27 Februari 2011

Seharian Dengan Dewa Sial

Kemarin itu bisa dibilang sebagai hari yang melelahkan buat gua. Kenapa bisa begitu? Silahkan baca terus postingan ini :p

Dimulai dari munculnya penyakit gokil, yaitu insomnia yang membuat gua nggak bisa tidur nyaman malam harinya, bayangin aja, start tidur jam 10 malam eh malah kebangun jam 3 pagi cuma buat ngintipin adegan maho teman kontrakan gua (bener Gan, ane kagak boong). Tapi lumayan bisa buat baca-baca slide sifat fisis kayu.

Dan gua pun bisa sukses tidur jam 6 paginya (gile men, cuma buat tidur gua butuh perjuangan 3 jam) dan harus bangun lagi karena sudah masang alarm jam 10 pagi (kampret). Untungnya tidak lama setelah gua bangun Bejo sang Penjual Ketoprak muncul, langsung manggil, mesen, bayar dan kemudian makan ketoprak paling enak se-DR (mungkin se-IPB) sebagai makan pagi sehat edisi sabtu.

Setelah makan gua lebih banyak beramal di laptop tercinta dengan cara main FM (wat de hel?) sampai kira-kira jam setengah dua, 'cause jam dua nya ada latihan futsal DHH untuk menyambut FORESTER CUP, jadi gua langsung meluncur ke tempat latihan tanpa mandi terlebih dahulu (buat apa? toh nanti keringetan juga).

Setelah jalan kaki dengan malasnya ke GOR lama (sumpah, ni GOR jauh gila dari kontrakan gua) dan gua baru sadar kalau latihan futsal itu jam empat, kalau jam dua mah jatah latihan basket, dengan perasaan galau bercampur capek gua memutuskan untuk balik. Ternyata niat untuk balik terganggu dengan adanya warnet yang menggoda gua untuk OL sampai jam empat, kalah dengan ajakan si warnet maka gua memilih OL daripada pulang.

Ternyata nasib apes masih belum mau jauh dari gua hari ini, warnet ini lemooot parah saudara2, saking keselnya (karena lemot plus panas juga disini) gua akhirnya menyerah setelah setengah jam berlalu (pakai lambai-lambai tangan ke kamera tanda nyerah). Setelah keluar dari warnet yang disitu muncul juga godaan dari warnet yang disana, tapi karena sudah terlanjut kecele gua milih pulang (kali ini beneran) untuk tidur.

Bangun jam tiga lewat lima menit (dengan alarm hape juga) gua langsung berangkat ke GOR lama dengan malas dan kesel kenapa gua nggak punya motor? kalau punya kan ga harus jalan kaki sejauh ini. Ternyata gua masih dinaungi dewa kesialan hari ini, jadwal latihannya ternyata ngaret, dan nggak tanggung-tanggung ngaretnya .... sampe satu jam lebih !!!!

Okelah kita anggap saja latihan sudah dimulai, dan ternyata yang datang cuma enam orang, dan ternyata latihan kali ini test fisik (males siah cuma test fisik). Efeknya jelas, gua jadi bersimbah keringat karena memang tidak kuat yang beginian, lagian gua kan kiper, nggak terlalu ngaruh juga sih *sotoy

Okey, yang namanya latihan fisik sudah berakhir, sekarang briefing kesiapan kami untuk FORCUP yang tinggal dua minggu lagi. Setelah itu akhirnya bisa pulang juga, tapi gua tidak langsung pulang, lebih enak muter-muter dulu di BARA, lumayan buat buang-buang waktu karena memang jam delapannya gua ada latihan futsal OMDA juga.

Selagi menuju gym untuk latihan futsal gua menemukan seorang teman yang sedang PDKT sama mahasiswi baru (aseeek, lumayan bisa malakin PJ), belum dibahas soal itu secara mendetail, tapi ada waktunya teman saya itu harus di"interogasi". Selesai latihan baru bisa pulang ke kontrakan, mandi dulu biar seger trus tidur untuk kemudiannya gua kebangun jam dua pagi (insom lagi). *naseb

25 Februari 2011

Bangsatnya IPK Gua

Mohon maaf sebelumnya kepada orang tua saya nun jauh di pulau seberang dan semua orang yang kenal dan benar-benar peduli dengan keselamatan kehidupan saya di tanah rantau ini. Semua (mungkin) berawal dari malasnya saya dan banyaknya tanggung jawab yang saya sanggupi selama berada di sini. Pada awalnya mungkin saya merasa bisa meng-handle semua tanggung jawab yang diberikan, tapi setelah kesini-kesini saya merasa tanggung jawab itu terlalu berat untuk saya pikul lagi.

