2 Januari 2014

Rekrutan Baru Yang Gagal Bersinar di 2013


Jendela transfer pada awal musim 2013/2014 seperti biasa digunakan klub-klub elit Eropa untuk mendatangkan pemain yang bisa meningkatkan kualitas permainan mereka dan juga melepas beberapa pemain yang dianggap tidak lagi dibutuhkan oleh klub. Banyak drama tercipta dari meja transfer untuk musim kompetisi 2013/2014 ini, apalagi ketika memasuki detik-detik akhir jendela transfer.

Dari sekian banyak pemain yang keluar-masuk klub elit di Eropa, tak sedikit dari mereka yang datang dengan banderol selangit. Alasannya jelas, harga melambung yang dikucurkan klub tentu berbarengan dengan ekspetasi bahwa sang pemain haruslah bisa mendatangkan dampak instan terhadap klub barunya.

Namun sayang, tidak semua pemain berbanderol mahal tersebut mampu memenuhi ekspetasi di klub barunya, setidaknya sampai paruh musim kompetisi 2013/2014. Berikut adalah beberapa pemain yang dirasa gagal memenuhi ekspetasi di klub barunya.


#1. Marouane Fellaini (Manchester United)



Di musim kompetisi 2012/2013 lalu, Fellaini bisa disebut sebagai salah satu gelandang terbaik yang bermain di Premier League. Penampilannya bersama Everton membuatnya menjadi incaran klub-klub besar elit Eropa. Seiring dengan ditunjuknya David Moyes sebagai manajer anyar Manchester United, Fellaini juga memutuskan untuk mengikuti langkah sang manajer ketika masih di Everton untuk menyeberang ke Old Trafford.

Melihat kemampuannya selama bermain untuk Everton, harapan tinggi sebagai salah satu jendral lini tengah Red Devils disematkan kepadanya. Namun sayangnya, faktor adaptasi yang masih berlanjut membuat pemain kribo ini seakan sulit menembus skuat utama Setan Merah, setidaknya untuk setengah musim ini.


#2. Stefan Jovetic (Manchester City)


Jovetic bisa dibilang adalah salah satu dari sedikit berlian terang yang dimiliki Serie-A musim lalu. Bersama Fiorentina, penampilan pemain nasional Montenegro ini dibidik oleh klub-klub elit Eropa. Salah satu tim yang terlihat kekeuh untuk mendapatkan jasanya adalah sang juara bertahan Italia ; Juventus. Namun karena konflik yang dimiliki Juventus dan Fiorentina membuat klub pemilik Jovetic memilih untuk melepas sang pemain ke luar Italia, dan klub yang 'beruntung' mendapatkannya adalah Manchester City.

City yang sedang kekurangan pemain di lini depan pun dipercaya dapat menjadi klub yang cocok bagi Jovetic yang saat itu sedang dalam performa puncak. Namun sayang, ia dinilai kalah bersaing dengan duet lama The Citizen Aguero-Dzeko, bahkan sang manajer lebih suka memainkan Alvaro Negredo yang notabene juga sama-sama pemain baru di Manchester biru. Sejauh ini meski didatangkan dengan harga mahal, Jovetic hanya menjadi penghangat bangku cadangan City.


#3. Erik Lamela (Tottenham Hotspurs)


Banyak yang beranggapan bahwa kepindahan pemuda asal Argentina ini dari AS Roma ke Spurs adalah sebagai langkah untuk memuluskan ambisinya agar bisa terpilih kedalam skuat Argentina untuk Piala Dunia 2014. Dengan penampilan yang bisa dibilang konsisten bersama Roma, nama Lamela digadang-gadang tidak akan menemui halangan berarti bermain untuk yang baru saja ditinggal Gareth Bale.

Namun jangankan untuk bisa dilirik masuk skuat Piala Dunia, menembus skuat utama Spurs saja menjadi hal yang sulit bagi Lamela. Keadaan menjadi tambah ironis apabila melihat sang mantan klub yang menjadi salah satu penantang juara di Serie-A. Dengan kondisi Spurs yang baru saja berganti manajer ke Tim Sherwood, mungkin masih ada peluang bagi Lamela untuk bersinar bersama tim London Utara di putaran kedua musim kompetisi 2013/2014.


#4. Allesandro Matri (AC Milan)


Seiring surplus striker yang dialami Juventus, membuat klub asal Turin tersebut harus menjual beberapa pemain depannya. Dan salah satu nama yang dijual Juventus adalah Allesandro Matri. Matri pun diboyong Milan yang merupakan klub masa kecilnya dan dilatih oleh Allegri yang membuat namanya bersinar ketika keduanya masih membela Cagliari.

Namun karena Milan musim ini hanya bergantung kepada seorang sosok striker, membuat pemain asal Italia ini kesulitan menembus skuat utama karena adanya penyerang timnas Italia ; Mario Balotelli di lini terdepan Milan. Meskipun didatangkan dengan harga yang bisa dibilang tidak terlalu mahal, namun dalam kondisi keuangan Milan sekarang mendatangkan Matri hanya untuk menjadi pemain cadangan adalah sebuah keputusan yang wajib dipertanyakan.


#5. Wilfried Zaha


Sir Alex Ferguson dikenal sebagai manajer yang memiliki mata yang tajam dalam melihat bakat-bakat muda dunia sepakbola. Karena itu, diakhir masa jabatannya sebagai manajer Manchester United, ia mendatangkan seorang pemain muda ke Old Trafford, pemain asal klub Crystal Palace bernama Wilfried Zaha.

Zaha memang mampu tampil memukau kala bersua MU dulu, namun seiring pergantian manajer di MU dan sulitnya sang talenta muda Inggris bersaing dengan nama-nama besar MU semisal Valencia maupun Young. Menjadikan winger Inggris U-21 ini jarang mendapatkan waktu bermain, bahkan ia sempat digosipkan akan kembali ke mantan klubnya dengan status pinjaman demi menyelamatkan karir sepakbolanya.



Sumber gambar ;



12 komentar:

  1. Balasan
    1. Bale dan Neymar bisa dibilang sukses, mengingat mereka sukses berperan sebagai pengganti peran yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo dan Messi ketika dua pemain tersebut tidak bisa bertanding.

      Hapus
  2. Fellaini tangguh, tapi tertutupi dengan pemain Manchester United. Menurut gue Fellaini masih belum waktunya untuk bener-bener maksimal.

    Nice post rid. Lama-lama gue pengen lo jadi komentator bola. Lo jago bahas ginian. :D

    BalasHapus
  3. Zaha keren ah.. emang gara-gara saingan sama yang udah tua, jadi gitu. semoga yang tua pensiun, gantian yang mudaan. :))

    Nice Post. :D

    BalasHapus
  4. Iago Aspas gak dibahas? flop banget tuh di liverpool, harganya juga lumayan. hampir sama kayak coutinho seinget gue.. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah, iya. Saya lupa.
      ((saking flopnya hampir tak terlihat, padahal dapat nomor punggung sembilan yak))

      Hapus
  5. semua memang pemain muda yang tangguh deh buat gue! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fellaini sama Matri itu sudah bukan pemain muda lagi loh hitungannya :)

      Hapus
  6. rid, itu gambar nya mas jojon jaman dulu masih ada aja ya,..
    sengaja OOT, biar beda, tapi gue tetep baca postingan ini kok :p

    BalasHapus
  7. soal zaha, mungkin emang lagi penyesuaian. apalagi dia cuman sebentar banget ngerasain pendidikannya si SAF. kalo felaini mah... ah, sudahlah. :v

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...