata shitlicious sih biar akunnya verified kita harus fokus sama satu topik, seandainya galau ya bahas galau terus. Selain itu followers juga mempengaruhi..

    BalasHapus
  9. kalau buat verify gimana ya? hahaha

    BalasHapus
  10. malahan kalo di twitter ane jadi pribadi yang beda, kalo di facebook beda lagi,,

    ane keseringan ngetweet sebagai aktivis jomblo..
    @sbd_Awal

    BalasHapus
  11. mantep lah kalau yang ini mah.. mas, ini harus di gilas untuk kaum alayers.

    BalasHapus
  12. wkwk adatuh orang ngefollow gue trus tweetnya sok lucu gitu dan gapernah mensyen orang. keliatan banget mau jadi selebtwitnya.

    gue sih ngetwit jadi diri sendiri aja. gausah sok sok jadi selebtwit, mending jadi seleb di dunia nyata aja (?) #okesip #digamparpanci

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju bgt, mending jadi seleb di dunia nyata, cari "follower" di dunia nyata

      Hapus
  13. gue pernah punya pengalaman diomelin sama follower yang udah lumayan kenal karena sembrono ngetweet kebawa suasana, dari situ gue mulai hati-hati ngetweet, mikir dulu kira2 bakal ada follower yang tersinggung gak, soalnya kita gak tau siapa follower kita..untung sekarang udah membaik lagi ._.

    BalasHapus
  14. Sekarang banyak yang style twit-nya sama sih.. Seperti mereka-mereka pengagum senja. Twit-nya hampir senada semua. :D

    BalasHapus
  15. Yang menyebalkan sih kalo ada org yg maksa "FOLLOW BACK GUA DONG KAN GUA UDH FOLLOW ELO" itu terkadang, menyebalkan-_- kalo isi twitternya menarik jg pasti di follback kan ya-_-
    Anyway, cara ngeverified twitter itu gmn sih?

    BalasHapus
  16. Emang ga matinya nulis materi tentang Twitter. :))

    BalasHapus
  17. yah namanya juga idup...hehehehe. sebenernya ga bisa menyalahkan orang yang pengen jadi selebtwit atau sekedar seneng-seneng di twitter, karena media sosial ada fungsi masing-masing di setiap orang.. :D

    BalasHapus
  18. muhehehehe ada ada aja :p
    ane termasuk yg mana ya? :p

    BalasHapus
  19. *tercerahkan* menambah referensi bagi ane yg sedang mencari jati diri di twitter.

    @cahyoichi_

    BalasHapus
  20. kece tuh quotes terakhirnya. iya sih bener emang kadang tinggal unfollow aja, tapi gimana kalo itu adalah ketua BEM lo sendiri hahahhahaa #dilema

    BalasHapus
  21. Benar sekali, ... mending jadi diri sendiri dan memikirkan kicauan itu berefek apa terhadap dunia maya hehe ..
    :D

    Minta follow balik boleh Mas Farid ? :D .

    @Salam Kenal

    A+ Rayen Zone +A

    BalasHapus
  22. kicauan kita yang gak bermanfaat justru akan berefek jelek juga untuk kita juga.

    BalasHapus
  23. akun juga akun siapa, tapi emang kalo bisa sih ngeshare sesuatu yg bermanfaat buat orang lain itu ada baiknya :)

    btw, mintak folbek blog ane dong bro? makasih :)

    BalasHapus
  24. intinya JUST BE YOUR SELF aja :D

    tulis aja apa yang mau kalian tulis tapi inget jangan sampe ngelewati batas-batas yang ada. karena tweet kita gak cuma kita sendiri yang baca :)

    BalasHapus
  25. yang paling nyebelin itu akun anonim yang saling promosiin akun twitter lainnya , sumpah itu nyebelin banget ,,,
    kebanyakan promosi akun lain malah tweetnya cuma sibuk promo akun2 lain, sialan abis!

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...