4 Februari 2013

Wota, Wotagei dan Weeaboo

KEHADIRAN JKT48 di Indonesia tidak hanya menyemarakkan dunia musik Indonesia, namun juga mengenalkan beberapa budaya Jepang pada masyarakat Indonesia. Paling jelas ialah penggunaan kata-kata 'populer' dalam bahasa Jepang seperti "Oyasumi" (selamat tidur), "Ohayou" (selamat pagi), "kawaai" (cantik) dan sebagainya.

Para pengguna kata-kata tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan kicauan twitter mereka umumnya adalah fans "baru" JKT48 yang menyatakan diri mereka sebagai wota. Namun sebenarnya apa itu wota? Apakah benar wota itu adalah fans yang 'garis keras', fans yang benar-benar fans atau malah fans senior dalam dunia idoling?

OTAKU adalah istilah yang ditujukan bagi mereka yang terobsesi akan suatu hal, umumnya pada anime maupun manga Jepang. Mirip dengan kata 'geek' di negara barat, namun otaku bisa ditujukan untuk merujuk pada fan dengan topik, hobi dan hiburan lainnya. Namun di Jepang sendiri otaku bisa dibilang sebagai kata berkonotasi negatif. Otaku adalah seorang anti-sosial yang menggilai hobi mereka dan rela membeli segala macam pernak-pernik yang berhubungan dengan hobi mereka dan seringkali terlihat mengurung diri di kamar. Sebutan otaku ini menjadi semakin buruk di Jepang setelah kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Tsutomu Miyazaki sang "otaku pembunuh".

WOTA adalah istilah yang ditujukan bagi mereka yang menggilai idol Jepang. Di Jepang sendiri kata wota menjadi populer ketika para penggemar idol di Jepang mulai membedakan diri mereka dengan otaku, menggantikan makna otaku yang secara umum merujuk pada seseorang yang terobsesi akan suatu hal, khususnya anime dan manga menjadi kata wota yang hanya merujuk pada seseorang yang terobsesi dengan dunia idoling.

WOTAGEI adalah istilah yang merujuk pada gerakan menari dan menyanyi yang dilakukan fans idol Jepang. Wotagei termasuk melakukan gerakan seperti melompat, menepuk tangan dan nyanyian dengan slogan tertentu. Wotagei biasanya dilakukan pada konser maupun acara konvensi anime atau manga serta acara khusus antar idol dan fans. Kasarnya wota ini adalah para cheerleaders-nya idol. Kegiatan wotagei ini biasa dilakukan untuk artis dari 48Family dan Hello! Project, juga para seiyuu (pengisi suara dalam anime) yang kerap kali menyanyikan lagu anime mereka.

Well, bila kalian membaca penjabaran diatas tentang wota dan wotagei maka kalian (mungkin) akan merasa sedikit aneh dengan apa yang sedang terjadi di masyarakat Indonesia. Yap, keanehan itu ada pada para fans JKT48 yang dengan bangga menyebut diri mereka wota. Gelar sebagai wota yang sebagian besar dianggap negatif oleh para penggemar J-culture dari lama malah mereka ucapkan dengan bangganya.

Mungkin jaman sudah berubah, mungkin menjadi wota adalah hal yang bisa dibanggakan saat ini. Namun semua itu kalau sang pelaku tahu dan paham apa arti dari wota itu sebelumnya. Kenyataannya di Indonesia, rata-rata mereka yang mengaku wota tidak terlalu paham apa itu wota, mayoritas dari mereka hanya tahu wota itu adalah sebutan bagi fans JKT48, padahal bukan.

Jadi nama fans JKT48 itu sebenarnya apa?

JKT48 dan 48Family tidak memiliki sebutan khusus untuk fans mereka. Kemungkinan para fans JKT48 menganggap wota adalah sebutan bagi fans JKT48 adalah akibat banyaknya musisi di Indonesia dan Korea (yang juga baru-baru ini booming di Indonesia) memiliki nama khusus untuk fans mereka. Seperti "Kerabat Kotak" bagi fans Kotak Band, "Twibi" bagi fans CherryBelle, "ELF" bagi fans "Super Junior" dan seterusnya. Jadi sebenarnya sebutan bagi fans 48Family hanya "fans" saja, tanpa embel-embel apapun.


Fans-fans baru yang (terlihat) sok tahu bagi penggila J-culture lama di Indonesia menganggap para fans baru tersebut masih dalam keadaan shock culture dan lebih disebut weeaboo daripada wota.

WEEABOO adalah istilah untuk menunjukkan bagi mereka yang terbosesi dengan Jepang/budaya Jepang/anime/artis Jepang meskipun mereka bukan warga negara Jepang asli. Para weeaboo biasanya berusaha berbicara dan berprilaku seperti orang Jepang asli. Para weeaboo juga seringkali bertingkah "sok tahu" dengan menonton anime tanpa subtitle meski hanya bisa sedikit berbahasa Jepang dan malah salah menangkap makna maupun jalan cerita anime yang ia tonton. Sedangkan weeaboo wota adalah orang-orang yang mengaku wota tanpa tahu seluk-beluk maupun makna serta cara berprilaku seperti wota 'normal' pada umumnya.

