ENGLISH Premier League (EPL) merupakan salah satu liga terbesar dalam industri sepak bola dunia. Banyaknya klub-klub tenar dan kaya asal negeri ratu Elizabeth ini diakui sebagai liga terbaik di daratan biru. Namun perlahan tapi pasti gemerlap Liga Inggris mulai tersaingi oleh liga-liga lainnya.
Meski belum sungguh-sungguh turun tahta sebagai liga paling gemerlap sedunia, namun indikasi ke arah sana sudah mulai terlihat. Entah itu faktor dari internal EPL maupun dari eksternal seperti mulai menggeliatnya liga-liga pesaing.
Suatu liga sepakbola dapat dikatakan menarik atau terbaik apabila dalam liga tersebut memiliki tim-tim kompetitif yang bisa memanaskan persaingan untuk menjadi jawara. Tahun 2004 disebut-sebut sebagai awal masa keemasan EPL, dimana mereka mendapatkan jatah empat tim untuk berlaga di liga Champion Eropa serta memiliki empat kekuatan tradisional yang dijuluki The Big Four.
Keempat 'raja' liga Inggris saat itu adalah Manchester United, Chelsea, Arsenal dan Liverpool. MU, Arsenal dan Liverpool merupakan klub yang telah lama berkiprah di EPL dan Liga Champion dan memiliki rekam sejarah bergelimang gelar sedangkan Chelsea saat itu menjadi kekuatan baru Eropa berkat kekuatan uang dari sang pemiliki Roman Abramovic dan kejeniusan pelatih sekelas Jose Mourinho.
Namun perlahan kekuatan Big Four Inggris ini mulai melemah, Liverpool dan Arsenal bisa dibilang semakin sulit mempertahankan status mereka sebagai raksasa Inggris karena masalah finansial atau kebijakan klub. Meski masih bisa disebut sebagai raksasa Eropa dan Inggris, namun saat itu Arsenal maupun Liverpool sulit untuk bersaing memperebutkan trofi Liga Inggris.
Akhirnya persaingan memperebutkan trofi Liga Inggris seakan hanya milik MU dan Chelsea untuk beberapa musim, sampai kemudian rival sekota MU, Manchester City dibeli taipan asal Dubai dan mulai memainkan money power untuk mendatangkan pemain-pemain kelas dunia demi prestasi instan. Akhirnya persaingan memperebutkan trofi EPL menjadi terbatas pada dua klub asal kota Manchester tersebut.
Sebenarnya bukan La Liga yang baru-baru ini dianggap sebagai liga yang berhasil mengalahkan EPL sebagai liga sepakbola paling menarik di dunia juga 'hanya' memiliki dua tim yang konsisten bersaing memperebutkan titel juara. Namun kedua tim tersebut (Real Madrid dan Barcelona) memperlihakan kehebatan mereka dengan menempatkan 10 pemain mereka di formasi terbaik eropa 2012, selain dua klub tersebut hanya nama Falcao dari Athletico Madrid, yang juga merupakan tim La Liga yang berhasil masuk line-up terbaik Eropa 2012.
Selain itu kehadiran dua mega bintang saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang membela panji Barcelona dan Real Madrid seakan menjadi magnet lebih kenapa para pecinta sepakbola harus 'meninggalkan' EPL untuk menonton La Liga. Yaitu karena liga tempat para pemain terbaik eropa saling beradu kemampuan dan gengsi adalah di Liga Spanyol, liga yang tim nasionalnya juga berhasil menguasai kompetisi Eropa dan dunia.
Selain itu banyaknya pemain berbakat yang tersebar di EPL karena mayoritas klub EPL mampu membayar para pemain tersebut dengan bayaran tinggi juga menjadi bumerang bagi kompetisi tersebut. Hal ini menyebabkan banyak pemain berbakat yang hanya tergiur mendapatkan harta. Alih-alih bermain untuk klub dengan sejarah yang panjang, mereka malah menuju klub yang sanggup membayar mahal dengan kemungkinan bermain banyak. Hal ini menyebabkan banyak bakat hebat 'tersia-siakan' dan tidak mampu bersaing dengan tim yang memang memiliki tradisi besar di dunia sepakbola.
Selain itu liga-liga lain seperti Serie-A Italia dan Bundesliga Jerman juga mulai menggeliat untuk mendapatkan kepopuleran sebagaimana yang pernah mereka rasakan dahulu. Jika hal ini tidak ditanggapi dengan para peserta dan pelaku EPL, bukan tidak mungkin dalam beberapa musim ke depan Liga Inggris akan kehilangan statusnya sebagai "Liga Paling Menarik Se-dunia.".
