Dalam dunia sepakbola era sekarang sangat sulit mencari pemain yang setia dengan klub yang dibelanya, rata-rata para pemain profesional tersebut bersedia meninggalkan klubnya sekarang untuk mencari klub lain yang memberikan gaji yang lebih besar dari yang diterimanya sekarang. Hengkangnya Ashley Cole dari Arsenal menuju Chelsea ialah salah satu contoh kecil dari pemain yang pindah demi materi semata.
Namun diantara banyaknya pemain-pemain yang memilih hengkang akibat materi, masih ada beberapa pemain yang lebih memprioritaskan sisi kecintaan serta cita-cita masa kecil dalam memilih klub, bahkan tidak jarang pemain-pemain tersebut bertahan lama di satu klub dan menjadi ikon klub.
Nama yang pantas diapungkan sebagai pemain yang lebih mementingkan rasa cinta dibandingkan materi ialah Milos Krasic yang kini membela Juventus. Transfer saga Krasic dari CSKA menuju Juventus bisa dibilang sangat berliku-liku, disaat CSKA yang ingin menjualnya ke Manchester City yang menawarkan biaya transfer jauh diatas tawaran Ill Bianconeri namun Krasic tetap bergeming dengan keputusannya yang hanya ingin pindah ke klub asal Turin tersebut. Pada akhirnya CSKA pun mengalah dan menerima tawaran Juve yang diperkirakan sekitar €15 juta.
Krasic akhirnya resmi berseragam Juventus per 21 Agustus 2010, ia mendapatkan nomor punggung 27 dan langsung beroperasi di sisi kanan Juve yang ditinggalkan Mauro Camoranesi. Debutnya sebagai pemain bianconeri dapat dikatakan memuaskan, di laga yang berakhir dengan skor 3-3 melawan Sampdoria, Krasic berhasil mencatatkan assist dan menjadi teror bagi pemain bertahan Sampdoria.
Krasic (kiri) saat Juvents menghadapi Sampdoria di laga pertama musim 2010/2011 |
Penampilan Krasic yang makin impresif di tiap laga Si Nyonya Tua makin membuat para Juventini jatuh hati terhadap permainan pemain nasional Yugoslavia yang dijuliki "The New Pavel Nedved" ini. Julukan "The New Nedved" didapatkan Krasic karena perawakannya yang mirip dengan legenda Juventus asal Republik Ceko tersebut. Meski begitu, Krasic gagal membawa Juventus berprestasi karena Juve gagal di ajang Coppa Italia, Liga EUROPA dan mengakiri Serie-A dengan finis di peringkat tujuh, rentetan hasil ini membuat Luigi Del Neri dipecat dari posisinya sebagai allenatore dan kemudian digantikan mantan pemain Juventus ; Antonio Conte.
Meski berstatuskan sebagai pemain kunci pada masa kepelatihan Del Neri ternyata tidak menjamin Krasic bisa dengan mudah merebut kepercayaan Conte. Conte yang gemar memainkan pola 3-5-2 ini mengingkan pemain sayap yang ngotot dan berani menembus langsung ke jantung pertahanan lawan, sebuah hal yang sulit dilakukan Krasic karena keunggulannya adalah duel one-on-one menggunakan kecepatan dengan pemain lawan sedangkan ia lemah dalam hal finishing dan crossing. Meski pada laga-laga awal kerap menjadi cadangan namun Krasic tetap memperlihatkan loyalitasnya pada Juventus.
Namun Krasic hanyalah manusia biasa, sebagai pemain ia tentu akan merasakan rasa bosan jika terus menjadi penghangat bench. Opsi pindah klub pun menjadi jalan keluar meski ia merasakan berat jika harus meninggalkan Juventus, klub yang ia idolakan semenjak kecil. Namun sebenarnya Krasic bukan orang pertama yang merasakan hal ini di Juventus, nama Diego Ribas (kini di Athletico Madrid) juga harus meninggalkan Turin karena ketidakcocokan gaya permainannya dengan pola bermain yang diusung Juventus kala itu.
Milos Krasic mungkin pada akhir musim nanti akan meninggalkan Juventus, beberapa klub besar sudah mulai melakukan pergerakan untuk mendapatkan jasanya, antara lain Chelsea dan Zenit St. Petersburg diberitakan sudah menunjukkan minat pada pemain Yugoslavia ini. Namun kemana pun Krasic akan melanjutkan karir sepakbolanya, rasa cintanya terhadap Bianconeri semoga tidak akan luntur.
