4 November 2016

Alasan Harus Menjadi Wota Momoiro Clover Z


Dengan makin menjamurnya idol grup mainstream --baik IRL maupun 2D-- tentu ada kalanya kita merasa bosan dengan idol grup dengan konsep 'yang itu-itu saja'. Idol grup mainstream ini merujuk kepada idol grup yang entah terdiri dari member yang banyak atau yang kurang-lebih menggunakan sisi imut maupun sensualitas mereka dalam menarik fans.

Memang pada tahun 2015 lalu ada grup bernama LADYBABY dengan konsep 'unik' mereka dimana seorang mantan pro-wrestler dipandukan dengan dua gadis imut dengan balutan kostum nan lucu, sayangnya idol grup tersebut harus bubar setelah Ladybeard memutuskan untuk keluar.

Namun tahukah kalian? Jauh sebelum LADYBABY --atau BABYMETAL-- terbentuk, pada tahun 2008 lalu ada grup idol nyeleneh yang muncul di Stardust Production bernama Momoiro Clover (yang kemudian berubah nama menjadi Momoiro Clover Z pada tahun 2011).

Momoiro Clover awalnya adalah bentuk pelatihan bagi gadis-gadis yang berada di 3BJuniors, sebuah divisi dari STARDUST Production yang bertujuan untuk mendidik bakat-bakat muda mereka. STARDUST Pro. sendiri lebih dikenal sebagai manajemen yang sukses mengorbitkan aktor/aktris berbakat semisal Keiko Kitagawa atau Takayuki Yamada.

Karena mereka sendiri tidak disiapkan menjadi sebuah idol grup, maka mereka memiliki beberapa hal berbeda dengan idol grup lainnya, sebut saja mereka tidak terlalu menekankan peraturan tidak boleh memiliki kekasih maupun harus tampil 'imut' apabila berada dibawah sorotan kamera.

Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat Momoiro Clover Z unik dan terlihat lebih 'fresh' bila dibandingkan dengan idol grup kebanyakan.

#1. Mereka 'Gila', Bukan Imut

Momoiro Clover Z - Otome Sensou

Bila berbicara tentang idol grup tentu yang kerap dibahas ialah tentang member mana yang paling cantik/imut, namun hal tersebut mungkin tidak berlaku bagi Momoiro Clover Z. Pertama, bila berbicara dengan definisi member idol grup wanita mainstream, maka dari segi wajah yang bisa dikatakan idol-like ialah Shiro (warna kuning) dan A~rin (warna pink) dari sisi sikapnya yang burikko.

Tapi terlepas dari semua itu, cukup adil bila saya katakan bahwa member MomoClo lebih cocok dikatakan sebagai grup komedian ketimbang idol grup. Terlihat apabila mereka diundang dalam sebuah acara, mereka memiliki tendensi untuk 'membajak' acara tersebut yang berujung kepada gelak tawa baik dari penonton di studio maupun penonton layar kaca.

Seriously, mereka sama sekali tidak peduli dengan image idol kebanyakan dan lebih sering terlihat 'bermain' dengan penuh gembira pada setiap kegiatan yang mereka lakukan. Salah satu kegiatan yang tidak idol-like ialah saat mereka mendapatkan kesempatan untuk melakukan bungee jumping. Dimana idol dari idol grup lain biasanya akan terlihat ketakutan atau luar biasa PD, sedangkan member MomoClo lebih tertarik untuk melakukan pose aneh saat melakukan bungee jumping, salah satunya adalah gerakan komanechi yang sebagian besar enggan dilakukan idol Jepang.

Momoka Ariyasu melakukan pose komanechi sembari bungee jumping.


#2. Minim Lagu 'Idol'

Momoiro Clover Z - WE ARE BORN

Bila kalian sedikit penasaran dan mencari tentang makna dari lirik lagu yang dinyanyikan idol grup mainstream favorit kalian, biasanya kebanyakan lagu mereka berputar sekitar cinta tak terbalas, perasaan tak tersampaikan yang dibalut dengan mengubahnya menjadi objek lain serta menggunakan kata 'kataomoi' (cinta tak terbalas), 'suki' (suka), 'chuu' (cium) dsb. Sedangkan MomoClo, selain beberapa lagu debut mereka, sangat jarang memiliki lagu dengan tema seperti itu.

