20 Agustus 2013

Predator Dari Serie-A


Dengan keluarnya Juventus sebagai juara Supercoppa Italia, maka dengan itu juga gelaran liga sepakbola tertinggi di Italia, Serie-A musim kompetisi 2013/2014 akan bergulir sebentar lagi. Tim-tim asal negara Pizza telah menyiapkan diri mereka untuk menyambut musim kompetisi baru, baik dari segi trasfer pemain maupun berlaga di pertandingan pra-musim.

Dibandingkan dengan musim-musim setelah Serie-A tercoreng skandal calciopoli, musim kompetisi 2013/2014 bisa dikatakan adalah musim kompetisi terpanas karena semakin banyaknya tim-tim yang memiliki kemampuan untuk menjuarai Serie-A.

Selain itu, tim-tim besar asal Italia ini juga telah memiliki penyerang-penyerang tajam, sebuah kondisi yang seakan menguatkan anggapan bahwa Serie-A telah siap untuk kembali menyandang status sebagai liga paling menarik di Eropa.

Musim kompetisi 2013/2014 bisa dibilang akan menjadi musim terpanas setelah skandal calciopoli menerpa Serie-A. Selain perburuan memperebutkan gelar scudetto, perburuan menjadi pencetak gol terbanyak di tanah Italia juga akan semakin memanas mengingat beberapa nama penyerang kelas dunia telah bergabung dengan tim-tim Serie-A.

Berikut adalah beberapa pemain yang diprediksi akan menjadi goal getter dari klub mereka masing-masing.

Carlos Tevez (Juventus)


Pemilik nomor punggung 10 setelah ditinggal Allesandro Del Piero ini bisa disebut menjadi striker berlevel dunia pertama yang direkrut Juventus semenjak tahun 2004. Apache diharapkan mampu menjadi solusi lini depan Juventus yang dinilai tumpul meskipun berhasil menjadi kampiun Serie-A dua musim berturut-turut.

Penampilan pemain nasional Argentina ini selama pra-musim dapat dikatakan belum dapat menyatu dengan para punggawa bianconeri lainnya. Namun apabila Tevez mampu menjalin chemistry yang baik dengan pemain Juventus, maka tidak mungkin Juventini bakal memiliki idola baru di musim 2013/2014.


Gonzalo Higuain (Napoli)


Sepeninggal Edinson Cavani yang dibeli mahal PSG, Napoli diprediksi akan mengalami penurunan prestasi pada musim 2013/2014. Namun dibawah arahan pelatih anyar Rafael Benitez, mantan klub Diego Maradona tersebut ternyata mampu menggunakan uang hasil penjualan Cavani untuk memperkuat skuat Napoli secara keseluruhan.

Pemain yang paling disorot tentu Gonzalo Higuain, sempat dikabarkan akan bergabung dengan Juventus atau Arsenal, El Pipita akhirnya resmi berbaju Napoli. Mantan pemain Real Madrid ini diprediksi mampu menggantikan peran Cavani di lini depan Napoli, dan mungkin bisa menjadi salah satu pemain Argentina paling bersinar di Napoli setelah era sang legenda, Maradona.


Mario Balotelli (AC Milan)


Musim lalu AC Milan sempat terseok-seok di putaran pertama Serie-A. Namun semua berubah ketika rossoneri berhasil 'memulangkan' Mario Balotelli ke ranah Italia. Pemain yang selalu menarik perhatian media tersebut mampu membuktikan kemampuannya di lapangan hijau dengan membantu Milan finish di posisi tiga Serie-A.

Bila musim lalu hanya dalam waktu enam bulan Balotelli mampu menjadikan lini depan Milan menjadi salah satu yang terbaik di Serie-A, bayangkan apabila ia bermain dari awal musim. Melihat aktivitas transfer Milan yang tidak mengincar penyerang baru, kontribusi Balotelli dan penyerang-penyerang Milan lainnya semisal El Shaarawy dan Niang akan sangat ditunggu.


Mario Gomez (Fiorentina)


Sukses meraih tiga gelar bersama Bayern Muenchen namun tampaknya tidak masuk dalam skema pelatih anyar FC Hollywood menyebabkan penyerang berpaspor Jerman ini memilih hijrah ke Fiorentina. Meskipun baru ditinggal Jovetic ke Manchester City, kehadiran Gomez dan pemain lainnya diperkirakan dapat menjadi solusi bagi Fiorentina.

Karir Gomez di Fiorentina juga diperkirakan bakal cemerlang, bahkan mungkin membuat dirinya dapat menjadi bagian di timnas Jerman untuk Piala Dunia 2014 nanti. Mengingat pengalaman Miroslav Klose yang sukses di Lazio, kehadiran pemain blasteran Jerman-Spanyol ini diharapkan dapat menambah daya gedor tim asal Florence tersebut.


Antonio Di Natale (Udinese)


Di era modern, Di Natale mungkin salah satu dari sedikit pemain berbakat besar yang masih mementingkan kesetiaan ketimbang materi. Bergabung dengan Udinese sejak tahun 2004, Antonio Di Natale telah menolak tawaran untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi demi menjadi salah satu loyalis Udinese.

Meski sudah menginjak usia 35 tahun, namun ketajaman striker Italia ini bisa dibilang sebagai salah satu yang tertajam di Serie-A. Catatan golnya yang tak kurang dari angka 23 gol dalam empat musim terakhir menjadi bukti bahwa Ill Capitano Udinese ini masih akan menjadi momok bagi lini pertahanan lawan.


Miroslav Klose (Lazio)


Sempat dicap 'habis' kala pindah ke Lazio, nyatanya Klose berhasil membuktikan dirinya masih memiliki ketajaman seorang predator dengan menjadi andalan utama tim ibukota. Gaya permainannya yang cocok dengan permainan Lazio semakin menjadikan Klose sebagai ancaman di kotak pinalti lawan. 

Untuk musim kompetisi 2013/2014 diyakini peran Klose di Lazio masih menjadi salah satu sosok sentral. Mengingat penyerang timnas Jerman ini masih memiliki ambisi besar untuk mencetak gol yang lebih banyak dari musim sebelumnya.

5 komentar:

  1. Eh.. Roma koq gak ada yak..?? trus inter..?? #FM1899 :D

    BalasHapus
  2. Kurang suka Serie A, bang hehe ( .__.)

    BalasHapus
  3. Seria A sekarang nggak seindah seria A yang dulu.
    Makanya akhir-akhir ini, peminat liga seria A berkurang drastis.

    Tapi, walaupun kayak gitu. AC MILAN tetep dihati! #forzamilan

    BalasHapus
  4. Sayang ane kagak hoby bola hehe. :)

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...