SMF Day 3 : Penutupan

Setelah semalaman ditakut-takuti oleh suara ayam, film The Ring dan hantu teh kotak, akhirnya matahari kembali menyapa kami. Actually gua udah terbangun sekitar pukul lima pagi dan melihat Data sibuk main talenan (baca: ipad), tapi karena mata masih ngantuk dan ada space kosong jadi tidur dilanjutkan.

*kemudian muncul gambar disebelah.

Pagi ini kami kembali clueless soal apa yang harus dilakukan sembari menunggu pukul 11 (katanya jam 11 berangkat. Katanya), akhirnya kami menyalakan TV dan melihat acara dimana seorang opa-opa membawa beberapa anak kecil (enam orang kalau tidak salah).

Judul acara yang disponsori salah satu brand detergent itu adalah "Cerita di Balik Noda". Sebenarnya tidak ada yang salah dengan judul maupun acara tersebut, hanya saja .... acara tersebut ditonton oleh kami (gua, Data, Ikhsan, Jakur, Yono) yang salah mendiskripsikan pesan dan maksud acaranya.

"Acara ini ditonton dan diterjemahkan oleh orang yang salah."

(Farid Permana Putra, baru selesai mandi pagi).

Bagaimana tidak salah? Acara yang menampilkan seorang opa dengan rombongan bocah yang pergi bermain ke (semacam) sawah untuk mencari botol atau apalah namanya itu untuk menemukan kata-kata bijak di dalamnya malah kami ubah dan terjemahkan menjadi semacam blue film. Ditambah lagi di bagian akhir acara muncul credits bahwa kejadian barusan adalah kisah nyata, makin ngaco dan puas tertawa saja kami.

*Ringkasan percakapan tidak bisa dituliskan karena akan merusak moral anak bangsa. Beneran.

Setelah semua bersiap-siap kami memutuskan untuk sarapan di warteg terdekat. Kalau kata Yono "warteg adalah pencetus diciptakannya fitur touch screen."

Btw, disini si Uti kembali membuat kelakuan 'ajaib'. Yaitu cuma mesan nasi plus telor. Udah. Tapi akhirnya dapat banyak lauk lainnya dari hasil 'malak' ke Data dan Jakur. Dan habis itu semua pada takut makan di sebelah Uti.

Uti, baru pertama kali ke warteg

Jakur, korban pemalakan lauk.

Selesai makan kami mendapati langit kelam dan mulai gerimis, setelah sekilas cerita tentang "Uti si Bocah Cabul" akhirnya kami naik bajaj untuk turun di depan RS Sumber Waras untuk kemudian dilanjutkan dengan naik busway.

FYI, yang belum tahu apa itu "Uti si Bocah Cabul.", jadi kemarin pas H2 SMF gua baru pertama kali bertemu Uti, eh ujug-ujug dia grepe bokong gua, pas ditanya ke Ririz jawabannya "Iya, Uti emang bocah cabul.". Dan habis makan di warteg sembari nunggu bajaj bokong gua digrepe Uti (lagi).

Sebenarnya pengen gua skip sampai ke Senayan, cuma perlu dikasih tahu kalau Ririz, Ikhsan, Jakur dan Uti harus kembali ke Bandung sekarang sebagai persiapan menghadapi UTS. Akhirnya yang ke SMF (rombongan dari rumahnya Pina) hanya gua, Pina, Tammy, Data, Yono, Dita dan Laini.

Btw, di Senayan sudah ada Nonni dan Ratri yang nyasar mencari lokasi SMF. Tapi akhirnya berhasil diselamatkan oleh kedatangan Galih dan Wafa.

== Sampai di Senayan ==

Acara SMF hari terakhir ini bisa dibilang cukup sepi, apalagi bila dibandingkan hari Sabtu kemarin. Karena suasana mendukung gua, Funy, Ryan dan Yono memutuskan untuk berkeliling mencari gratisan (mumpung hari terakhir). Mulai dari booth Cisco, makan buah gratis (lupa dari komunitas mana), sibuk nge-scan barcode sampai cengo ngelihatin cewek-cewek aduhai di booth Updaterus.

Btw, saat sedang berkeliling rombongan kami bertambah dengan kedatangan Fachri dan Galih.

Di booth Cisco
(modal ngelike dan ngefollow dikasih minum gratis)

Duckface Galih dan Fachri

Ini selingkuh, karena gua pakai modem AHA, bukan Smartfren

Ryan Fachrizal aka Stick PS

Galih di booth Updaterus

Ohiya, di booth Updaterus ini ada tantangan panco atau staring contest. Lawan bisa dipilih, mau lawan cowok-cowok kekar atau cewek-cewek seksi. Masalahnya, kalau panco lawan cowok bisa dibilang fair fight, sedangkan kalau lawan cewek udah mereka bertiga, ada yang gelitikin dari belakang lagi.

Berikut adalah saat Fachri Rachmanda memutuskan untuk beradu panco dengan cowok.

Setelah dari booth Updaterus (baca: cuci mata lihat harim) perjalanan diteruskan dengan 'menggauli' booth US Embassy.

Yono, reporter kapan tau

Fachri.
Perhatikan mbak-mbak dan mas-mas yang photobomb dibelakangnya

Obama Slenderman

Lelah berkeliling mencari gratisan akhirnya kami kembali ke booth KK untuk beristirahat. Bosan dengan keadaan akhirnya gua dan Fachri melipir lagi ke booth #ABUGET untuk latihan Tekken demi mengalahkan bang Rendy Yusuf (baca: biar dapat topi ABUGET). Lumayan gua unbeatable selama 16 pertandingan dengan kombinasi Feng-Asuka, sementara Fachri semakin matang menjadi lone fighter menggunakan Yoshimitsu.

Feng Wei dan Asuka Kazama
Kombinasi favorit gua.

Yoshimitsu
Karakter favorit Fachri

Dan kami tetap kalah melawan bang Rendy #sign.

Akhirnya setelah kalah dan capek main game, kembali ke booth KK in case ada pengunjung. Dan benar ada! Dua orang cewek cakep yang nanya "apa itu Kancut Keblenger?" dan itu saat gua dan Fahcri bertugas, sayang momen indah itu dirusak Tyo yang malah nanyain PIN BB.

Eniwei, semenjak kejadian itu pembatas antara booth KK, StandUpIndo dan ABUGET dilepas karena manusia-manusia yang meramaikan tiga booth itu ya cuma kami-kami saja. LoL.

Setelah itu kehidupan di booth kembali membosankan. Akhirnya malam tiba dan kami bersih-bersih booth sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing. Tidak lupa berfoto sebelum pulang dan gua melaksanakan proyek 'rahasisa' gua bersama Funy (HUAHAHAHAHAHA).

Akhir kata, AKU CINTA KANCUT KEBLENGER!!!! KOMUNITAS BLOGGER KREATIF YANG ORANG-ORANGNYA PADA GILA DALAM ARTIAN POSITIF!!!!

*kemudian minum air

VIVA LA KANCUT KEBLENGER!!!