Intinya ketika gua mendapat transkrip nilai, gua jadi sadar akan satu hal :

"masih wajibkah gua menyusahkan diri sendiri bagi mereka yang tampaknya tidak ada usaha untuk memenuhi janji mereka sendiri?"

Sorry bray kalau kata-kata gua terkesan kasar maupun egois, tapi untuk kali ini biarkan gua menyelamatkan diri gua sendiri. Karena mungkin kapasitas gua cuma sampai sejauh ini.

24 Februari 2011

Carut Marut Persepakbolaan Indonesia

Semakin lama semakin lucu saja melihat keadaan negeri tercinta ini, mulai dari kasus Bank Century, artis remaja pundung yang ogah pulang ke rumahnya, mafia pajak, penarikan film-film Hollywood ke bioskop-bioskop, pelecehan agama, hingga masalah lama tapi kembali hangat dibicarakan.

Ya masalah lama tapi baru itu adalah kondisi dunia sepakbola negeri ini.

Disaat warga Indonesia (mulai) bisa berbangga dengan prestasi timnasnya yang berhasil menjadi runner-up piala AFF kemarin, sepakbola negeri ini kembali menjadi muram karena tindakan dari orang yang waras dan peduli dengan kondisi sepakbola Indonesia. Heran kan? kenapa tindakan yang baik dari orang yang waras dan peduli dengan sepakbola nasional malah menjadikan keadaan semakin carut-marut?

Semua itu karena pengurus lama yang saya dan mayoritas penduduk negeri ini sudah tidak memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin otoritas sepakbola tertinggi negeri ini. Sayangnya mereka ingin mempertahankan status quo dengan berbagai cara, termasuk menggagalkan manusia-manusia waras yang berhati murni untuk prestasi Indonesia tapi meloloskan manusia-manusia yang hanya ingin memenuhi kepentingan pribadi, kelompok dan golongannya sendiri.

Dimulai dari pelarangan kepada beberapa pemain berbakat dan ingin membela sang merah-putih di kancah internasional HANYA karena mereka bermain di liga yang dianggap manusia-manusia rakus itu sebagai tandingan mereka (takut kalah ya mas?). Hingga pelanggaran terhadap statua FIFA tentang pemilihan calon ketua.

*baca disini untuk lebih jelasnya.

Saya selaku penikmat sepakbola dan rakyat Indonesia yang peduli pada negeri ini tapi tak punya kekuatan apa-apa hanya bisa berharap semakin banyaknya manusia yang waras dan peduli akan negeri sendiri, buka orang-orang yang hanya memikirkan diri sendiri dan membuat negeri ku tercinta ini jadi bahan tertawaan dunia.

21 Februari 2011

Makrab HIMAPD Angkatan 47

Alhamdulillah Acara Makrab HIMAPD angkatan 47 yang bertempat di Gunung Bunder kali ini berhasil dilaksanakan. Ada banyak cerita suka dan cita yang kami rasakan selama dua hari satu malam di Gunung Bunder ini, mungkin saya bisa bercerita sedikit tentang kegembiraan kami saat itu.

Bermulai dari keberangkatan pada pukul 11.00 WIB (rencananya), tapi akibat masalah transportasi yang tak kunjung bisa ditemukan maka kami berangkat sekitar pukul 11.30. Saya yang berada satu angkot dengan para kaum hawa mendapat rezeki yang tak diduga-duga saat mengetahui kabar bahwa angkot yang mengangkut penumpang laki-laki tidak kuat mendaki dan harus menurunkan penumpangnya (alhamdulillah nggak perlu jalan kaki naik gunung).

Sesampainya di villa para peserta dipersilahkan untuk istirahat selama beberapa saat sebelum acara makrab dimulai. Mulainya acara makrab ditandai dengan adanya games yang menuntut ekspresi terlebai dari para peserta untuk menjawab soal-soal dari kuis kata, dan acara menjadi semakin meriah dengan kedatangan senior-senior yang datang pada malam harinya.