Kebanyakan lagu mereka seakan memberi ajakan untuk tidak menyerah dan selalu tersenyum bagi para pendengarnya, bahkan tak jarang lagu mereka terselip promosi terselubung (semisal lagu 'Mouretsu Uchuu Koukyoukyoku Dai Nana Gakushou Mugen no Ai' yang mempromosikan manajemen mereka, STARDUST), bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki makna, sebatas menyenangkan untuk dibawakan (semisal 'Koko☆Natsu' dan 'Santa-san').

Mereka bahkan menjadi idol grup satu-satunya yang mengisi OST dari tiga anime terkenal; Dragon Ball, Sailor Moon dan Pokemon.


#3. Kostum

Momoiro Clover Z - Z no Chikai
'Seifuku' (seragam sekolah di Jepang yang terlihat seperti pakaian pelaut) biasanya menjadi trademark sebagian besar idol grup Jepang, biasanya di idol grup yang berbeda hanya melakukan sedikit perubahan agar terlihat berbeda dengan idol grup lainnya. Namun kostum yang dikenakan MomoClo terkadang tidak ada hubungannya dengan seifuku 'modifikasi'.

Mereka biasanya menggunakan tema kostum layaknya lagu yang mereka bawakan maupun tema konser besar mereka. Seperti contoh diatas adalah kostum MomoClo saat membawakan lagu 'Z no Chikai' yang menjadi OST dari movie Dragon Ball Battle of Gods'. Kostum mereka yang selalu berbeda (like, literally different) meskipun masih dalam tema yang sama membuat member MomoClo selalu terlihat fresh.


#4. King of Live


'King of Live' adalah julukan 'resmi' dari Momoiro Clover Z, kata 'King' yang biasa mengacu kepada lelaki bisa diasumsikan adalah perumpaan dari MomoClo yang ingin tampil 'berbeda' dengan idol grup lainnya, selain itu kalian belum bisa dikatakan sudah melihat MomoClo yang sesungguhnya bila hanya berpatokan dari MV/lagu mereka tanpa pernah menonton konser LIVE mereka.

Konser LIVE MomoClo biasanya berlangsung kira-kira selama tiga jam lebih, selain itu mereka juga tampil full tanpa lip-sync  disertai koreo atraktif mereka, dan apabila ada jeda (yang biasa diisi oleh penampilan dari artis lainnya) biasanya ketika para member pergi ke backstage untuk mengganti kostum. Selain itu mereka juga tidak hanya 'diam' dipanggung, tidak jarang malah member MomoClo sendiri yang berjalan ke kerumunan fans mereka dari lokasi yang tak diduga (contoh; muncul dari pintu masuk penonton saat konser telah berjalan satu setengah jam lebih).

Selain itu konser LIVE MomoClo juga memiliki elemen kejutan lainnya, kejutan-kejutan paling berkesan yang pernah mereka lakukan adalah; mengadakan pertandingan sepakbola dan adu sprint melawan atlit sprint Jepang, mengadakan lomba ala 17-an di Indonesia sembari tetep membawakan lagu Pinky Jones, hilang total dari panggung sembari memberikan ilusi optik bahwa mereka masih di panggung, bertanding melawan atlit gulat profesional Jepang dan masih banyak lainnya.

Oh ya, jangan lupakan perang pistol air yang selalu terjadi di lagu Koko☆Natsu pada konser Natsu no Bakasawagi mereka, lagu wajib musim panas MomoClo yang bisa mencapat 20 menit karena para member (dan stage props) akan membajiri para penonton dengan semburan air. Dimana konser MomoKuri, lagu Santa-san akan memakan durasi mencapai 30 menit karena Takagi Reni akan memperlihatkan trik sulap miliknya.

Seriously, 'hebat'nya MomoClo baru terlihat apabila kalian sudah mencoba menonton konser LIVE mereka, apalagi bila sudah melihat konser empat musimnya. Kalian pasti akan sangat mudah dibuat terkagum oleh aksi panggung kelima member MomoClo yang 'gila' ini.

It's water party time!


#5. 'Nofu' Yang Universal

World Summer Drive 2013 di Nissan Stadium.
Konser dimana ditengah-tengah konser harus dihentikan karena member MomoClo harus bertanding sepakbola melawan tim sepakbola All-Star Japan Legend.
Mononofu atau Momokuro no fans (Fans MomoClo) ada sebutan bagi wota MomoClo. Bila biasanya wota idol grup berada pada usia remaja, maka Mononofu tersebar baik lelaki maupun wanita, baik tua maupun muda, bahkan anak-anak. Hal ini karena kebanyakan dari mereka menjadi wota MomoClo bukan karena member MomoClo menarik 'mata' mereka, melainkan karena merasa terinspirasi atau bahkan ingin mendukung MomoClo selayaknya seseorang mendukung tim sepakbola favoritnya.

