Babak pertama pertandingan giornata ke-21 Serie-A antara Juventus berhadapan dengan Udinese sepertinya akan berakhir dengan hasil imbang 0-0, namun empat menit sebelum peluit tanda istirahat babak pertama dibunyikan sebuah tendangan sensasional berhasil memecah kebuntuan sekaligus memulai pesta gol Juventus ke gawang Udinese. Dan pencetak gol sensasional tersebut ialah pemuda berumur 19 tahun asal Prancis ; Paul Pogba.
Paul Pogba, pemuda keturunan Guinea yang lahir di Prancis. Namanya mulai menjadi perbincangan media kala Manchester United memboyongnya dari klub Prancis Le Havre. Berita tersebut menjadi perbincangan karena kepindahan Pogba beserta keluarganya ke kota Manchester dituding karena uang. Meski pada akhirnya pihak Le Havre merelakan kepergian Pogba ke Manchester merah.
Pogba akhirnya resmi menjadi milik United pada tanggal 6 Oktober 2009 dan langsung menjalani debut bersama MU U-18. Pada turnamen U-18 bersama United, Pogba mencatatkan 19 penampilan dan tujuh gol.
Pogba akhirnya melakukan debut bagi Red Devils ketika menggantikan Javier Hernandez saat MU menghadapi Stoke City, ia juga muncul sebagai pemain pengganti saat menghadapi WBA dan puncaknya saat dimainkan sebagai pengganti kala MU kalah di tangan Athletico Bilbao di ajang EUROPA LEAGUE.
Paul Pogba (kiri) saat menghadapi Stoke City |
Namun perselisihan dengan Sir Alex membuat Pogba memilih hijrah ke Juventus secara free-transfer pada awal musim 2012/2013. Ia merasa dirinya kurang mendapatkan tempat untuk bermain lebih banyak bersama Setan Merah dan memilih Juventus yang memang membutuhkan tenaga-tenaga baru untuk kembali bersaing di kancah Eropa dan Italia.
Meski di Juventus ia harus bersaing dengan gelandang berkelas lainnya macam Claudio Marchisio, Arturo Vidal dan Andrea Pirlo, namun perlahan namun pasti ia mendapatkan waktu bermain yang cukup banyak untuk ukuran pemain berusia 19 tahun. Pogba biasanya bermain sebagai pengganti Pirlo atau menjadi starter apabila Pirlo tidak bisa bermain akibat cidera/akumulasi.
Perlahan tapi pasti Pogba mulai menunjukkan potensi sebagai pemain bintang masa depan. Sejauh ini Pogba telah mencatatkan 18 kali penampilan dengan koleksi empat gol, termasuk dua gol jarak jauhnya ke gawang Udinese kemarin malam. Bila ia dapat menjaga konsistensi, hanya urusan waktu sebelum bocah ajaib ini menjadi salah satu pilar Juventus dan timnas Prancis.
Pihak United mungkin menyesal telah melepas Pogba, karena seperti diketahui stock pemain tengah MU musim ini bisa dibilang kurang untuk mengarungi musim. Namun nasi sudah menjadi bubur, Pogba kini perlahan bermetamorfosa menjadi pemain muda paling sensasional di ranah Italia. Meski masih memiliki beberapa kekurangan seperti kurang ngotot dalam merebut bola, pemain yang mulai belajar cara mendikte permainan dari Pirlo ini seakan bisa menjadi gelandang dengan kekuatan shooting yang menakutkan kiper lawan, sesuatu yang jarang terlihat semenjak Pavel Nedved pensiun.
oh paul pogba ya, emang keren tuh die *gak kenal*
BalasHapusgaul gaul gaul, what a nice post, aku juga juventini, salam kenal!
BalasHapuskurang suka bola jadi bacanya di skip aja, hahahaha
BalasHapus*jujur lho...
golnya emang keren, apalagi yg pertama....
BalasHapusjarak jauh, masih 18 tahun, khan, suruh Indonesia aja buat menaturalisasi Pogba, hahahaha..
nice blog..
berkunjung dan komen balik ke tempat saya, ya....