Acara malam dilanjutkan dengan acara sharing dengan beberapa senior terkait HIMAPD dan kehidupan di IPB itu sendiri, puncaknya acara dilanjutkan dengan acara api unggun dimana seluruh anggota HIMAPD disana menikmati malam dengan alunan musik dan kebersamaan.


suasana di api unggun

Setelah acara api unggun para peserta dipersilahkan untuk beristirahat untuk menyimpan tenaga buat acara esok harinya.

Keesokan harinya acara merupakan outbound di tempat yang sudah disediakan, berikut ini deskripsi tiap-tiap pos :

Pos 1 ; Pena dan Botol
Tujuan game ini adalah memasukkan pena ke dalam botol dengan mendengarkan komando seseorang yang dipilih menjadi komando pada awal game.

Pos 2 ; Bambu Gila
Tujuan game ini adalah menurunkan sebatang bambu menggunakan dua jari tanpa ada jari yang lepas maupun bambunya miring.

Pos 3 ; Kreativitas
Tujuan game ini adalah membuat menara setinggi mungkin dengan barang bekas yang disediakan.

Pos 4 ; Kotak Sembilan
Tujuan game ini adalah melatih logika bagaimana cara mengikuti pola kotak sembilan yang sudah disiapkan oleh panitia.

Setelah serangkaian games peserta dipersilahkan dan juga memikirkan siapa yang kira-kira bisa menjadi ketua angkatan mereka.

Setelah musyawarah maka terpilihlah nama Wilham Idris sebagai ketua angkatan HIMAPD 47.

18 Februari 2011

Pengalaman Atau Masa Depan?


Setelah sudah sekian lama tidak OL akibat kesibukan yang benar-benar menyita waktu saya, akhirnya sekarang saya bisa kembali ke dunia maya untuk mengejar ketertinggalan saya dari teman-teman yang sudah OL selama saya absen (loh?).

Setelah kembali OL seperti biasa saya membuka situs-situs yang biasa dikunjungi seperti facebook, twitter, blogger (so pasti) dan goal. Nah, ketika membuka situs goal.com saya tertarik dengan suatu artikel disana terkait klub kesayangan saya, Juventus.

untuk lebih jelasnya bisa dilihat disini.

Sudah dibaca artikelnya kan?

Nah sekarang saya mencoba menanggapi dari segi juventini biasa.

Masalah sekarang adalah mana yang lebih cocok berada di lapangan tengah Juventus, Aquilani atau Pirlo?
Sekarang saya memaparkan sisi positif dan negatif dari kedua pemain ini ...

Andrea Pirlo

Keunggulan :
  • unggul dari segi pengalaman dan jam terbang
  • pemain langka yang bisa memainkan peran deep-playing playmaker dengan sempurna
  • berbahaya saat mendapat free-kick
  • visinya tidak perlu diragukan lagi
  • free-transfer
Kekurangan :
  • usia yang sudah 31 tahun membuat fisiknya tidak sekuat dulu
  • gajinya yang termasuk mahal
  • masih harus beradaptasi dengan pola permainan Juve

Alberto Aquilani

Keunggulan :
  • Masih muda dan bisa dijadikan investasi masa depan
  • permainannya membaik dan menunjukkan tren positif
  • sudah paham pola permainan Juve
  • gajinya relatif lebih murah dibanding Pirlo
Kekurangan :
  • Biaya transfernya yang mencapai 16.5 juta euro menyusahkan Juventus
  • permintaan gaji 3.5 juta per musim nya tidak sesuai dengan keinginan Juventus

14 Februari 2011

Trip To Curug Nangka

Ceritanya pada hari Jumat (11 Februari 2011) yang lalu saya jalan-jalan ke kampus untuk melihat senior saya yang sedang sidang. Setelah melihat sidangnya, saya dan seorang teman main ke sekret himpro, HIMASILTAN. Saat main kesana saya bertemu dengan Andi "Anggun" Gunawan, Hardiansyah Vaspintra dan Aditya Yumansyah. Setelah waktu menunjukkan hampir saat untuk shalat Jumat kami pun pulang, tapi di perjalanan pulang si Tia bilang kalau enaknya main-main ke curug nanti setelah shalat Jumat.

