8 Januari 2016

Yang Kita Dapatkan Dari Sherlock: The Abominable Bride


Setelah menanti dua tahun dari season ketiganya, serial televisi Sherlock (AKHIRNYA) kembali lagi pada tahun 2016. Namun sayang, 2016 tidak menjadi tahun dari Sherlock season empat, melainkan 'hanya' sebatas episode spesial, sedangkan season empatnya sendiri dijadwalkan akan tayang pada tahun 2017.

Ber-setting di semacam dunia paralel (lebih tepatnya, dunia Sir Arthur Conan Doyle) yang berbeda dari tiga season sebelumnya, Sherlock Special: The Abominable Bride mengambil waktu pada era Victorian, bukan era modern seperti yang ditampilkan dalam series-nya.

Meskipun (opini pribadi) bisa dikatakan sebagai wujud 'permintaan maaf' karena membuat fans serial Sherlock harus menunggu (LAGI) selama satu tahun, namun banyaknya hal baru pada episode spesial ini mungkin bisa sedikit mengurangi rasa penasaran fans akan kelanjutan cerita Sherlock.

WARNING!!!
MAY CONTAIN SPOILER!!!
READ AT YOUR OWN RISK!!!


First of all, seperti yang sudah saya tuliskan diatas, 'The Abominable Bride' mengambil masa para era Victorian, yang berarti tidak ada alat-alat modern yang akan digunakan Benedict "Sherlock" Cumberbatch. Selain dari gadget, hal yang obvious lainnya adalah gaya berpakaian dan gaya hidupnya, dimana Sherlock masih digambarkan merokok menggunakan pipa ketimbang menggunakan nicotine patch.


Next is the fat man who loves to bet with his own life, yang tak lain dan tak bukan adalah kakak kandung dari Sherlock Holmes, Mycroft Holmes. Yap, adegan ini mungkin membuat banyak penikmat serial Sherlock tertawa maupun bingung. Dimana karakter Mycroft yang bisa dikatakan sebagai the strongest man in England ditampilkan sebagai orang gemuk dengan nafsu makan yang besar.

Selain itu nafsu makan Mycroft bukan semata-mata karena nafsu belaka, melainkan sebagai permainan deduksi bersama sang adik, dimana mereka akan menimbang kapan Mycroft akan mati bila ia menambah makanan mana yang harus ia makan.


Ketiga adalah kemunculan lokasi legendaris dari serial Sherlock Holmes secara keseluruhan, The Legendary Reichenbach Falls. Reichenbach Falls juga menjadi nama episode ketiga dari season dua serial Sherlock, meskipun begitu hal tersebut hanya melambangkan momen dimana Sherlock 'dibunuh' James Moriarty.

Pada episode spesial ini Sherlock dan Moriarty benar-benar akan bertarung hidup dan mati di air terjun legendaris tersebut. But wait, meskipun pada gambar diatas menunjukkan sosok Professor Moriarty, tapi apakah kalian benar-benar percaya karakter yang digambarkan 'mati' di akhir season dua dan 'hidup' kembali di akhir season tiga akan tampil pada episode kali ini?


Dan jangan lupakan The Abominable Bride yang menjadi kasus utama dalam episode spesial kali ini. Kasus ini kemungkinan menjadi kasus paling sulit dicerna dari seluruh serial Sherlock yang sudah tayang. Moreover kasus ini memberikan warna 'baru' dari seri Sherlock, yang mana menjadi semacam penggabungan dari elemen misteri dan horor.

Bayangkan, plot horor dalam serial Sherlock yang seharusnya berpegang tegus pada logika.

Secara keseluruhan Abominable Bride dapat dikatakan sukses memenuhi standar yang sudah diperlihakan tiga season sebelumnya. Mungkin satu-satunya kekurangannya adalah episode ini bukanlah episode pertama dari season empat, melainkan (semacam) episode pembuka season empat yang dijadwalkan tayang satu tahun kemudian.


1 komentar:

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...