Momoiro Clover Z, 100% Serious Idol!!

Apabila mendengar kata "idol grup asal Jepang" tentu yang terpikirkan adalah sekumpulan gadis-gadis remaja Jepang yang berparas imut/cantik dengan koreo "seadanya". Hal ini mungkin tak terelakkan lagi karena kebanyakan idol grup yang mendominasi pasar musik idol Jepang datang dari dua manajemen dengan konsep yang seperti itu (contoh; 48Group dan Hello! Project).

Namun diantara dua manajemen 'raksasa' tersebut ada satu idol grup dengan konsep (dan jumlah member, tentu saja) yang memasuki pertengahan akhir tahun 2014 disebut-sebut sebagai grup 'pembunuh raksasa'. Datang dari agensi yang membesarkan nama YUI, Stardust Promotion sukses menciptakan sensasi lain di dunia musik Jepang dari diri Momoiro Clover Z.

Memulai karir dengan nama Momoiro Clover pada tahun 2008, keenam member Momoiro Clover menyatakan diri mereka sebagai "weekend heroine". Hal ini dikarenakan pada saat itu semua member-nya masih berada di bangku sekolah dan selalu melakukan penampilan di Yoyogi Park, Tokyo. 

Momoiro Clover - Pinky Jones

Pada Januari 2011 grup ini berganti nama menjadi Momoiro Clover Z (MCZ) dikarenakan Hayami Akari memutuskan keluar dari grup demi mengejar cita-citanya menjadi artis. Lima member yang tersisa kemudian seakan 'dipaksakan' untuk menembus level idol papan atas Jepang dengan menggelar konser besar di Saitama Super Arena yang berkapasitas 10,000 penonton, meski sebelumnya jumlah penonton terbanyak yang pernah dicapai MCZ adalah sebanyak 1,300 penonton di Nihon Seinenkan.

Pertaruhan yang sukses, tiket konser Saitama Super Arena terjual habis dan bahkan mengundang gitaris Megadeth; Marty Friedman sebagai special guest.

Momoiro Christmas 2011 Saitama Super Arena Daikai.

Sukses konser di Saitama Super Arena langsung mengangkat nama Momoiro Clover Z ke jajaran top idol grup Jepang. Bahkan mereka berhasil memecahkan rekor sebagai idol grup wanita pertama dan tercepat (enam tahun) yang menggelar konser di Stadium Tokyo National Olympic (Kokuritsu Kyōgijō). 

Selama 2014 Stadium tersebut hanya digunakan oleh enam musisi, yaitu ; SMAP, Dreams Come True, Arashi, L'Arc-en-Ciel (rekor jumlah penonton terbanyak), Momoiro Clover Z (rekor tercepat), dan AKB48.*

*berdasarkan urutan penggunaan

Jenis Musik

Meskipun disebut sebagai idol grup, namun lagu-lagu MCZ jarang yang menampilkan tema "cinta remaja" seperti idol grup kebanyakan. Lagu mereka bisa dibilang sebagai gabungan dari beberapa genre yang tidak saling berhubungan, namun anehnya mereka dapat meramu perbedaan genre tersebut menjadi sebuah karya.

Faktor pembeda MCZ dengan idol grup kebanyakan adalah ketika penampilan LIVE mereka yang penuh aksi, dimana para member MCZ dapat mengitari stage konser (dan bahkan berlari ke arah bangku penonton!) dengan koreografi (yang pastinya) sangat melelahkan dan banyaknya adegan akrobatik.

Shrimp Jump Momota Kanako pada lagu "Ikuze! Kaito Shoujo".

Bisa dikatakan kalau MCZ adalah idol grup yang menjual 'mewah'nya penampilan LIVE mereka ketimbang penampilan rekaman (seperti MV dan musik (mp3)).

Kolaborasi

Sebagai idol grup, Momoiro Clover Z telah banyak melakukan kolaborasi dengan musisi luar Jepang. Sebut saja sebagai grup pembuka konser Lady Gaga di Jepang (Agustus 2014), Marty Friedman yang menyumbangkan kemampuan gitarnya dalam lagu "Mōretsu Uchū Kōkyōkyoku Dai 7 Gakushō "Mugen no Ai"" (Maret 2012) dan "Moon Pride" (July, 2014), Yngwie Malmsteen yang menyumbangkan kemampuan gitarnya dalam lagu "Mōretsu Uchū Kōkyōkyoku Dai 7 Gakushō "Mugen no Ai" -Emperor Style-" (Juni 2014).