Sepulang dari shalat Jumat kami pun bersiap-siap untuk keberangkatan ke curug di kontrakan Tia, setelah terjadi seleksi alam maka oknum-oknum yang berangkat ke curug ialah sbb. :
Gua, Tia, Anggun, Adit, Ryan dan Sally.

Perjalanan menggunakan tiga motor ini lumayan kocak, mulai dari motor gua yang overheat (lagi) lagi diperjalanan, ngos-ngosan saat menghadapi tanjakan, hingga sampai nyasar ke Halimun-Salak.

Tapi alhamdulillah kami sampai di curug nangka meski dengan segala aral melintang. Setibanya di curug kami menghabiskan waktu dengan mandi di curug dan menikmati indahnya alam, sebelum kembali ke Dramaga dengan keadaan tersesat (lagi).


nyasar di Halimun-Salak malah foto-foto


mandi di curug nangka


menikmati keindahan alam curug


makan malam sebelum pulang ke Dramaga

10 Februari 2011

Pengalaman Pertama di Ruang Sidang

Dalam konteks ini adalah pertama kalinya saya berada di ruang sidang dalam kapasitas sebagai terdakwa, kalau dalam kapasitas sebagai saksi pernah dulu sekali dan kalau kapasitas sebagai pengacara sudah berkali-kali dalam game Phoenix Wright: The Ace Attorney (loh?).

Awal mulanya ialah ketika saya ingin ke daerang Jembatan Merah untuk membeli shin guard yang rencananya akan digunakan untuk bermain futsal. Sialnya ketika baru selesai mengisi bahan bakar di depan Dramaga Cantik, saya nyelonong saja tanpa memperhatikan "segerombolan" polisi di sebelah kiri yang dengan tekunnya melaksanakan tugas untuk razia. Dan berhubung saya mengendarai motor dengan kecepatan lambat (akibat angkot di gua depan jalannya kayak siput) maka sukses pula lah sang polisi itu memberhentikan saya dan mulai menginterogasi.

*Gobloknya gua lupa kalau SIM gua masih ada di Padang

Kira-kira ceritanya seperti ini :

Polisi : bisa cek SIM dan STNK nya mas?
Gua : (ngecek dompet) wah, SIM saya ga ada pak
Polisi : ke arah mobil itu

*gua dan polisi itu berjalan ke arah mobil yang diparkir dekat situ


Polisi : kamu melanggar Pasal *** (lupa gua pasal berapa) dan harus urus ini di pengadilan tanggal 10 Februari besok
Gua : tanggal 10 Februari ya pak?
Polisi : iya, dan biaya untuk nebus tilangnya ini sebesar Rp250.000,00
Gua : oh
Polisi : (diem ngeliat reaksi gua)
Gua : okeh pak, berarti saya ke pengadilan kota Bogor tanggal 10 Februari nanti buat sidangnya ya pak?
Polisi : iya bener dek
Gua : oke pak, terima kasih ya
Polisi : sama-sama dek (mukanya keliatan kesel)

kira-kira adegannya seperti ini



Setelah percakapan yang anda baca tadi gua melanjutkan perjalanan kembali, dan gua "sedikit" merasa senang sehabis melihat ekspresi polisi tadi. Pastinya dia kesel karena gua nggak mau "ngajak damai" (warga negara yang baik).

Sekarang kita fast forward ke tanggal pengadilan diadakan, yaitu tanggal 10 Februari 2011 dimana saya sudah sampai di Pengadilan dari sekitar jam 9-an tapi ruang sidangnya hanya dipenuhi oleh terdakwa-terdakwa lain yang kurang beruntung seperti saya mendapat surat tilang tanpa ada tanda-tanda kehidupan dari para hakim pengadilnya.

Setelah para hakim muncul persidangan dimulai, saat terdakwa pertama perasaan mulai terasa agak takut karena si ibu hakim banyak nanya macam-macam ke terdakwa pertama, tapi ternyata itu hanya pembukaan, setelah itu terdakwa kedua, ketiga, dan seterusnya hanya beberapa yang ditanya-tanyai, selebihnya langsung membayar di tempat yang sudah disediakan.

