29 September 2012

JKT48 VS Wota


JKT48 sudah menjadi fenomena tersendiri di Indonesia. Disaat musik tanah air terlihat mulai di dominasi oleh kehadiran boyband/girlband yang (kebanyakan dicap fans) sebagai plagiat dari musisi-musisi dari luar negeri sana, JKT48 datang dengan membawa konsep idol grup yang sebelumnya 'belum pernah ada' di Indonesia.

Hal lucu lainnya adalah tuduhan beberapa orang awam yang menyatakan bahwa JKT48 merupakan plagiat dari idol grup asal Jepang ; AKB48. Mungkin karena penamaannya yang sama-sama menggunakan tiga huruf kemudian diakhiri dengan angka 48. Namun tampaknya sekarang para haters (kalau bisa dibilang haters) tersebut mulai menyadari bahwa JKT48 dan AKB48 berada di bawah satu manajemen yang sama, maka tidak heran kalau sebagian besar konsepnya mirip.

Bicara soal idol/idola, maka tidak dapat dilepaskan dari yang namanya fans/penggemar. Bagi para fans diehard JKT48 sendiri diberi nama wota. Mereka ini (wota) bisa dibilang sebagai separuh nyawa JKT48 karena konsep 48 Family itu sendiri adalah "idol yang bisa ditemui setiap hari". Maka dari itu, interaksi antara sang idola dengan para penggemar menjadi hal utama yang dijaga 48 Family.



Lucunya adalah, para wota baru-baru ini bisa dibilang malah 'menampar' wajah para idola mereka sendiri. Dua kasus yang menyorot 'sisi kelam' para wota akhir-akhir ini ialah 'kasus' JKT48 dengan boyband Coboy Junior dan 'kasus' pada saat pembukaan Jak-Japan Matsuri.

Di kasus Coboy Junior ini (kalau tidak salah) banyak wota yang meluapkan amarah mereka dengan kicauan-kicauan sarkastik dan tidak pantas 'hanya' karena idola mereka (JKT48) bersikap ramah dengan para personil Coboy Junior di suatu acara. Entah karena wota-wota tersebut memang tidak suka dengan boyband cilik tersebut atau mereka memang menganggap idola mereka bukan seperti idola, melainkan pacar.

Kenapa dibilang pacar?

Karena mayoritas wota ber-gender laki-laki yang (sekali lagi) sayang sekali gampang emosi. Akibat kejadian ini manajemen JKT48 dan beberapa anggota JKT48 yang hadir pada acara bersama Coboy Junior itu harus 'menjelaskan situasi' pada penggemar mereka via akun twitter resmi masing-masing.

(sumber)

Tindakan ini bisa mengancam nilai jual JKT48 sendiri di acara yang melibatkan banyak musisi (apalagi ada musisi laki-lakinya), bisa jadi karena tindakan wotagei yang terlalu 'brutal' para EO (Event Organizer) menjadi 'takut' melibatkan JKT48 dalam acara multi-musisi. Mungkin saja.

Kasus berikutnya adalah kelakuan wota yang melakukan chant pada acara pembukaan Jak-Japan Matsuri pada tanggal 23 September 2012 lalu. Dimana para fans JKT48 ini melakukan hal yang biasa wota lakukan ketika bertemu dengan idola mereka ; melakukan chanting (wotagei). Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kelakuan wotagei tersebut, kecuali mereka melakukannya di hotel berbintang dimana banyak tamu penting dan datang dari luar negeri (kebanyakan Jepang) yang ingin menikmati pembukaan Jak-Japan.

Efeknya dapat ditebak, para tamu yang ingin merasakan nikmatnya acara pembukaan Jak-Japan merasa terganggu dengan kehadiran para wota yang nge-chant pada saat JKT48 tampil. Para tamu dari Jepang yang merasa tidak nyaman ini mungkin saja dapat membuat nama JKT48 dan manajemennya sebagai manajemen yang tidak becus dalam mengatur fans mereka hingga dapat melakukan keributan di hotel berbintang. I mean seriously, itu hotel berbintang dan bukan pangggung show pada umumnya, jadi tolong jaga sikap sedikit wahai fans.

'Kerusuhan' saat pembukaan Jak-Japan.

