7 Februari 2017

Start Cepat Juventus Di Awal 2017


Seperti musim-musim sebelumnya, La Vecchia Signora tampak mulai perkasa saat memasuki tahun baru baru. Meskipun posisi Juventus musim ini lebih baik ketimbang musim kemarin, namun sejumlah performa kurang meyakinkan Juventus selama 2016 membuat banyak pihak berpendapat bahwa ada yang harus diperbaiki skuat Max Allegri untuk 2017. Dan benar, memasuki tahun 2017 laju Juventus terasa lebih stabil ketimbang 17 laga perdana Serie-A 2016-2017.

Allegri tampaknya sudah menemukan solusi dari lemahnya lini tengah Juventus akibat gagalnya mendapatkan gelandang berkualitas dalam dua bursa transfer. Memang, mereka mendatangkan Tomas Rincon pada jendela transfer Januari, namun eks-Genoa dirasa bukan target utama Juventus mengingat mereka dihubungkan dengan nama gelandang yang lebih populer semisal Axel Witsel dan Blaise Matuidi.

Meskipun demikian, Rincon mampu memberikan elemen fisik yang hilang sepeninggal Paul Pogba dan tidak adanya gelandang tipe perusak di lini tengah Juventus. Selain faktor destroyer midfielder yang diberikan Rincon, perubahan skema dari pakem 3-5-2 menjadi 4-2-3-1 yang dilakukan Allegri menjadi alasan utama dari start cepat Juventus pada awal 2017.


Skema baru ini memungkinan Allegri menurunkan seluruh pemain menyerangnya untuk menekan lini belakang lawan. Allegri 'mengembalikan' Higuain pada posisinya selama di Napoli musim lalu sebagai lone striker dengan dukungan Mandzukic, Dybala dan Cuadrado dibelakangnya. Perbedaan formasi ini dengan Napoli musim lalu adalah semasa di Napoli Higuain merupakan penyelesai akhir, sedangkan formasi baru Allegri ini memungkinkan keempat pemain tersebut menjadi penyelesai, meskipun kebanyakan kesempatan mencetak gol ada pada Higuain.

Selesainya masa adaptasi Pjanić makin mempertajam serangan Juventus. Pemain timnas Bosnia ini awalnya seakan sulit beradaptasi dengan skema Juventus, karena performanya seakan masih dibawah bayang-bayang performanya selama berseragam AS Roma. Pada formasi baru ini kemampuan playmaking Pjanić semakin terlihat karena para lawan harus membagi fokus mereka untuk mengawasi keempat pemain menyerang Juve.


Selain lini tengah, lini belakang Juventus juga berperan penting dalam start cepat Juventus di 2017. Khususnya kembalinya performa Stephan Lichtsteiner dan Kwadwo Asamoah. Lichsteiner sempat jadi pesakitan diawal musim akibat berita bahwa ia ingin hengkang akibat kedatangan Dani Alves dan ketidakjelasan soal kontraknya yang akan habis akhir musim 2016/2017. Namun setelah ia menandatangani kontrak baru yang habis pada 2018 nanti, performa Swiss Express kembali seperti saat ia menjadi komponen penting Juventus meraih lima scudetto berturut-turut.

Tidak dipanggil untuk membela Ghana dalam gelaran Piala Afrika Januari lalu juga seakan menjadi pelecut semangat Asamoah untuk meningkatkan performanya. Alhasil, ia kembali mampu menampilkan performa menawan yang konsisten, membuat Allegri sedikit bisa bernapas lega karena ia sekarang memiliki deputi Alex Sandro yang bagus sepeninggal Patrice Evra yang hengkah di bursa transfer Januari.


Performa meyakinkan Juventus diawal 2017 tentu makin mempertebal rasa percaya diri skuat Allegri, apalagi mereka harus menjalani laga berat di kancah Liga Champions. Memulai babak gugur dengan melawan Porto memang dianggap banyak pihak sebagai undian yang mudah, ketimbang bertemu dengan klub besar Eropa lainnya, namun Porto selama ini telah membuktikan bahwa kunjungan ke kandang mereka tidak akan menjadi laga yang mudah bagi klub manapun.

Laga ke Portugal juga merupakan laga spesial bagi Alex Sandro. Andalan Juve di sisi kiri tersebut adalah pemain Porto sebelum memutuskan hijrah ke Juventus pada 2015 lalu. Pengalaman Alex Sandro bermain dihadapan public Do Dragao tentu diharapkan Juventus untuk dapat menjaga tren positif akibat start cepat mereka diawal 2017 ini.

Alex Sandro semasa berkostum Porto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...