Ketika nama saya dipanggil :

Hakim : bawa apa? motor atau mobil?
Gua : motor
Hakim : 35 ribu, silahkan bayar disana.

Cepat kan? Ini tidak mengada-ada, memang seperti inilah kejadian yang terjadi saat persidangan kasus tilang. Dan setelah saya membayar uang denda sebesar Rp35.000,00 saya merasa lucu sendiri mengingat kata-kata seorang terdakwa saat kasusnya selesai.

" Kalau dijalan aja bilangnya 250 ribu, kalau ke pengadilan cuma 35 ribu "

*beginilah nasib keadilan di negara kita

Saran saya kepada siapa pun yang setelah membaca tulisan ini lalu kena tilang adalah :

"Jangan mau diajak "damai" sama polisi yang menilang kita kalau "damai"nya itu diatas 50 ribu, lebih baik minta surat tilang warna merah dan ikuti persidangan."

9 Februari 2011

TheRevDay

Bagi kalian yang tidak tahu dan mungkin juga bertanya-tanya "apakah itu TheRevDay?", maka dari entri ini (insayaallah) kalian akan menemukan jawabannya.

TheRevDay ialah hari dimana para penggemar Avenged Sevenfold merayakan hari kelahiran dummer terbaik yang pernah dimiliki band ini, James Owen Sullivan a.k.a The Rev. The Rev yang meninggal pada 28 Desember 2009 lalu ini memang masih ada di hati seluruh Sevenfoldism di seluruh dunia, meski pada tur kemarin posisi drummer diberikan kepada drummer legendaris Mike Portnoy tapi itu hanya selama tur. Jadi sembari kita menunggu siapakah yang akan mengisi posisi drummer di A7x sepeninggal The Rev, ada baiknya kita lihat profil drummer favorit kita.

your soul lies in our Hearts foREVer
Ia memperoleh sepasang stik drum pada usia lima tahun, dan menerima drum sendiri pada usia sepuluh. Hanya dalam waktu satu tahun, dia sudah bermain "The Black Page" dengan mahasiswa dalam ansambel perkusi yang dilakukan oleh gurunya.

Di SMA, bergabung Avenged Sevenfold sebagai salah satu anggota pendiri band ini. Sullivan adalah drummer band ska band Suburban Legends. Pada usia delapan belas tahun dia merekam album pertama dengan Avenged Sevenfold berjudul "Sounding the Seventh Trumpet". Kemudian dalam hidupnya ia dipengaruhi oleh drumer Vinnie Paul, Mike Portnoy, dan Terry Bozzio. Dia bahkan memiliki pengaruh "visual", Tommy Lee, di mana ia berkomentar bahwa "Saya tidak menyangka akan memiliki salah satu dari mereka." Kemampuan Sullivan yang disebutnya "'The Double-ride' adalah suatu teknik yang dapat didengar pada lagu" Almost Easy "di mana dia bermain ganda sampai pada tempo cepat antara double bass dan cymbal naik. Perusahaan drum "Drum Workshop" mengesahkan The Rev dan berkata dia bisa punya drum yang ia inginkan, sehingga ia memilih double bass drum, yang ia lebih pilih daripada double bass pedal. The Rev tidak hanya bermain drum, dia adalah vokalis, pencipta lagu, dan pianist untuk Avenged Sevenfold juga. Keterampilannya sebagai seorang pianis dapat didengar pada lagu "Warmness In Soul" di mana bagian pianonya adalah fokus utama dari lagu yang mencakup solo ditulis oleh The Rev. Vokalnya ditampilkan dalam "A Little Piece of Heaven", "Brompton Cocktail", "Gunslinger", "Lost", dan "Afterlife". Pengetahuannya tentang gitar dan piano untuk menulis lagu-lagu seperti "Almost Easy", "A Little Piece of Heaven", "Afterlife" dan "Brompton Cocktail" yang muncul di album Avenged Sevenfold selfl-titled. Dia juga memberikan kontribusi untuk pembuatan "Critical Acclaim" dan "Lost". Band ini menjadi sangat populer dan memenangkan MTV Music Award untuk Best New Artist pada tahun 2006. Dan pada tahun 2009, dalam jajak pendapat dari beberapa drumer terbesar di dunia yang dilakukan oleh Majalah Rhythm, The Rev mendapat tempat sebagai drumer ke 41 terbesar sepanjang masa, dan ia termasuk pemain Drum terhebat di dunia yg berada di urutan ke-9.



