Napoli sukses menjadi tim pertama dan satu-satunya yang berhasil mengalahkan Juventus pada musim 2011/2012, tepatnya pada partai final Copa Italia. Ill Partenopei sukses membalaskan kekalahan tiga gol tanpa balas di Serie-A dengan kemenangan dua gol atas si Nyonya Tua dan memastikan gelar pertama yang diraih klub milik Aurelio De Laurentiis sejak tahun 1987.
Pertandingannya sendiri berlangsung dengan tensi yang tinggi, dimana wasit C.Brighi sering meniupkan peluit tanda terjadinya pelanggaran. Meski terkesan kemenangan Napoli karena adanya beberapa keputusan wasit yang menguntungkan Napoli dan merugikan Juve, tapi skor 2-0 untuk keunggulan Napoli tetap bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Sukses Napoli menjungkalkan supremasi Juventus juga dipengaruhi beberapa faktor, berikut adalah beberapa dari faktor tersebut.
Pertandingannya sendiri berlangsung dengan tensi yang tinggi, dimana wasit C.Brighi sering meniupkan peluit tanda terjadinya pelanggaran. Meski terkesan kemenangan Napoli karena adanya beberapa keputusan wasit yang menguntungkan Napoli dan merugikan Juve, tapi skor 2-0 untuk keunggulan Napoli tetap bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Sukses Napoli menjungkalkan supremasi Juventus juga dipengaruhi beberapa faktor, berikut adalah beberapa dari faktor tersebut.
Bersinarnya Hamsik-Cavani-Lavezzi
Cavani - Lavezzi - Hamsik |
Ketiga pemain ini dapat dikatakan sebagai pilar utama kekuatan Napoli. Bila ketiganya bermain dalam kemampuan terbaiknya, maka tim mana pun akan sulit menahan agresivitas serangan Napoli. Kemenangan Napoli dalam pertarungan di lini tengah tidak dapat dipisahkan dengan peran sempurna seorang Marek Hamsik, keunggulan di sektor vital ini memungkinkan duo penyerang Napoli, Edinson Cavani dan Ezequiel Lavezzi mendapatkan suplai bola yang memadai untuk menekan lini pertahanan Juventus.
Tidak Optimalnya MVP
Sukses Napoli menguasai alur pertandingan juga tidak dapat dilepaskan dari buruknya penampilan trio gelandang andalan Juventus, Marchisio, Vidal dan Pirlo. Dimana Pirlo yang biasanya memanjakan para penyerang dengan umpan-umpan matangnya kerap salah dalam mengumpan serta kehilangan sosok petarung yang biasa ditampilkan oleh Arturo Vidal. Antonio Conte beralasan kalau ketiga pemainnya berada dalam kondisi kelelahan sebelum bertanding.
Absennya Giorgio Chiellini
Absennya palang pintu utama Juventus dan timnas Italia ternyata berdampak sangat besar bagi pertahanan Ill Bianconeri. Dengan tidak adanya sosok yang secara fisik mampu berduel dengan striker Napoli semisal Edinson Cavani, membuat lini bertahan Juve cukup rapuh dengan kombinasi Caceres-Bonucci-Barzagli. Tidak dapat disangkal lagi bahwa pengalaman yang dimiliki Chiellini kala membela Juventus dan timnas Italia masih sangat dibutuhkan Si Nyonya Tua.
Sukses Napoli mengalahkan Juventus pada final Copa Italia 2011/2012 tidak lepas dari cemerlangnya penampilan portiere Napoli ; Morgan De Sanctis. Pemain yang mendapat panggilan Cesare Prandelli sebagai deputi Gianluigi Buffon di timnas Italia ini menampilkan kemampuan menjaga gawang yang luar biasa pada partai final kemarin. Peluang-peluang yang lahir dari Allesandro Del Piero, Claudio Marchisio, Andrea Pirlo dan Simeone Pepe mentah dihadapan kiper berusia 35 tahun tersebut. De Sanctis seakan menjawab kepercayaan Prandelli yang sudah memanggilnya untuk memperkuat timnas Italia.
Morgan De Sanctis
Sukses Napoli mengalahkan Juventus pada final Copa Italia 2011/2012 tidak lepas dari cemerlangnya penampilan portiere Napoli ; Morgan De Sanctis. Pemain yang mendapat panggilan Cesare Prandelli sebagai deputi Gianluigi Buffon di timnas Italia ini menampilkan kemampuan menjaga gawang yang luar biasa pada partai final kemarin. Peluang-peluang yang lahir dari Allesandro Del Piero, Claudio Marchisio, Andrea Pirlo dan Simeone Pepe mentah dihadapan kiper berusia 35 tahun tersebut. De Sanctis seakan menjawab kepercayaan Prandelli yang sudah memanggilnya untuk memperkuat timnas Italia.
ah, tetep aja biar napoli yg menag tapi bahasannya berat ke juve wuhwhwhhahaha :D
BalasHapusIya kah ? Wah saya masih harus belajar banyak supaya tidak terlihat berat sebelah.
HapusTerima Kasih atas komennya Om :D
heuheu.. ngga tahu harus komen apa. tapi di lini tengah bukan hanya hamsik saja kok yg bermain cemerlang,,Dzemaili dan Inler juga.. :)
BalasHapusOiya, apalagi Inler. Semangat petarungnya kelihatan banget kemarin malam XD
Hapushmm... padahal prediksiku juventus yang bakalan menang...
BalasHapustapi tak apalah...
wohoo~ Gue termasuk aneh karena selalu senang kalo kandidat yang seringkali ngga dijagokan menang... XD~
BalasHapusbang, intinya tetep ngomongin jupe ini mah -_-"
BalasHapustapi aku dukung jupe kemaren, sempet tegang bet pas masih 0-0
Iya kah ? Wah ane masih harus belajar banyak nih =,="
HapusPasti pas babak pertama yah? Memang seru pertandingan kemarin.