Well, dua kasus tersebut seakan menyatakan bahwa rakyat Indonesia belum cukup sadar bagaimana cara mendukung idol grup. Ingat, kalian sendiri yang menyatakan idol grup itu berbeda dengan boyband/girband, musisi solo dan bahkan musisi band. Jadi semestinya kalian bertingkah 'baik', karena konsep baru ini (idol grup) belum sepenuhnya dipahami rakyat Indonesia.

Sebenarnya ada beberapa ketakutan lain yang dirasakan para fans 'kalem', yaitu kemungkinan ditiadakannya beberapa tradisi di 48 Family pada JKT48 hanya karena kelakuan fans yang terlalu posesif dengan idola mereka.

Seperti hand-shake event dimana para fans akan dibariskan berdasarkan oshimen (idola) masing-masing untuk bersalaman dan berbicara selama semenit-dua menit. Meski ini kadang bisa berdampak negatif bagi sang idola apabila deretan orang yang berbaris di tempat mereka lebih sedikit dibanding rekan lainnya, itu juga merupakan salah satu konsekuensi yang harus bisa dihadapi para idola ini.

Member AKB48 (Kashiwagi Yuki, Komori Mika, and Maeda Ami) pada handshake event.

Konsekuensi lainnya ialah kemungkinan adanya fans yang tiba-tiba 'menggila' dan melakukan tindakan-tindakan yang diluar batas hand-shake. Jika benar terjadi (semoga tidak) ada kemungkinan hand-shake event secara rutin yang bahkan belum resmi diadakan ini akan dilarang dilakukan di Indonesia. Kalau sudah begini siapa yang rugi? Bukan fans yang tidak dapat bersalaman dan bertemu dengan idola mereka, yang rugi adalah sang idola itu sendiri yang akan mendapati kecaman dari pihak manapun karena tidak bisa mengatur fans mereka sendiri.

Sebenarnya bukan hanya di Indonesia fans diehard seperti ini membuat idola mereka resah. Kasus Acchan (Atsuko Maeda) AKB48 yang bahkan sampai dicegat fans bisa menjadi contoh bahwa di negara asalnya saja ada wota diehard yang meresahkan idolanya, tapi di Indonesia dimana kicauan twitter dari beberapa kelompok dapat menyebabkan Trending Topic World Wide (TTWW) dapat membuat kasus kecil menjadi sangat besar (karena diketahui banyak pihak).

Ingat, di dunia twitter JKT48 bisa dibilang sebagai anggota 48 Family yang paling terkenal. Mungkin karena penggunaan twitter itu sendiri kurang populer di negara Jepang. Mungkin.

Mau bukti?

Pada konser kelulusan Atsuko Maeda sang center utama tim A dari AKB48 dilangsungkan, tidak ada embel-embel Atsuko Maeda, Acchan maupun berita tentang kelulusan center andalan AKB48 terlihat di dunia twiiter. Hal sebaliknya malah terjadi di JKT48, dimana berita tentang hari ulang tahun Mova JKT48 malah berhasil menembus TTWW yang artinya, diketahui pengguna twitter di seluruh dunia.

Konser Kelulusan Acchan (Atsuko Maeda)

Selain itu isu-isu bahwa JKT48 akan dibuat (mungkin beberapa) versi gravure-nya cukup mengejutkan. Di negara yang masih sangat kental penolakan akan konten (yang katanya) pornoaksi dan pornografi ini akan membuat JKT48 mendapat kecaman bahkan mungkin dicekal karena menampilkan versi gravure.

Buat kalian yang belum tahu, semua sister grup AKB48 pernah mendapatkan MV (Music Video) dengan tema gravure (atau bisa dibilang fan service). Buat yang belum tahu gravure itu apa, gravure adalah salah satu pekerjaan idola di Jepang dimana sang idola akan divideokan atau difoto mengenakan pakaian dalam saja. Tentu saja semua itu legal di Jepang. Mungkin karena perbedaan definisi pornografi dan pornoaksi di Jepang dan Indonesia. Mungkin.

