18 Januari 2014

Keisuke Honda, Wujud Nyata Impian Rakyat Jepang


Dalam cerita anime/manga Jepang yang bertemakan sepakbola, sudah umum terlihat bahwa sang pemain digambarkan akan meraih kesuksesan puncak di tanah Eropa. Mulai dari judul-judul semisal "Shoot!", "Fantasista" hingga anime/manga legendaris "Captain Tsubasa" menceritakan perjuangan pemain asal Jepang demi meraih sukses melalui sepakbola.

Dalam cerita-cerita tersebut ranah Italia lah diceritakan sebagai pentas puncak untuk membuktikan kualitas seorang pemain Jepang dalam dunia sepakbola. Dan bergabungnya Keisuke Honda ke AC Milan pada jeda transfer musim dingin kali ini bisa dikatakan sebagai pencapaian tertinggi Honda sebagai pesepakbola asal negara matahari terbit tersebut.

Bergabung dengan status bebas transfer dari CSKA Moscow ke salah satu klub yang merupakan kiblat sepakbola negara Jepang plus diberikan nomor punggung 10 bisa jadi memenuhi segala yang diinginkan Honda sebagai pesepakbola asal Jepang. Milan memang menjadi salah satu klub paling diagungkan di Jepang, dan seluruh pesepakbola dari sana bisa dikatakan memiliki hasrat untuk membela panji Rossoneri.

Manga Fantasista yang menceritakan perjalanan pesepakbola Jepang yang berkarir di AC Milan.

Italia bisa dikatakan tanah yang menjanjikan bagi pemain asal Jepang untuk mencapai puncak karir, pada generasi sebelumnya kita mengenal sosok Hidetoshi Nakata yang disebut-sebut sebagai pesepakbola Jepang paling hebat karena berhasil menyabet gelar Serie-A bersama AS Roma.

Meskipun pada era sekarang ini kebanyakan pemain Jepang memilih berkarir di Jerman, namun hal tersebut kemungkinan 'hanya' dijadikan batu loncatan untuk menuju level yang lebih tinggi, seperti yang dilakukan Shinji Kagawa bersama Burossia Dortmund.

Namun AC Milan tentu berbeda dengan klub asal Jerman. Milan memiliki sejarah panjang sebagai pemilik 7 gelar Liga Champion, terbanyak kedua setelah Real Madrid (9). Bisa dibilang, pencapaian Honda mendapatkan nomor punggung 10 -- yang dianggap sebagai nomor bagi pemain paling hebat di tim -- adalah pencapaian tertinggi pemain Jepang, mungkin melebihi pencapaian Shinji Kagawa bersama Manchester United bagi sebagian besar masyarakat Jepang.

Meski di laga debutnya gagal memberikan kemenangan bagi Setan Merah Italia, namun pada laga berikutnya ia berhasil mempersembahkan kemenangan dan gol pertama bagi Milan. Bisa ditunggu perjalanan karir pemuda yang berhasil mewujudkan impian masa kecilnya dan impian sebagian besar pesepakbola (khususnya, anak-anak) Jepang.




Sumber ;

7 komentar:

  1. Nagatomo di inter gak dianggap dong...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena Nagatomo enggak dapat nomor punggung 10 :)

      Hapus
  2. Balasan
    1. Nunggu Gavin (CFR Cluj) atau Arthur (Espanyol) sukses di klubnya masing-masing dulu, mungkin?

      Hapus
  3. Honda masuk Milan, horreeee~

    BalasHapus
  4. Pemain Asia bernomor punggung 10 di Eropa itu kampret! keren!

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...