Sejarah baru tercipta bagi Indonesia di ajang Piala AFF kali ini. Indonesia yang sejak 1996 belum pernah mengalahkan The Lions di ajang AFF akhirnya memetik kemenangan penting 1-0 di Bukit Jalil Stadium, Malaysia. Lebih indah lagi kemenangan ini menghidupkan asa Indonesia untuk melanggeng ke babak knock-out karena menjadi juara grup sementara.
iskaruji.com |
Kemenangan ini seakan menjadi jawaban Nil atas penampilan buruk timnas kala bertemu Laos di matchday 1. Tidak adanya nama Tony Cussel yang membuat para penggemar timnas geregetan dari skuad yang dibawa untuk menghadapi Singapura seakan menjadi alasan utama mengapa Indonesia mampu menaklukkan The Lions untuk kali pertama.
Tidak adanya nama Bambang Pamungkas dan Andik Vermansyah sebagai starter seakan menimbulkan tanda tanya di masyarakat akan keseriusan Nil Maizar dalam meladeni Singapura yang tampil perkasa kala membekap tuan rumah Malaysia 3-0. Bermodalkan permainan pas-pasan saat melawan Laos langkah Nil ini dianggap beberapa orang sebagai tindakan 'menyerah sebelum berperang'.
Kredit lebih pantas diberikan pada kiper pengganti timnas ; Wahyu Tri Nugroho. Di tengah kebimbangan rakyat Indonesia siapa yang pantas menjadi kiper pelapis karena Indonesia hanya membawa dua orang kiper dan Endra mendapatkan hukuman kartu merah saat melawan Laos, Wahyu tampil brilian dalam menjaga gawang Indonesia. Tercatat dua peluang emas Singapura melalui berhasil dihentikan kiper Persiba Bantul ini.
Melihat penampilan menawannya dalam pertandingan ini, rasanya pantas bila Wahyu kembali mendapatkan kepercayaan Nil untuk mengawal gawang timnas kala bersua Malaysia di partai pamungkas melawan Malaysia pada tanggal 1 Desember nanti.
Selain Wahyu, nama Taufiq juga pantas diapresiasi karena perannya sebagai filter lini tengah Indonesia. Ketidakhadiran Cussel malah membuat pemain Persebaya ini menjadi leluasa dalam bergerak dan menutup pergerakan pemain Singapura serta menjadi pemain pertama yang membangun serangan timnas.
Uniknya, ketidakhadiran Cussel yang digadang-gadang menjadi playmaker timnas malah seakan tergantikan oleh Irfan Bachdim yang tampil memukau melalui umpan-umpannya. Tercatat dua kali umpan pemain keturunan Belanda itu dapat menjadi gol andai bisa dieksekusi dengan sempurna oleh BP dan Andik.
Namun bintang dari pertandingan ini tidak lain ialah sang "Alien" Indonesia ; Andik Vermansyah. Pemain yang sempat magang di klub MLS ; DC United ini mencetak gol indah melalui tendangan bebas.
Keputusan Nil mencadangkan Andik berbuah manis. Masuk di permulaan babak kedua, Andik yang masih segar dengan mudahnya memporak-porandakan pertahanan Singapura. Selain itu pergerakan eksplosifnya harus membuat bek Singapura Muhammad Irwan mendapatkan dua kali kartu kuning yang membuat Singapura bermain dengan 10 orang.
Meskipun menang masalah finishing masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Nil Maizar dan skuad Garuda apabila ingin melenggang mulus ke fase gugur. Indonesia memang mampu menang melawan Singapura, tapi permainan Singapura saat bertanding melawan Indonesia tidak segarang saat melibas Malaysia, selain itu faktor derby Asia Tenggara membuat posisi di klasemen tidak bisa dijadikan patokan.
Minimnya gol dari open-play menjadi masalah Indonesia saat ini. Selain gol Vendry Mofu (memanfaatkan bola rebound), dua gol Indonesia tercipta melalui set-piece (gol corner Raphael Maitimo serta tendangan bebas Andik). Diharapkan melawan Malaysia nanti lini depan Indonesia bisa lebih tajam.
Tapi untuk sekarang marilah sebagai warga Indonesia kita menikmati euforia kemenangan pertama melawan Singapura di ajang AFF Cup. Semoga sejarah baru ini dapat diteruskan menjadi sejarah yang lebih indah lagi ; titel juara AFF Cup!
BRAVO TIMNAS INDONESIA !!!
Typo tuh bang. Dieksekusi dengan sempurna bukan sempuran. :3
BalasHapusbtw, ngerasa bangga juga dengan 2 pemain Bantul yang jadi punggawa timnas. Wahyu Tri sama Wahyu Wiji. Ah tapi, permainan indonesia susah ditebak. Kebanyakan saat diatas angin kek sekarang Indonesia terus kalah. Berdoa saja semoga besok bisa menang. :))
Ah, iya maafkan saya ._.
HapusAmin. Semoga besok melawan Malaysia bisa menang, soalnya udah bisa dianggap derby Asia Tenggara Indonesia vs Malaysia mah #IYKWIM
Terkadang strategi Nil Maizar sulit ditebak dan diluar dugaan serta perkiraan banyak orang. Masih teringat ketika melawan Laos di babak kedua Nil mengganti BP dan memainkan strategi false 9 dengan Toni Cussel sebagai striker, ironisnya Timnas malah bisa mencetak gol penyeimbang walaupun bukan Cussel yang nyetak gol.
BalasHapusAkhirnya Indonesia Bisa..
BalasHapustinggal melawan Malaysia nie.. untuk lolos babak penyisihan group..