Selain itu patut diingat bahwa JKT48 (setahu saya) belum memiliki lagu sendiri. Lagu-lagu mereka selama ini merupakan versi saduran dari lagu-lagu milik AKB48. Selain itu JKT48 baru memiliki satu MV yaitu "Heavy Rotation" yang juga merupakan salah satu single andalan AKB48.

JKT48 - Heavy Rotation

Well, JKT48 dan idol grup memang masih 'anak bawang' di dunia musik Indonesia, karena itu (mungkin) wajar bila melihat banyak pihak (termasuk fans mereka sendiri) yang mengalami shock-culture karena konsep seperti ini belum pernah ada sebelumnya di Indonesia.

Oleh karena itu sebagai fans yang baik hendaknya mendukung idola mereka dengan cara yang rasional dan tidak menjatuhkan image idola mereka sendiri. Ingat JKT48 tidak selamanya diisi dengan Melody, Cleo, Nabila dkk. karena 48 Family menerapkan sistem graduation/lulus. Akan tiba masanya dimana idola kita akan keluar dari JKT48 dan digantikan dengan anggota baru, ditambah sebentar lagi akan hadir generasi dua JKT48.

Karena itu harap bersikap 'sewajarnya' apabila mendukung JKT48. Harap tahu diri dimana harus melakukan tindakan wotagei dan dimana harus menahan tindakan tersebut. Karena JKT48 pada awalnya dibuat oleh Atsushi Kishimoto-sensei sebagai 'jembatan' untuk menghubungkan Jepang dan Indonesia, jangan sampai malah kita sendiri yang 'menghancurkan jembatan' tersebut.


~~ dibuat oleh fans nubie yang suka tertawa melihat kelakuan wota yang dianggapnya 'diluar batas kewajaran" ~~




Sumber :

24 komentar:

  1. Seriously, jangan sampe wotagei Indonesia jadi kaya sasaeng fans Korea. Well, mungkin belum tentu akan ada yang seganas sasaeng.

    Indonesia tentu aja masih mengalami shock culture. Toh kerjaannya nanyain nasionalisme bangsa saat ada yang suka budaya lain.

    Seharusnya, bukan, setidaknya para fans, terutama ketua fansclub mereka menghimbau kalau sebaiknya jangan cuma mimirin diri sendiri. Pikirin apa dampak yang akan mereka hasilkan terhadap idola mereka.

    Fans di Indonesia harusnya tahu, bahwa dunia fandom tehradap artis, kecuali artis alay, dapat memoengaruhi nilai si artis/idola yang mereka sukai. :/

    BalasHapus
  2. Yak, yang paling baik sebagai wotagei harus bisa nempatin diri sih. Kaya di kasus Jak Japan tadi, di hotel berbintang yg katakanlah ruangan terbatas ukurannya terus dipake nge-chant kayaknya malah keliatan rusuh. CMIIW

    Btw itu gravure beneran bang? Kalo bener, gak sabaar nunggu~ #eh #dikeplak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya makanya, itu orang Jepang yang hadir di opening JJM juga ada yang ngerasa risih dengan wotagei yang nge-chant di hotel.

      Soal gravure itu masih isu, kalau bener pasti ada berita ormas rusuh (sepertinya).

      Hapus
    2. menurut saya sih ga bakal ada gravure, secara hukum permusikan indonesia tidak membolehkan itu, yang ada ntr ricuh

      Hapus
  3. kasus yg paas kemarin di twitter dan group fb ._.
    cuma sok akrab doang, belum main film, belum adegan ciuman, pelukan dll sama lawan mainnya

    norak bener XD

    btw yg gravure kayaknya gak mugkin, mereka udah survey duluan budaya indo sebelum bikin project jkt48.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cakep bener komen Shinn XD

      Mungkin iya, mungkin juga nggak. Namanya juga isu, belum ada kepastian.

      Hapus
  4. wekeke gue mah gak tahu2 apa2, gak pnh nntn tipi,wekeke

    BalasHapus
  5. Aku juga suka sih, tapi gak sampe kebangetan ampe berbuat yg sarkastik. pokoknya suka aja dgn mereka dibandingkan boyband ato girlband Indonesia.