Milos Krasic mungkin pada akhir musim nanti akan meninggalkan Juventus, beberapa klub besar sudah mulai melakukan pergerakan untuk mendapatkan jasanya, antara lain Chelsea dan Zenit St. Petersburg diberitakan sudah menunjukkan minat pada pemain Yugoslavia ini. Namun kemana pun Krasic akan melanjutkan karir sepakbolanya, rasa cintanya terhadap Bianconeri semoga tidak akan luntur.
Grazie Milos Krasic !!
dari judulnya gue kira semacam cerpen -_-
BalasHapuswaw ditunggu kenaikan nama besar baru dalam pemain sepak bola :D
Hehehehe, mungkin suatu saat ane akan nulis cerpen gan. :D
HapusKirain cerpen -__- #halahzonk
BalasHapusSama dengan komentator diatas saya...
BalasHapusTadinya kirain cerpen bang...
Judulnya Ih wow gitu.. :D
Alhamdulillah, berarti judulnya sesuatu dong yah. ^^v
HapusTante Syahrini banget pokoknya bang #korbaninfotainment
Hapuswah... wah, Juventini ya?
BalasHapusIya kakaa ^^v
HapusPemain yg menurut gw mengedepankan cinta daripada materi sih totti. Dari gw kecil sampe skrg masih jadi dedengkot Roma, dan baru mau pensiun kalo udah bawa roma juara campion. CMIIW
BalasHapus#DAJELAROMA
Hapushahahhaa bener banget jun!!!!!!!! dari gue SD ga pindah2 >,<
HapusCinta yang bertepuk sebelah tangan, padahal krasic sempat menolak tawaran pindah ke tottenham karena saking cintanya ke juve.. tapi mau gimna lagi, sulit rasanya menyangi s.pepe yang semakin tajam saja di skuad inti..
BalasHapuskemungkinan besar krasic akan hengkang akhir musim ini, ^_^
aaahhh masa yg di bahas pemain juve doang.. kan banyak pemain lain yg setia :p
BalasHapusYaha, gue bilang Krasic kalo jadi ke Juve agak susah berkembang, abis Chelsea nya juga masih belon stabil ..
BalasHapusralat : ke chelsea maksud gue sob .
BalasHapusconte itu tipe pelatih yang ingin pemain nya jago nyerang plus sangar dalam bertahan. krasic nggak di pake sama conte ya itu salah satu nya om, doi nggak bisa langsung bertahan kalo udah nyerang. makanya kalah saing sama vidal atau marchi. bahkan elia yang jago one to one juga kaga kepake, nggak bisa bertahan doi.
BalasHapusterakhir liat match krasic banyak hilang kontrol bola. mungkin karna grogi :D
apapun itu semoga krasic berkembang dengan klub baru kelak. forzaa
trus maksudnya bikin judul kaya gitu apa ya -_____-
BalasHapusJudulnya kan sedikit-banyak mengena dengan isi tulisannya ^^v
HapusMuahahaha =)) Pertama aku kira curhatan galau, tapi pas kamu bilang jangan tertipu dgn judul, aku kira bakalan cerpen, but it's absolutely wrong XD hahaha Satu pertanyaan deh bang, kenapa milih krasic? Kan masih banyak yg loyal loh o.O
BalasHapusKenapa milih Krasic ?
HapusKarena tulisan in tentang pemain yang mencintai klubnya namun kurang mendapatkan apresiasi dari si klub pemilik (terancam dijual, meskipun permainannya musim lalu impresif).
mentang2 jupe uuuuh :p
BalasHapuskatanya doi dilirik tottenham, chelsea, atau MU, liat aja ntar, kecian yak di bangku cadangan terus :(
pemain yang cinta klub yang dibelanya kadang kurang dihargai dan tidak dimainkan oleh pelatihnya jadi menurut saya memang lebih baik pindah untuk kebaikan karirnya...
BalasHapussalam karimalamin.blogspot.com
Totti dan Giggs memang contoh pemain yang loyal di klubnya, namun mereka kan tidak terancam dijual musim ini. ^^v
BalasHapusalamaaaakkk.. gue kira ini semacam curhat Bang Farid mengenai cintanya -______-"
BalasHapus=A=
HapusKapan-kapan ane share cerita cinta disini. ^^v
waaah... kiraen prosa ternyata tentang bola, hax2! oya, follow nd komen blog akuuwh yaaa...
BalasHapuskenapa isinya jadi bola-____-
BalasHapussama kaya yg laen, kirain cerpen bang u,u
aiih >,<
BalasHapusdari judulnya, kirain curcol -__-
ternyataa ngomongin pemain bola --, hadaah