14 Juni 2016

Benvenuto Miralem Pjanić


Layaknya musim lalu, meskipun secara resmi bursa transfer untuk musim kompetisi 2016/2017 belum dibuka, Juventus telah sukses mendatangkan pemain baru untuk memperkuat skuat mereka. Tak tanggung-tanggung pemain yang didatangkan ada pencetak assist terbanyak di Serie-A --sama dengan Paul Pogba-- dan juga pemain kunci dari AS Roma, Miralem Pjanić.

Langkah Juventus mendatangkan Pjanic dapat dikatakan pintar mengingat mereka sukses menghindari bidding war dengan dua raksasa Liga Inggris, Chelsea dan Manchester United serta jawara Bundesliga, Bayern Munich yang juga berhasrat memboyong playmaker berkebangsaan Bosnia tersebut.

Juventus sedikit diuntungkan dengan kondisi AS Roma yang membutuhkan dana segar sebesar 30 juta Euro sebelum 30 Juni 2016 agar dapat lolos dari sanksi FFP (Financial Fair Play) UEFA. Ditambah fakta bahwa Juventus musim depan akan bermain di Liga Champion serta Allegri yang tengah mencari sosok trequartista membuat transfer 32 juta Euro ini menjadi lancar.


Pjanić yang dikontrak Juventus untuk durasi lima tahun ini dapat dikatakan sebagai jawaban dari missing link yang tidak dimiliki Juventus musim 2015/2016. Kegagalan mendatangkan Julian Draxler musim lalu serta buruknya performa Hernanes membuat Juventus kehilangan 'sesuatu' untuk dapat melaju lebih jauh di Liga Champions.

Pjanić adalah pemain yang versatile, dimana ia bisa diposisikan sebagai gelandang sentral maupun berdiri dibelakang dua striker. Hal ini menjadi nilai tambah Pjanić karena Juventus dipastikan akan tanpa jasa Claudio Marchisio di beberapa laga awal akibat cidera dan Sami Khedira yang cukup rentan akan cidera.

Namun alasan sesungguhnya mengapa Pjanić menjadi tambahan paling penting bagi Juventus untuk musim depan --selain karena mempengaruhi kekuatan AS Roma-- adalah kreativitasnya dan kemampuannya untuk bermain dibelakang dua striker alias posisi trequartista.

Sebelum mendatangkan Pjanić, Juventus sejak musim lalu kerap dihubung-hubungkan dengan beberapa nama playmaker-trequartista handal. Diantara lain adalah Julian Draxler (memilih pindah ke Wolfsburg), Mario Gotze, Oscar hingga Isco tapi tidak ada yang terealisasikan.

Dampaknya adalah Juventus tampil kurang menggigit di kancah Eropa karena pemain kreatif yang bisa diandalkan daya kreativitasnya hanya ada pada diri Paulo Dybala --bahkan Dybala cidera saat Juventus disingkirkan di leg kedua saat menghadapi Munich-- dan Paul Pogba.

Pogba (12 assist) -- Dybala (9 assist) -- Pjanić (12 assist)
*statistik Serie-A
Torehan 12 assist selama berkostum AS Roma musim lalu menjadi bukti sahih bahwa kreativitas Pjanić dapat diandalkan untuk meneror lini belakang lawan, mengingat Pogba masih memiliki kewajiban sebagai gelandang box-to-box dan Dybala yang harus memiliki kewajiban sebagai pencetak gol.



Seperti yang dituliskan diatas, kemampuan Pjanić memainkan peran sebagai deep-lying playmaker mungkin membuat masa-masa awalnya berseragam hitam-putih sebagai salah satu dari tiga gelandang sentral menggantikan posisi Marchisio. Masih mudanya usia Mario Lemina dan Rolando Mandragora bisa menjadi alasan posisi tersebut akan diisi oleh Pjanić.

Untuk Liga Champions, hadirnya Pjanić mungkin bisa menjadi awalan pola 4-3-lihat nanti milik Allegri mencapai level yang diinginkan sang allenatore. Memori performa buruk Pereyra saat kembali dari cidera sehingga malah merugikan bianconeri tentu ingin dibuang jauh-jauh oleh para Juventini.

Hampir pastinya Juan Cuadrado kembali ke Chelsea pasca ditunjuknya Antonio Conte sebagai manager Chelsea membuat peran Pjanić akan makin dihargai. Gaya main Cuadrado yang mampu merusak lini pertahanan lawan lewat kecepatannya mungkin tidak bisa direplikasi Pjanić, namun ia dapat menjadi control tower utama serangan Juventus.

Hadirnya Pjanić menjadi sinyal awal pergerakan Juventus pada mercato kali ini --meski belum resmi dibuka--, nama lain yang santer dikabarkan akan segera menyusul Pjanić sebagai bianconero ialah bek kanan Barcelona, Dani Alves dan striker Sassuolo, Domenico Berardi. Bila sukses mendatangkan dua pemain tersebut dan mempertahankan bintang mereka --semisal Pogba dan Morata-- bisa dikatakan Marotta sebagai direktur transfer Juventus sekali lagi sukses memberikan Juventus 'kemenangan' dari sisi transfer pemain.

For now, benvenuto Miralem Pjanić!!



1 komentar:

  1. wayooo juventus akhirnya meresmikan pjanic juga :D
    #ForzaJuve

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...