    BalasHapus
  6. nah kenapa bang Farid ga jadi ketua fansclubnya aja, kasih tau mereka, beri pengarahan dengan baik huahuahhaha XD

    kenapa ga posting tentang idolgrup dan semacamnya aja bang, biar pada ngerti, eh udah pernah posting belum ya? gatau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mager kalau jadi ketua fansclub. Takut sibuk :P

      Kalau tidak salah dulu pernah ditulis pas JKT48 baru dibentuk, mungkin perlu sedikit 'dimodifikasi' di entri baru.

      Hapus
  7. Mungkin maksud kk itu "wota" ya? Kalo "wotagei" itu nama tarian khas wota.. ^^

    Miris juga baca artikelnya.. harusnya mereka bisa lebih "sadar diri" buat dukung idolnya. Kalo kayak gini apa mereka masih pantas disebut "fans"? *mikir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah, iya. Maksudnya wota (kenapa gua jadi nulis wotagei yak? #mikir).

      Hapus
  8. ih, bener, segitunya ya ternyata wotagei-wotagei
    kaget juga ada gravure yang kayak begituan
    aih, nice posting dah

    BalasHapus
  9. kadang serem juga ngeliat wota yang kaya gitu. serem banget malah.
    kalo mereka emang ngefans harusnya tahu kondisi idol mereka dong =..= jangan sampe kejadian di opening jak japan itu keulang lagi deh. malumaluin

    BalasHapus
  10. it is one thing to be supportive.
    to be supportive but annoying is another thing.
    saya rasa 'marah' dengan CJR itu tidak masuk akal. Ngapain juga gitu, itu anak2 kecil... dan mereka sebagai idol harus dong, make friends dengan teman2 artis yang mereka harus/akan bekerja sama kedepannya.
    and yes soal jak japan matsuri itu, kemarin saya dengar temen2 saya kurang menikmati acara tsb karena banyaknya wota yang datang dan kurang menghargai pengunjung lainnya.

    semoga ada yg bs dipelajari dari kasus2 ini.

    BalasHapus
  11. wah adegan peluk dan cium itu yang bikin makin rame di berita ajah

    salam solid blogger BSO

    BalasHapus
  12. Walah...
    saya cuma tau musiknya JKT48 sedikit. Personilnya cuma tau melodi, nabilah..

    Coba kalau ada SMG48 atau JGJ48 hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. wakakakak terus nyanyiin gundul2 pacul ye ga :p

      Hapus
  13. gan kalo masalah CJR itu sih kyknya bukan masalah keramahan doang, soalnya setelah acara itu banyak orang yang nyebarin isuh katanya member CJR ada yg nembak salah satu member JKT lah, mungkin itu yang buat mereka berkicau, temen ane aja sampe sekarang masih ngeledekin ane, tapi ane sih sebagai fans yang ingin mengerti idola anggep itu becanda saja

    BalasHapus
  14. Kalau saya pikir-pikir, kenapa ya ada banyak fans di Indonesia itu seperti nggak terkendali gitu kelakuannya? Nggak hanya wota aja tapi suporter tim sepakbola gitu. Apa ada yang salah dengan bangsa ini ketika menyenangi sesuatu?

    BalasHapus
  15. ini sangat keren, pembahasannya kereeeenn!!!

    BalasHapus
  16. wah, gue suka nih. ternyata banyak yg punya pemikiran yg sama ^^ keep posting, bradah

    BalasHapus
  17. Konsep idol group aja masih langka di Indonesia...Sedangkan di Jepang sana, idol group gak hanya AKB, bro... Ada Morning Musume, serta.... Miori Ichikawa sebelum gabung di AKB, kecilnya dia itu anggota dari idol group juga... Makanyadia itu penampilannya entertaining banget.. Paling entertaining dari member lainnya...

    BalasHapus
  18. Wah keren nih pembahasannya. semoga bisa dibaca juga oleh para fans yang terkadang (menurut gue loh ini) agak gimana gitu saat mengidolakan sang member. untuk soal chant sih harus tau tempat juga sih. kalau sifatnya teater atau mega konser sih okelah. kalau tempatnya kaya hotel, ballroom, atau apalah yang tamunya tamu "agung", bisalah lebih kalem dikit biar gak malu-maluin tamunya

    tetap semangat JKT48. semoga ada pembahasan JKT48 yang lebih menarik dan berwawasan lagi. Good Job

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...