Dan tentu saja yang paling baru dan paling menghebohkan, kolaborasi mereka dengan band rock asal Amerika; KISS dalam lagu "Yume no Ukiyo ni Saitemina" (Januari 2015).

Momoiro Clover Z VS KISS - Yume no Ukiyo ni Saitemina

Member

Kelima member MCZ dibedakan berdasarkan warna seperti yang biasa terlihat dalam serial Super Sentai (Power Ranger , versi Amerika). 

RED : MOMOTA KANAKO

Leader MCZ dengan warna merah. Sang "Cinderella dari perkebunan teh" (karena Shizuoka daerah kelahiran Kanako terkenal dengan hasil dari perkebunan teh).

YELLOW : TAMAI SHIORI

Member MCZ yang memiliki nafsu makan terbesar dengan warna kuning. Sang 'minna no imoutou" (adik semua orang). Member MCZ yang terkenal berani menampar para fans (meski sebenarnya tamparan dari Shiori menjadi salah satu fanservice, dipikiran para fans).

PINK : SASAKI "AHRIN "AYAKA

Member termuda MCZ dengan warna pink. Si "sedikit seksi dan nakal" yang seringkali menggantikan posisi Akari yang keluar pada bagian MC dan rap.

GREEN : ARIYASU MOMOKA

Member terakhir yang bergabung ke MCZ dengan warna hijau. Sang "Chiisana Kyojin" (Little Giant) yang mengubah koreo MCZ menjadi semakin sulit karena ia satu-satunya member yang berasal dari sekolah menari.

PURPLE : TAKAGI RENI

Member tertua sekaligus mantan leader MCZ dengan warna ungu. Sang "electric girl" yang terkenal dengan wajah kudanya.

Mengapa Harus Menyukai MCZ?

Karena MCZ tidak 'eksklusif hanya pada fans garis keras'. Maksudnya adalah MCZ bisa dikatakan hampir memiliki semua yang dibutuhkan untuk disukai tanpa perlu terlalu mengenal tentang mereka. Mulai dari range lagu yang cukup luas (bahkan tak jarang mereka 'seenaknya' mengganti beat dan genre di tengah-tengah sebuah lagu) hingga tampilan visual yang 'wah'.

Tampilan visual ini maksudnya adalah kostum 'aneh' yang mereka gunakan. Kostum MCZ sangat kental dengan pengaruh anime, pro-wrestling dan super sentai. Bahkan apabila mereka tampil ke atas panggung dengan tampil pro-wrestler sembari membawa rantai maupun dengan dandanan ala space pirate, mata para fans tetap dapat terhibur secara visual. 

Selain itu MCZ juga tidak pernah melakukan adegan/foto gravure hingga secara umum konsep mereka lebih 'bersahabat'.

Tapi dari semua itu yang menjadi alasan mengapa MCZ pantas disukai adalah penampilan LIVE mereka. Disaat kebanyakan idol jaman sekarang kerap terkena isu 'lip-sync', MCZ mungkin satu-satunya idol grup wanita Jepang yang tidak melakukan lip-syncy pada setiap konser mereka meskipun harus bertahan dengan koreo melelahkan dan durasi konser rata-rata yang mencapai tiga jam.

Tidak melakukan lip-sync mungkin membuat hasil suara yang mereka ciptakan berbeda ketika proses rekaman dan LIVE, namun itulah yang membuat MCZ menarik dan tampak berbeda idol grup Jepang lainnya. Belum lagi pergerakan tak terduga hingga efek panggung yang 'megah', membuat konser LIVE mereka lebih menarik ketimbang versi rekaman mereka.

MCZ mungkin bukan idol grup yang mendapatkan keuntungan banyak dari hasil penjualan merchandise mereka, namun kekuatan 100% serius mereka bisa membuat banyak fans terbius (dan terpuaskan, bahkan ketagihan) apabila telah melihat penampilan LIVE mereka.