Garuda Muda di Tanah Eropa

UEFA
(source)

Kini sepakbola sudah mengalami perubahan, bukan hanya menjadi sarana berolahraga dan adu gengsi antar klub, kini sepakbola sudah menjadi salah satu industri yang sangat menjanjikan. Khususnya di benua Eropa yang disebut-sebut memiliki kumpulan liga sepakbola paling besar dan paling mewah di dunia.

Maka tidak heran jika ada pemain yang dibilang sukses bila sudah bermain di salah satu liga sepakbola daratan biru tersebut. Dari sekian banyak negara di Eropa, ada lima negara yang disebut sebagai kiblat sepakbola era modern, yakni Liga Premier (Inggris), Liga BBVA (Spanyol), Bundesliga (Jerman), Serie-A (Italia) dan Eredevisie (Belanda).

Liga-liga di Eropa saat ini tidak melulu bermaterikan pemain dari benua biru, bahkan pemain-pemain dari benua Asia saja sudah bisa menembus ketatnya persaingan di ranah Eropa, sebut saja kehadiran Park-Ji-Sung (Manchester United) dan Yuto Nagatomo (Internazionale Milan) yang sudah membuka mata Eropa terhadap kualitas pemain-pemain Asia. 

Dari sekian banyak pemain Asia yang berlaga di dataran Eropa, ternyata ada beberapa pemain yang berpasporkan Indonesia. Berikut adalah nama-nama pemain yang sudah memperkuat klub-klub di Eropa.

Syamsir Alam

CS Vise (Belgia)

Nama Syamsir Alam mungkin sudah familiar bagi penggemar sepakbola tanah air. Pemain yang sempat dipanggil untuk membela timnas U-23 pada ajang SEA GAMES tahun lalu (meski tidak pernah dimainkan) ini merupakan top skorer Indonesia SAD saat menjalani kompetisi Liga U-17 Quinta Division 2008. Sempat pula terlempar selentingan kabar bahwa tidak pernah dimainkannya Syamsir pada ajang SEA GAMES lalu ialah karena pemain lain yang membela timnas U-23 tidak dapat mengimbangi permainan pemain yang saat itu masih berstatuskan pemain Penarol (Uruguay).

Kini Syamsir Alam meneruskan karir sepakbolanya di klub liga 2 Belgia ; CS Vise. Di klub barunya tersebut ia langsung dimainkan sebagai starter saat Vise menghadapi Royal Antwerp, meski harus digantikan pada babak kedua oleh Gerardo Vonder Putten karena masalah cidera.

Alfin Tuasalamony

CS Vise (Belgia)

Pemuda 18 tahun berdarah Ambon ini disebut-sebut memiliki tipikal permainan yang sama dengan pemain Barcelona ; Daniel Alves. Sama seperti Syamsir Alam, pemain yang berposisi sebagai full-back kanan ini juga mengawali karir internasionalnya bersama Penarol.

Meski berposisi sebagai pemain belakang, namun Alfin berhasil mendapatkan gol pertamanya ketika menjalani debut. Tepatnya ketika menghadapi Royal Antwerp, masuk pada menit ke-32 menggantikan Federico Conti. Alfin berhasil mencetak satu gol bagi Vise pada laga yang dimenangkan Royal Antwerp dengan skor 3-1 tersebut. Karir Alfin diprediksi akan semakin terang karena klub Serie-B Italia ; Vicenza tertarik untuk mendapatkan jasanya. Vicenza juga merupakan klub yang pernah dibela Radja Nainggolan, pemain keturunan Indonesia yang kini tengah diincar beberapa klub besar Eropa seperti Juventus, AC Milan dan Manchester City.

Stefano Lilipaly

FC Utrecht (Belanda)

Jika Kurniawan Dwi Yulianto merupakan pemain Indonesia pertama yang pernah mencetak gol di Eropa saat membela FC Luzern (Swiss), maka prestasi pemain yang sudah diambil sumpahnya untuk membela timnas senior ini bisa dibilang lebih mentereng. Membela klub peserta Eredevisie, liga utama Belanda dan sudah mencetak golnya, berarti Lilipaly menjadi pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di salah satu liga terbesar di Eropa.

Lilipaly mendapatkan darah Indonesia dari ayahnya yang orang Maluku, sementara ibunya merupakan orang Belanda. Hal itulah yang membuat Lilipaly muda dipanggil untuk menjadi bagian dari timnas Belanda U-15 dan U-18. Namun ketika akan menentukan timnas senior mana yang akan dibelanya, Lilipaly memilih untuk membela negara kelahiran ayahnya ; Indonesia.

Meski sempat dipanggil untuk membela merah-putih pada ajang SEA GAMES lalu, Lilipaly urung untuk membela Indonesia karena pada saat itu ia masih berkutat dengan cidera. Pemain yang di Belanda mendapat julukan "Andres Iniesta dari Belanda" karena gaya bermainnya yang mirip dengan bintang Barcelona tersebut.

------------------------------------------------------------------------------------

Dengan  munculnya bakat-bakat muda Indonesia yang mulai diperhitungkan di ranah Eropa, maka kita sebagai rakyat Indonesia dapat berharap pemain-pemain yang berlaga di kompetisi-kompetisi Eropa tersebut mampu mengangkat martabat Indonesia di kancah sepakbola, khususnya pada zona Asia Tenggara dan Asia, bahkan jika memungkinkan untuk mengibarkan bendera Indonesia pada kompetisi antar negara paling bergengsi di dunia ; Piala Dunia.

BERDOA UNTUK SEPAKBOLA INDONESIA