Meski belum sungguh-sungguh turun tahta sebagai liga paling gemerlap sedunia, namun indikasi ke arah sana sudah mulai terlihat. Entah itu faktor dari internal EPL maupun dari eksternal seperti mulai menggeliatnya liga-liga pesaing.
Suatu liga sepakbola dapat dikatakan menarik atau terbaik apabila dalam liga tersebut memiliki tim-tim kompetitif yang bisa memanaskan persaingan untuk menjadi jawara. Tahun 2004 disebut-sebut sebagai awal masa keemasan EPL, dimana mereka mendapatkan jatah empat tim untuk berlaga di liga Champion Eropa serta memiliki empat kekuatan tradisional yang dijuluki The Big Four.
Keempat 'raja' liga Inggris saat itu adalah Manchester United, Chelsea, Arsenal dan Liverpool. MU, Arsenal dan Liverpool merupakan klub yang telah lama berkiprah di EPL dan Liga Champion dan memiliki rekam sejarah bergelimang gelar sedangkan Chelsea saat itu menjadi kekuatan baru Eropa berkat kekuatan uang dari sang pemiliki Roman Abramovic dan kejeniusan pelatih sekelas Jose Mourinho.
 |
| The Big Four |
Namun perlahan kekuatan Big Four Inggris ini mulai melemah, Liverpool dan Arsenal bisa dibilang semakin sulit mempertahankan status mereka sebagai raksasa Inggris karena masalah finansial atau kebijakan klub. Meski masih bisa disebut sebagai raksasa Eropa dan Inggris, namun saat itu Arsenal maupun Liverpool sulit untuk bersaing memperebutkan trofi Liga Inggris.
Akhirnya persaingan memperebutkan trofi Liga Inggris seakan hanya milik MU dan Chelsea untuk beberapa musim, sampai kemudian rival sekota MU, Manchester City dibeli taipan asal Dubai dan mulai memainkan money power untuk mendatangkan pemain-pemain kelas dunia demi prestasi instan. Akhirnya persaingan memperebutkan trofi EPL menjadi terbatas pada dua klub asal kota Manchester tersebut.
Sebenarnya bukan La Liga yang baru-baru ini dianggap sebagai liga yang berhasil mengalahkan EPL sebagai liga sepakbola paling menarik di dunia juga 'hanya' memiliki dua tim yang konsisten bersaing memperebutkan titel juara. Namun kedua tim tersebut (Real Madrid dan Barcelona) memperlihakan kehebatan mereka dengan menempatkan 10 pemain mereka di formasi terbaik eropa 2012, selain dua klub tersebut hanya nama Falcao dari Athletico Madrid, yang juga merupakan tim La Liga yang berhasil masuk line-up terbaik Eropa 2012.
 |
| Bukti kedigdayaan La Liga |
Selain itu kehadiran dua mega bintang saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang membela panji Barcelona dan Real Madrid seakan menjadi magnet lebih kenapa para pecinta sepakbola harus 'meninggalkan' EPL untuk menonton La Liga. Yaitu karena liga tempat para pemain terbaik eropa saling beradu kemampuan dan gengsi adalah di Liga Spanyol, liga yang tim nasionalnya juga berhasil menguasai kompetisi Eropa dan dunia.
Selain itu banyaknya pemain berbakat yang tersebar di EPL karena mayoritas klub EPL mampu membayar para pemain tersebut dengan bayaran tinggi juga menjadi bumerang bagi kompetisi tersebut. Hal ini menyebabkan banyak pemain berbakat yang hanya tergiur mendapatkan harta. Alih-alih bermain untuk klub dengan sejarah yang panjang, mereka malah menuju klub yang sanggup membayar mahal dengan kemungkinan bermain banyak. Hal ini menyebabkan banyak bakat hebat 'tersia-siakan' dan tidak mampu bersaing dengan tim yang memang memiliki tradisi besar di dunia sepakbola.
Selain itu liga-liga lain seperti Serie-A Italia dan Bundesliga Jerman juga mulai menggeliat untuk mendapatkan kepopuleran sebagaimana yang pernah mereka rasakan dahulu. Jika hal ini tidak ditanggapi dengan para peserta dan pelaku EPL, bukan tidak mungkin dalam beberapa musim ke depan Liga Inggris akan kehilangan statusnya sebagai "Liga Paling Menarik Se-dunia.".
 |
| 11 pemain terbaik Eropa berasal dari La Liga. Tanda-tanda awal La Liga menjadi Liga Paling Menarik di kolong langit? |
ya rid, biarpun 11 pemain teraik itu dari la liga, tapi itu asalanya cuma dari 2 klub, barca sama madrid, cuma falcao sendiri dari klub beda, tapi tetep la liga. jadi yang gue rasa malah la liga berasa nggak kompetitif,cuma ada 2 jagoan di situ, nonton la liga paling pas ada elclasico doang,.
