Sodoran Daniel Sturridge menjelang akhir laga Chelsea-Aston Villa kepada Fernando Torres bisa jadi menjadi assist paling indah bagi Fernando Torres yang sukses mengkorversinya menjadi gol pelengkap kemenangan Chelsea atas The Villans dengan skor 4-2. Gol itu berarti lebih bagi Torres dan pendukung Chelsea, karena gol tersebut merupakan gol pertama Torres setelah paceklik mencetak gol enam bulan lebih.
Nama Fernando Torres mulai dikenal publik kala ia menjadi kapten Athletico Madrid di umur yang masih sangat muda, 19 tahun ! Berbekal sikap pemimpin dan ketajaman di depan mulut gawang lawan, El Nino menarik perhatian beberapa klub tenar Eropa untuk menggunakan jasanya, sampai akhirnya klub Liga Inggris Liverpool yang berhasil mengamankan servis talenta muda asal Spanyol ini.
Liverpool harus membayar mahal untuk mendaratkan Torres ke Anfield, The Kop yang kala itu dibesut Rafa Benitez memang mengalami masalah finansial, sehingga keputusan mendatangkan Torres yang masih sangat muda dengan nilai transfer yang besar membuat beberapa pihak menganggap pembelian Torres sebagai hal yang percuma.
Rafa dan Torres bergeming, mereka lebih memilih menanggapi pandangan-pandangan skeptis yang mempertanyakan kepantasan El Nino berseragam The Reds dengan performa di lapangan. Hasilnya, Torres menjelma sebagai salah satu penyerang paling mematikan di Liga Inggris, bahkan dunia, hal yang dibuktikan kala Torres menempati peringkat ketiga dibawah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai pemain terbaik dunia. Jasa Torres tidak hanya terlihat saat membela Liverpool, pada gelaran EURO 2008 ia menjadi tokoh protagonis kala gol tunggalnya di partai final melawan Jerman sukses mengantarkan tim nasional Spanyol sebagai kampiun.
Fernando Torres kala berseragam Liverpool |
Namun bulan madu Torres dengan Liverpool tidak berlangsung lama, ketika musim 2011/2012 Torres memutuskan hijrah ke rival Liverpool di Liga Inggris, Chelsea dengan dana transfer mencapai 50juta euro ! Nilai tersebut menjadikan Torres sebagai pemain dengan nilai transfer terbesar untuk seorang pemain dalam sejarah Liga Inggris.
Namun apa yang diharapkan dari dana transfer yang mencengangkan itu tidak terjadi, Torres mendadak menjelma menjadi seorang striker yang mandul yang sulit untuk mencetak gol. Beberapa nama pelatih seperti Carlo Ancelotti dan Andre Villas-Boas gagal mengembalikan ketajaman El Nino sebagai pemain yang haus gol. Adalah ketika caretaker sementara The Blues ; Roberto Di Matteo yang sukses secara perlahan mengembalikan performa Fernando Torres, dimulai dari sumbangan dua gol kala berhadapan dengan Leichester City di kancah piala FA dan terakhir kala mencetak gol pelengkap kemenangan 4-2 Chelsea atas Aston Villa.
Kembalinya ketajaman Fernando Torres di depan gawang lawan tentunya sangat dinanti fans Chelsea dan timnas Spanyol. Sosok Torres yang dapat mencetak banyak gol dalam satu musim, sosok Torres yang dapat menjadi pemimpin rekan-rekan setimnya di lini depan dan sosok yang menakutkan bagi pemain belakang lawan.
Sumber :
Emang, belakangan si torres dianggap mandul, makanya pas liga kemaren sempet ga dimainin.. awal maret lalu katanya spanyol masih buka tangan buat torres.. akhirnya buka puasa gol juga :D
BalasHapusfernando jose torres sanz! striker the blues ini udah mulai punya sayap lagi untuk terbang dan buat goal #ceileh
BalasHapussuka torres sewaktu masih berseragam atletico madrid, jadi ingat dulu torres pernah mengalahkan barca di LA liga dengan dua golnya.. heheu
BalasHapussemoga torres kembali dipanggil ke timnas spanyol, ntar lagi kan euro. sayang sekali kalau di ngga dipanggil.
berasa ada yang kurang.. :D
gak suka bola jadi gak tau-____-"
BalasHapustor-ass... :D
BalasHapusAkhirnya ya, hihiih... :D
BalasHapusSaya termasuk fansnya Chelsea soalnya, jadi seneng banget bro si Torres ini akhirnya berguna juga dibeli mahal2, wkwkkwkw.... :))
Akhirnya nyetak gol juga setelah sekian lama puasa yah ^^v.
Hapus