Sumber:

5 Februari 2011

Jadi Babysitter Sementara

Begini ceritanya ....

Di saat kontrakan sepi tanpa orang akibat semua pulang (termasuk Upay sang Penghuni Gelap Tetap) tiba-tiba buk Komala selaku pemilik kontrakan datang untuk mengecek keadaan renovasi rumah. Ia datang tidak sendiri, ia ditemani oleh ketiga anaknya yang masing-masing sekolah pada kelas dua SMP, enam SD dan dua SD.

*Si Upay balik ke kostannya akibat modemnya mendadak nggak bisa dipake.

Pada awalnya anak-anaknya masih dengan manisnya bermain-main di luar (baca: depan kontrakan), tapi seiring berjalannya waktu mereka pun masuk ke kontrakan dan melihat (kemarin-kemarin udah lihat juga sih) Nintendo wii punya si Danu dalam keadaan nganggur. Lalu mereka pergi menemui gua dan dengan muka tanpa dosa ala anak-anak berkata "om, boleh maen Nintendonya nggak?"

*Sial, emang muka gua setua itu?

Berhubung itu bukan Nintendo gua dan Danu bilang kalau ada yang mau pakai ya pakai saja, maka gua perbolehkanlah anak-anak itu untuk main, dengan saya sebagai pengawasnya (pengawas Nintendonya, bukan anak-anaknya).

Nintendo wii

Pertama-tama mereka ingin main PES 2011, saat main mereka sedikit kagok dengan sistem wii yang menggunakan nunchuck, yang pastinya sangat berbeda dengan kontrol dualshock yang biasa ditemukan pada Playstation (ya emang apa lagi yang pake dualshock?). Setelah mulai bingung main PES, yang paling kecil ingin main Monster Hunter Tri (3) karena covernya yang keren (katanya), dan tampaknya mereka menikmati membunuh monster-monster itu (meski cuma monster cupu). Setelah puas membunuh mereka pun istirahat karena nunchuck-nya juga butuh istirahat (baca: re-charge baterai).

Setelah mereka senang-senang main di luar dan setelah baterai nunchuck-nya full, mereka kembali ke dalam untuk main, kali ini main wii Sport. Mereka main ini atas rekomendasi saya akibat mereka terlalu sering ribut kalau main PES atau Monster Hunter (ada yang nggak bisa main PES dan mereka malah rebutan pas main Monster Hunter) dan tampaknya mereka menikmati main tenis meja dan swordplay hingga buk Komala (yang punya kontrakan dan ibu mereka) memanggil mereka untuk kembali pulang.

4 Februari 2011

Goddammit Virus

Begini ceritanya saudara-saudari ku yang kucinta dan kubela ....

Kemarin itu teman saya, Lutfi Hersandi aka Upay mendapat panggilan ke kostan dari bokapnya (ceritanya dia itu PGT di kontrakan gua, red: Penghuni Gelap Tetap), jadi dia harus kembali ke kostannya di daerah PERWIRA. Setelah ngaterin si Upay karena niatnya sekalian ke departemen buat ambil berkas ujian, di tengah jalan saya tersadar kalau hari itu adalah hari raya Imlek, so udah pasti departemen tutup.

Untuk mengusir kebosanan (dan rasa kesal) saya memutuskan untuk OL di N*** Net di daerah bateng, lumayan bikin sakit hati dan sakit pinggang juga disana. coz tempatnya nggak bisa dipakai buat nyadar dan koneksinya kadang-kadang lemot. Setelah tiga jam OL disana saya pun pulang membawa beberapa hasil download-an video.

Nah, ketika sampai di kontrakan ternyata si Upay sudah sampai di kontrakan juga. Muncullah niat untuk OL pake modem Upay sambil menikmati video hasil download tadi.

Lagi asik-asiknya OL muncul pemberitahuan adanya Firefox 4 (upgrade terbaru), tanpa mikir panjang langsung ane unduh dengan sabarnya.

But what happen?