BalasHapustetep gue lebih antusias nonton EPL, biarpun klub papan bawah yang main masih keliatan rame buat di tonton, contohnya kaya misalnya MU lawan QPR, meski klub papan bawah tetep seru. eh betar MU papan bawah ya? iya. Sip
hhihihih gitu menurut rid :p
^ siap-siap diamuk Reds Army ~~
HapusKayaknya EPL msh tetep blm bisa digoyang popularitasnya untuk 3 thn ke dpn. La liga kesannya cuma madrid-barca, pdhl skrg atl.madrid lg on fire, bedanya mungkin tim2 perusak dominasi la liga gak konsisten, dulu valencia, sevilla, deportivo msk bursa juara juga, tapi gak konsisten. Beda sama EPL yg banyak pesaingnya, lebih2 sejak city berhasil dobrak big four :')
BalasHapusYah gue gak ngikutin soal bola Sob hehehe.. Tapi gue dukung MU. :D
BalasHapusini artikel gimana ya isinya, di sisi awal, EPL kurang kompetitif, karena the big four, hanya MU yang eksis, yang lain kalah karne Chelsea dan Man City,
BalasHapustrus di bandingkan dengan La Liga, yang hanya 2 klub bersaing, kok malah lucu jadinya,brapa lama ya penulis ngikutin perkembangan sepakbola eropa? hik hik hik.......
Gue cuman bilang HIDUP CHELSEA!! hahahaha..
BalasHapusbdw emang klo soal kualitas La Liga lagi tenar-tenarnya... tapi klo persaingan masih bisa di perhitungkan bro... EPL emang sih udah gak lagi kayak dulu, lagian juaranya udah keliatan, La Liga juga juara musim ini udah bisa di tebak.. Tapi, kalau Seria A banyak yang lagi bersaing tuhh...
Cuman, klo lihat kebelakang biasanya EPL tetap seru, liat aja biasanya tim kacangan menang terus lawan tim besar di akhir musim, apalagi kalau terancam degradasi...
heheh
BalasHapusaku suka liga spanyol..
Liga Inggris masih lebih kompetitif ketimbang La Liga. Selangkah lebih maju. Tapi bicara pemain bintang, tidak bisa dipungkiri, Messi dan Ronaldo masih menjadi daya tarik di mata pencinta sepak bola di dunia. Coba bayangkan saat ketika Madrid melawan barcelona. Auranya memang beda :D. Selain faktor persaingan pemain bintang tadi, mereka (klub dan pemain) masih gila2an membuat sejarah2 baru bagi klub, rekor2 baru. Jadi ngga heran kalau 11 pemain terbaik Eropa berasal dari La Liga.
BalasHapusUlasannya masih terlalu dangkal, sorry to say...
BalasHapusliga inggris mendunia krn sistemnya yg lebih fair dlm membuka persaingan antar klub. rontoknya anggota the big four bukan hanya krn melemahnya liverpool & arsenal, tapi karena kekuatan yg mulai merata, liat aja swansea yg lagi melonjak prestasinya, pdhal dulunya gmana. liat juga poin juara yg mulai mengecil menjadi 85 krn kekuatan klub benar2 merata..
Lalgi mudah ditebak... kalo ga Barca ya RMA yang akan jadi juara... beda dengan liga Inggris atau itali persaingan perubutan tahta bisa hinga akhir kompetisi...
BalasHapusHaha ini yg buat Berita payah
BalasHapusPembahasannya terlalu dangkal..
Ini adalah contoh org yg buat artikel/Berita tapi tidak terlalu mengikuti perkembangan sepakbola inggris...
Seperti kita tahu kalau laliga tuh hanya didominasi oleh 2 tim saja.. yah tahun depan kalau gak yg dpt trophy kalau gak barxa ya madrid dan cerita selalu seperti itu dan berulang setiap tahunnya.. beda dengan liga inggris yg lebih kompetitif karna setiap tahunnya selalu ada tim2 yg mengejutkan..
Lain x kalau buat Berita tuh jangan asal pandang bulu liga yg anda sukai sob
Terima kasih atas masukannya mas, sekedar tambahan kalau liga yang saya sukai itu bukan EPL maupun LaLiga :)
HapusLa liga hanya di tonton saat r.madrid vs brcelona doanx...
