Sebelum gua nulis apa-apa, maka ada baiknya gua ucapkan kepada semua fans Barcelona maupun yang dukung Barca sekedar buat taruhan karena The Catalans kembali bisa mengandaskan perlawanan setan merah asal Inggris .
Seperti final 2009 yang lalu, permainan cantik tiki-taka milik Barca kembali menghancurkan impian United untuk meraih trofi Liga Champion keempat mereka. Adalah tiga gol dari Pedro, Messi dan Villa yang membawa El Barca kembali merengkuh gelar sebagai yang terbaik di dataran Eropa.
Berikut ini adalah penelusuran gua terkait keberhasilan Barcelona menjadi tim terbaik Eropa ...
#1. Pep Guardiola
#2. Lionel Messi
#3. Xaviesta
#4. Mantan EPL
Siapa meragukan kapabilitas seorang Guardiola dalam menangani sebuah tim ?
Dengan pencapaian sebanyak sembilan trofi dalam tiga musim pertamanya menjadi manajer sebuah tim sepak bola sebesar Barcelona menjadi bukti sahih bahwa kemampuan Pep menangani sebuah tim sama hebatnya dengan kemampuannya saat menjadi pemain.
Dengan filosofi permainan menyerang yang cantik, Barcelona disulapnya menjadi tim yang tak hanya piawai memainkan possession football, tapi juga menjadi tim yang mampu menenggelamkan tim mana saja. Torehan tiga gelar La Liga, satu Copa Del Rey, dua piala Super Spanyol, dua piala Liga Champion, satu piala Super Eropa dan satu piala FIFA Club Worl Club sudah lebih dari cukup untuk mendeskripsikan kemampuan Pep membuat Barca menjadi tim terkuat di dunia saat ini.
#2. Lionel Messi
The Messiah prove it again !!!
Dalam dua kali bentrok menghadapi Manchester United, dua kali pula Messi menjebol jala gawang Van der Sar, dan dalam kedua kesempatan itu pula, Messi menciptakan gol kedua untuk keunggullan El Barca.
Pemain terbaik dunia ini seakan tidak bisa dihentikan oleh lini belakang United yang dijaga Rio Ferdinand dan Nemaja Vidic. Sepertinya tinggal menghitung waktu saja hingga Messi bisa melampaui kehebatan seniornya di Argentina, Diego Armando Maradona.
#3. Xaviesta
Dibalik ganasnya pemain-pemain depan Barcelona di depan gawang lawan, sebenarnya kedua pemain ini yang merupakan otak sebenarnya dari permainan cantik tim Catalan.
Xavi dan Iniesta (Xaviesta) merupakan duet konduktor permainan possession football paling berbahaya di kolong langit. Dengan kemampuan menahan bola selama mungkin, duet kedua pemain ini mampu dengan sigap menemukan celah di lini pertahanan lawan hingga bisa dikonversi menjadi gol oleh lini depan Barcelona.
Ketiga melihat susunan starting-eleven Barcelona kemarin malam, tidak sedikit orang yang terkejut melihat pilihan Pep di posisi bek sentral. Pep memilih dua pemain yang memiliki pengalaman bermain di Liga Inggris ; Gerard Pique dan Javier Mascherano.
Pique pernah menghabiskan waktu di Inggris menjadi pemain reserve di Manchester United, sementara Mascherano merupakan andalan di lini tengah Liverpool sebelum akhirnya dia dilego ke Barcelona.
Keputusan Pep ini ternyata jitu, dengan kombinasi pemain yang sudah cukup mengenal karakter permainan United, Barcelona hanya kebobolan satu gol kreasi Ryan Giggs - Wayne Rooney.
Akhir kata gua mengucapkan selamat kepada semua fans Barcelona atas kemenangan di final Liga Champion tadi malam, dan meski menyakitkan, tapi para fans MU juga harus mengucapkan selamat tinggal kepada kiper utama mereka ; Edwin Van der Sar yang memutuskan pensiun di akhir musim ini.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.
Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.
Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.
Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v