Mendadak koneksi internet gua menjadi error, terus nggak bisa baca komik online lagi akibat saat dibuka tiba-tiba crash tanpa sebab, buka beberapa fitur laptop juga tidak bisa.

Muncullah satu kecurigaan bahwa laptop saya sudah dijajah oleh virus jahanam.

Kira-kira "tersangka" nya ialah :
  • Flashdisc yang dipakai buat download tadi bervirus.
  • Saat install Firefox4 virus dengan enaknya pula ter-download.

Tapi apapun sebabnya tidak akan mengubah fakta bahwa laptop saya harus segera dibawa ke tempat service.

3 Februari 2011

Bang!


song details:
title: BANG!
album: BANG!
artist: After School





T.R.Y. Do it now! Can you follow me? Yes!! Uh-ha~!!
T.R.Y. Pick it up! You’ll never catch me!! Oh~ No!!
.
눈부시게 빛나는 나를 따라 Oh! Oh! Oh!
가식적인 말들은 비웃어버려 Ha! Ha! Ha!

예쁘기만 한 너는 더 이상은 No! No! No!
짜릿한 음악 속에 던져버려 Bang! Bang! Bang!

우리는!! Oh~ After!! School Up!! 너흰 모두 비켜라!!
Check it out!! 다 가져봐!! A-ha! A-ha! A-ha!
Right now!! Oh~ After!! School Up!! 모두 미쳐라!! 외쳐라!! 또 이렇게!!
A-ha! A-ha! A-ha!

T.R.Y. Do it now! Can you follow me? Yes!! Uh-ha~!!
T.R.Y. Pick it up! You’ll never catch me!! Oh~ No!!

가슴 뛰는 이 밤을 내 맘은 Oh! Oh! Oh!
불타는 네 눈길은 내 몸을 타고 Ha! Ha! Ha!
거칠어진 숨소리 멈추진 마 No! No! No!
심장이 이 리듬을 따라가게 쿵! 쿵! 쿵!

우리는!! Oh~ After!! School Up!! 너흰 모두 비켜라!!
Check it out!! 다 가져봐!! A-ha! A-ha! A-ha!
Right now!! Oh~ After!! School Up!! 모두 미쳐라!! 외쳐라!! 또 이렇게!!
A-ha! A-ha! A-ha!

(rap) Bringin’ it to you daily It’s only from the best
After School Playgirlz know how to get fresh
So cool, So right, just so tasty
We bring it fast forward the fellows go crazy

좀더 과감하게 보여 주는 거야 너~ (To be raised for my life)
좀더 특별하게 춤을 추는 거야 너~ (To be raised for my life)

One! Two!! Three!!!

음악에 널 맡겨 주문을 걸어봐 Yeah~ (To be raised for my life)
(rap) Crisp clean original new quality is what we give to you.
(Check it out) a new generation and a whole new start (check it out) collaboration with a brand new heart
조금 더 다가와 이순간을 Catch Up!! Oh~
(rap) On your mark set ready to go, can you feel it in your body this A.S. flow..
Hey hey what you want ! Let’s go…!!

우리는!! Oh~ After!! School Up!! 너흰 모두 비켜라!!
Check it out!! 다 가져봐!! A-ha! A-ha! A-ha!
Right now!! Oh~ After!! School Up!! 모두 미쳐라!! 외쳐라!! 또 이렇게!!
A-ha! A-ha! A-ha!

T.R.Y. Do it now! Can you follow me? Yes!! Uh-ha~!!
T.R.Y. Pick it up! You’ll never catch me!! Oh~ No!!

A-ha! A-ha! A-ha! T.R.Y. Do it now!!.
A-ha! A-ha! A-ha! Can you follow me? Yes!! Uh-ha~!!

A-ha! A-ha! A-ha!
A-ha! A-ha! A-ha!

2 Februari 2011

Transfer Musim Dingin Eropa

Ada banyak kejutan yang tersaji saat bursa transfer Eropa ditutup pada 1 Februari lalu, berikut ini adalah beberapa transfer yang menurut saya mengejutkan dan perlu mendapatkan perhatian dari penikmat sepakbola seluruh dunia.