Keragaman ini juga menciptakan konser yang cukup unik bila dibandingkan dengan idol grup lainnya. Selain konser empat musim wajib mereka dan konser promo single/album baru, MomoClo memiliki konser sendiri untuk beberapa segmen fans. Dengan cara ini para member juga bisa lebih dekat dengan fans mereka.

Berikut beberapa konser segmented MomoClo ;

  • Otoko Matsuri, konser yang dikhususkan untuk fans lelaki.
  • Onna Matsuri, konser yang dikhususkan untuk fans wanita.
  • Kodomo Matsuri, konser yang dikhususkan untuk fans anak-anak, biasanya member MomoClo akan membawakan drama teater khusus anak-anak yang bertujuan untuk menghibur anak-anak balita yang menjadi penonton.
  • Chibi-ko Matsuri, konser yang dikhususkan untuk fans yang memiliki tinggi badan dibawah 140 cm.


#6. Idola Para Artis Jepang


Well, jika kalian tidak terlalu tergoda untuk menjadi nofu karena 'bujukan' saya selaku warga biasa, maka kalian tidak perlu khawatir karena MomoClo juga digemari beberapa artis negeri Sakura. Dikala banyak idol grup yang kesulitan untuk merangkul rekan sesama artis untuk menjadi fans mereka, MomoClo malah terbilang cukup mudah mendapatkan fans sesama rekan artis yang rata-rata memiliki alasan yang sama mendukung grup ini, "karena melihat penampilan mereka yang enerjik dapat memberikan semangat kepada penikmatnya".

Bukti sahih adalah pitcher kebanggaan Jepang yang saat ini membela New York Yankees; Masahiro Tanaka. Sebagai salah satu olahraga favorit (selain sepakbola) di Jepang, tentu kharisma pitcher nomor satu Jepang itu sedikit-banyak membuat nama MomoClo terdongkrak, belum lagi Masahiro Tanaka 'membuatkan' goods berubah sarung tangan baseball berwarna member Momoiro serta 'mempersilakan' entrance song-nya yang berjudul "My Dear Fellow" diisi oleh Momoiro Clover Z.


#7. Do the Unexpected

Momoiro Clover Z - The Golden History
Setiap penampilan mereka --baik konser maupun acara televisi-- MomoClo selalu menekankan bahwa mereka menikmati hidup saat ini. Hal ini juga yang membuat mereka 'berani' mencoba hal baru yang sulit rasanya dibayangkan sembari tetap menikmati hal yang mereka lakukan saat itu.

Hal paling baru adalah MV dari single terbaru mereka 'The Golden History'. Dalam pembuatan MV ini bahkan para member tidak mengetahui bahwasanya mereka akan melakukan pengambilan gambar untuk video, mereka sama sekali tidak tahu tentang konsep MV yang mirip acara 'Benteng Takeshi' tersebut. Dan pada akhirnya para member dikejutkan dengan ratusan nofu yang telah bersiap menyambut mereka.

Selain itu mereka juga membuat MV 'The Golden History' untuk dinikmati melalui smartphone yang memiliki konsep yang berbeda dengan MV resmi dari 'The Golden History'.

Really, MomoClo adalah perwujudan nyata dari 'Do the Unexpected and Having Fun Like There is No Tomorrow'.


7 komentar:

  1. wanjir, itu asli apa gimana wkwk

    BalasHapus
  2. Orang2 jepang ini ada aja idenya ya allah. Foto yg atas gue pikir kostum power rangers :))

    BalasHapus
  3. Decoration mv nya keren .... Tapi awal suka mcZ pas lagu mirai bowl waktu masih ada akari

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah, masa-masa masih Momoiro Clover.
      Tbh agak sedih karena Akari grad, selain karena member berkurang juga karena ada beberapa part yang terasa aneh kalau nggak dibawain Akari.

      Salah satu contoh; bagian rap di lagu "Kimi to Sekai".

      Hapus
    2. Kalo menurut gw akari gk pp keluar, soalnya akari gk cocok krna badan nya gk sebanding sm yg lain, apalagi sm momoka ariyasu member paling pendek, tp skrg doi udh keluar juga, jd agak males skrg krna formasi member momoiro makin sedikit, pdhl formasi mereka ber5 udh sempurna, kanako dgn suara lantangnya, reni dgn suara halusnya, ayaka dgn suara cemprengnya, shiori dngn suara rendahnya, momoka dgn suara tingginya, itu udh sempurna bgt

      Hapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...