Trend Marottanomic Juventus masih berlanjut, layaknya musim-musim sebelumnya dimana La Vecchia Signora mendatangkan pemain kelas dunia dengan status bebas transfer, musim kali ini adalah mantan bek kanan Barcelona, Daniel Alves yang sukses didatangkan secara cuma-cuma.
Datangnya Alves selain sebagai langkah antisipasi kembalinya Juan Cuadrado ke Chelsea akibat habis masa peminjamannya, juga sebagai langkah untuk berbicara banyak di kancah Liga Champions mengingat Alves adalah pemain berpengalaman yang sudah merasakan tiga gelar Liga Champions bersama blaugrana.
Transfer Dani Alves bisa dibilang mirip dengan transfer Andrea Pirlo dan Sami Khedira, dimana para pemain yang pernah merasakan menjadi jawara Liga Champions didatangkan dengan status bebas transfer agar bisa menularkan pengalaman mereka kepada skuat Juventus.
Dari sisi teknis, kedatangan Alves akhirnya memberikan 'tantangan' serius bagi Stephan Lichtsteiner yang selama ini mendominasi sisi kanan pertahanan Juventus. Bila sukses dipertahankan untuk musim kompetisi 2016/2017, maka duo Lichtsteiner-Alves hampir sama dengan duo sisi kiri Juventus yang dihuni Evra dan Alex Sandro.
Empat full-back dengan dua tipe permainan berbeda ini tentu sangat membantu Allegri dalam merotasi pemain dan memungkinkan memainkan pola 4-3-1-2 yang dinilai lebih teruji ketimbang 3-5-2 untuk bersaing di Liga Champions. Dimana Lichtsteiner dan Evra memiliki naluri yang lebih bertahan akan dipadukan dengan Alves dan Alex Sandro yang lebih bersifat menyerang.
Kehilangan Alvaro Morata yang diaktifkan klausul buy-back-nya oleh Real Madrid mungkin akan mengurangi daya gedor Juventus, namun mental menyerang Dani Alves --selain usaha mendatangkan striker baru-- dinilai bisa menjadi solusi.
Pemain yang mencatatkan assist terbanyak kepada Lionel Messi dapat memberikan dimensi baru dalam serangan Juventus, belum lagi apabila ia bisa 'mentransformasikan' Paulo Dybala menjadi sosok yang serupa dengan Messi. Dani Alves mungkin bisa memberikan satu-dua saran kepada pemuda Argentina agar ia bisa memaksimalkan potensinya sebagai juru gedor.
Hadirnya Dani Alves membuat Juventus memiliki keseimbangan di kedua full-back dan memungkinkan Allegri menggunakan pola empat bek. Hadirnya Alves dan Pjanić sebagai amunisi baru Juventus --bahkan sebelum bursa transfer dibuka-- membuat langkah bianconeri di bursa transfer bisa dibilang baik, sekarang tinggal mencari sosok yang bisa menggantikan peran Morata serta mempertahankan para bintang mereka, maka cita-cita meraih gelar Serie-A keenam secara berturut-turut dan mewujudkan mimpi sebagai jawara Eropa menjadi cukup realistis untuk musim depan.
For now, benvenuto Dani Alves!!
— Emil (@mpj_emil) June 5, 2016
bravo juventus!!
BalasHapus