*list ini dibuat random, jadi bukan dari yang terbaik ataupun terburuk


Antonio Cassano
(Sampdoria ---> AC Milan)

Sifat bengal sang Cassanova akan dicoba diredam oleh Milan Lab. Ya, Milan Lab memang terkenal mengembalikan kemampuan pemain yang dianggap sudah "habis" maupun pemain-pemain bermasalah untuk kembali ke puncak performanya, pemain seperti Clarence Seedorf atau David Beckham pernah merasakan bagaimana pengaruh Milan Lab pada perkembangan karir mereka. Patut ditunggu bagaimana cara Milan mengatasi pengaruh buruk pada Cassano, tapi hingga kini ia membuktikan pada Milanisti bahwa ia pantas berseragam Ill Diavolo Rosso dengan koleksi empat assist dari empat laganya bersama Milan.



Giampaolo Pazzini (Sampdoria ---> Internazionale Milan)
Di saat Milan mendapatkan Cassano, Inter selaku rival sekota Milan mendapatkan tandem Cassano selama di Sampdoria. Dialah Giampaolo Pazzini, striker timnas Italia itu merupakan salah satu striker lokal tertajam di Serie-A. Laga debut Pazzini bersama Inter juga bisa dibilang mulus dengan sumbangan dua gol yang membuat La Beneamata unggul 3-2 atas Palermo.


Fernando Torres (Liverpool ---> Chelsea)
Mungkin dari semua berita transfer musim dingin kali ini, kepindahan Fernando "El Nino" Torres ke Stamford Bridge menjadi berita terpanas. Dengan tebusan 50 juta euro, Chelsea berhasil mendaratkan salah satu striker terbaik yang dimiliki Spanyol dan dunia. Ironisnya, laga debut Torres berseragam The Blues ialah menghadapi The Reds, sama seperti saat ia baru datang ke Liga Inggris dan langsung berhadapan dengan Chelsea.



Andy Carrol (Newcastle ---> Liverpool)
Diawal musim Carrol menunjukkan kemampuan sebagai salah satu striker kelas dunia, dengan umur yang masih muda ia bisa menjadi proyek jangka panjang The Reds sepeninggal Torres. Publik Merseyside memberikan harapan yang besar pada anak muda ini, terbukti dari diberinya nomor punggung 9 peninggalan Torres kepadanya, sekarang tinggal bagaimana Carrol membuktikan kalau ia pantas dihargai sebesar 35 juta euro.


Emmanuel Adebayor (Manchester City ---> Real Madrid)
Entah apa yang ada di benak Jose Mourinho saat memboyong Adebayor ke Estadio Santiago Bernabeu, meski Higuain harus cedera dan ia juga tak bisa mengandalkan Karim Benzema atau Cristiano Ronaldo sebagai pencetak gol Madrid kenapa ia harus memilih Adebayor dibanding striker-striker yang lain? Sifat Adebayor yang bisa memecah suasana ruang ganti Madrid yang rawan "panas" seakan tidak dipedulikan Mou. Semoga saja kehadiran Adebayor bisa menambah daya gedor skuad Real Madrid yang sekarang tengah mengejar ketertinggalan angka dari rival abadi, Barcelona.



Luiz Suarez (Ajax Amsterdam ---> Liverpool)
Setelah melalui proses negosiasi yang panjang antara Ajax dan Liverpool, akhirnya Suarez berhasil diboyong The Kop ke stadium Anfield. Kedatangan Suarez bisa dibilang menjadi salah satu faktor yang membuat Liverpool berani melepas Fernando Torres ke Chelsea. Dari segi kecepatan dan visi permainan,sebenarnya Suarez tak terlalu berbeda dengan Torres, hanya tinggal bagaimana ia beradaptasi dengan gaya permainan kick and rush ala Liga Inggris.

1 Februari 2011

Lifeline Please

Cukup sampai disini main-mainnya
Cukup sampai disini hura-huranya
Cukup sampai disini senang-senangnya
Cukup sampai disini tekanan bathinnya

Gua memang bukan mahasiswa jenius ber-IP 4
Gua memang bukan pemimpin berkharisma
Gua memang bukan atlit ber-skill tinggi
Gua memang bukan lelaki yang bisa diandalkan

Tapi untuk kali ini saja
Demi kesempatan memperpanjang lifeline ini

Kumohon ...
Lupakan dulu semuanya
Biarkan aku mencari nyawa untuk hidup di kesempatan terakhir ini
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...