Bicara jujur sebenarnya menggilai JKT48 itu tidak bisa disebut sebagai wota. Kenapa? Karena wota itu ditujukkan untuk artis Jepang atau membawakan lagu berbahasa Jepang, sedangkan JKT48 sendiri terdiri dari orang Indonesia dan menyanyikan lagu berbahasa Indonesia (meski merupakan lagu saduran dari AKB48).

Mungkin ada diantara kalian yang berpendapat bahwa sah-sah saja mengatakan bahwa menggilai JKT48 bisa disebut wota karena mereka merupakan sister grup AKB48 yang berasal dari Jepang. Well if that the case maka kalian juga harus terima para fans musisi Korea yang akhir-akhir mulai merambah industri musik Jepang dengan lagu Korea mereka yang disadur menjadi lagu Jepang sebagai wota.

Meski pada dasarnya wota itu hanya ditujukan bagi mereka yang menggilai musisi asal Jepang dan menyanyikan mayoritas lagu berbahasa Jepang.

Semoga tulisan ini bisa membantu kalian yang penasaran dengan makna dari wota, wotagei dan weeaboo.



24 komentar:

  1. And sendiri ga tau ane yg mana ._.
    tp musik Jepang lebih menyentuh ane drpd korean :/

    Dalem soalnye

    BalasHapus
    Balasan
    1. Idem. #IMHO kebanyakan lagu Jepang lebih meaningful daripada kebanyakan lagu Korea.

      Hapus
    2. betewe, gue suka banget sama lagu korea. emang artinya gak begitu meaningful loh beneran, cuma pemilihan kata nya catchy aja (walaupun beberapa lagu jadul korea emang super meaningful)

      tapi MV nya korea segerrrr banget ~

      Hapus
    3. gw juga suka lagu jepang, tapi lebih suka lagu korea.. =)

      Hapus
  2. seorang otaku yg sebenarnya enggan mengaku dirinya otaku karna dia malas mengumbar hoby nya ke khalayak umum, mungkin sadar hal itu akan mengganggu orang lain yg mungkin mengakibatkan risih. kecuali dengan orang yg sejenis. dengan sendirinya orang yg sejenis itu tau sendiri kalo dia otaku tanpa dia mengakui ._.
    seperti ungkapan: i know dat feel bro.

    kalo weeaboo sebaliknya mereka membuat risih orang. layaknya alay, mereka adalah orang keren ditempat dan waktu yg salah

    btw saya usul fans jkt48 jadi Jekatraaa aja lebih keren. this is Jekatraaaaa!

    BalasHapus
  3. Kalo dibilang risih dengan keberadaan mereka ini sih gue ga terlalu, tapi paling gondok kalo mereka semacam maksa orang lain buat punya kegemaran yang sama. Apalagi kalo berteriak di depan publik dengan bangganya.

    Koreksi bang, nama fans Kotak itu 'Kerabat Kotak' :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Okay, thanks udah ngingetin Ri. Gua ga terlalu paham soalnya soal Kotak.

      *brb edit*

      Hapus
    2. lah kan bang farid udah nulis nya bener "kerabat kotak" untuk fans kotak band,apa yg salah? :p

      Hapus
  4. Aku ga suka jkt48. Cewek semua sih :((( #digampar

    BalasHapus
    Balasan
    1. OJS48 bukan cewek semua kok. Tapi om-om #beneran #searchgoogleaja

      Hapus
  5. ane suka anime,musik jepun sama tokusatsu-nya.tapi suer dah kaga mau dimasukin ke golongan mana pun.suka ya suka aja yg penting untuk kepuasan sendiri dulu. jadi gak perlu koar2 kalo kita ini wota atau otaku toh yg di koar2 pun belum tentu ngerti,suka atau perduli ._.

    BalasHapus
  6. wakakakak kita setopik bang! tossh! :p

    BalasHapus
  7. Kemungkinan waktu mereka melakukan wotagei saat JKT48 perform di sebuah hotel berbintang lima yang membuat para tamu risih, termasuk tamu asal Jepang itu sendiri.

    BalasHapus
  8. Aku gak suka JKT48. Kenapa? Karna mereka cakep-cakep.
    Nah, karna mereka cakep-cakep makanya cowok-cowok suka mereka. Nah! kalo cowok-cowok suka mereka semua, bagian yang suka sama gue siapa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu .... semua sudah ada jodoh masing-masing #halah

      Hapus
    2. itu mah kamu aja y7ang kurang capek :P *digampar XD

      Hapus
  9. bener bener baru tau semua nya. Muahahaha... Jadi gue apa dong bang? Gue penggemar patjar gue. Hemmm

    BalasHapus
  10. Saya tak begitu tertarik dengan jepang dan korea. Jadi hanya sharing ilmu dari apa yang dijelaskan diatas. thank you infonya :D

    BalasHapus
  11. kayaknya lumayan nih dijadiin referensi buat pembahasan eskul gue, izin ya bang~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan, kalau bisa hasil bahasannya dibikin tulisan blog yah. Huehehehe.

      Hapus
    2. kalo dibikin tulisan nanti malah mirip-mirip jadinya, dikira plagiat nanti

      Hapus
    3. Woles aja Hil. Hohoho.

      Hapus
  12. Hehe keren juga nih artikelnya nambah pengetahuan^^ but apayang kudu kite lakuin terhadap weeaboo wota yg booming saat ini? Bikin risih...

    BalasHapus
  13. boleh minta alamat email?

    BalasHapus

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...