BalasHapusEpl lebih bnyk sprti derby mnchster, chelsea , arsenal, liverpol, totnham...
Seria a bnyk sprti juventus, milan, lazio, napoli, intr...
menurut.ku liga yg kurang kompetitif adlh spanyol ( dikuasai barca n rm ) n jerman ( skrng dkuasai byrn munchen )
klo gaya permainam gw lebih suka liga inggris dan la liga..
BalasHapustp kalo persaingan yang bikin jadi seru yaitu liga inggris aka. EPL,,dominasi team ada banyak chelsea,MU,arsenal,liverpool,m.city,tottenham hotspur dll. kalo la liga dikuasain sama barca dan madrid jadi gk seru sudah bs ditentuin siapa yg menangin liga tersebut! yah keberuntungan aja sih atl.madrid bs nembus posisi 2 besar
kebijakan tim2 di inggris emang terkadang kesanya maksa buat ngjatuhin clubnya sendiri. beberapa tim justru malah jadi korban paceklik finansial gara2 sekedae buat ngeboyong seorang pemain. banyak juga pemain yg bagus, eh gagal adaptasi yg ujungnya disebut gagal transfer. :))
BalasHapusdari pada ente ngomongin liga luar,, ente bahas ISL sama IPL aja bro... apa kabar tuh liga,, kalau bahas beritanya yg objektif dong,, asal tw saja, klub2 medioker dilaliga banyak yg terancam bangkrut, kayak gtu dibilang liga paling kompetitif???? mending laliga buat aja liga EL CLASSICO,, cuma buat realmacrit n bancilona doang hehehe,, peace ya, gw gak suka liga spanyol, mendingan nnton EPL sama serie A
BalasHapusNamun perlahan kekuatan Big Four Inggris ini mulai melemah, Liverpool dan Arsenal bisa dibilang semakin sulit mempertahankan status mereka sebagai raksasa Inggris karena masalah finansial atau kebijakan klub.
BalasHapusMasalah Financial? kalau tidak salah pemilik liverpool masuk 5 besar terkaya sebagai pemilik klub di britania,dan waktu di inter benitez pernah blng gini "andai saja saya punya uang banyak seperti liverpool,,masalah Arsenal lagi,,dengan pelatih yang mampu membuat pemain bintang dan kalau sudah jadi di jual lagi,uang memang banyak,januari kemarin arsenal tawar villa cuma barca urung niat melepas strikernya itu,harga villa 30 jutaan lo,
memang dalam beberapa treakir liga champions cuma di dominasi 3 liga(inggris,itali,spanyol) ,,apalagi dengan dominasi Barca dalam 4 thun 2 UCL,plus 5 ballon dornya leo messi,laliga memang liga menakutkan,,tapi nyang ane paling waspadai itu bukan laliga tapi bundesliga,,(baca artikelnya di bolanet)
ending,ane gak setuju dengan pendapat nt tentang akhir kejayaan liga inggris ,,epl kompetitif,menilai suatu liga itu bukan dari performa tim-timnya tapi secara overallnya,liga spanyol ada beberapa club di liga 1 ,seperti sevilla,dll belum memiliki sponsor,,padahal ada di liga utama,,sedangkan di liga inggris,,semua tim punya sponsor,bahkan kasta ke 2-3 pun punya :3.
begitupun dengan hak siar dll,,liga inggris lebih menjual.(termasuk kualitas stadion)
dan treakhir yang juara UCL kemarin wakil inggris kan? pokoknya saya rasa inggris tetap akan di atas mengingat peta persaingan,,makasih
itu opini saya dan beberapa dari berita yang saya ikuti tiap hari ,,maaf kalau ada salah-salah kata :3
kayaknya semua udah dikupas tuntas ama Koment Koment diAtas ane......
BalasHapusSaya cuma bisa nambahin kalau soal Club harus diakui tuhh, Barca ama Madrid yg terbaik. Tapi karena inii bahas Liga, ane harus bilang EPL ituu tetap yg terbaik karena "biarpun kini selisih point MU sang pemuncak Klasemen ama Tetangganye City cukup jauh (12Point)" tapi kalau permainan tetep ajee Jauh lebih seru EPL dibanding La Liga.
Contohnyee banyak, gak perlu ane sebutin satu per satu dahh......
cukuup 3 ajee...
MU 0-1 Norwich
City 1-3 Soton
Chelsea 0-1 QPR
lahh kalo La Liga.......... palingan yg ditonton cuma El - Clasico doank.....
hayooo ngaku.