okeh, ini lebai |
Dewasa ini dengan semakin menjamurnya situs-situs jejaring sosial di masyarakat, maka kehidupan masing-masing individu kini terasa semakin "luas" dan lebih "terbuka".
Luas berarti masing-masing individu dalam dunia maya ini bisa menemukan teman, bahkan komunitas yang baru dan tidak terhalang dengan masalah jarak dan waktu. Dimana mereka bisa menemukan orang-orang yang berminat mau pun cara pikir sama dengan mudah di dunia maya tersebut.
Terbuka berarti mereka secara tidak langsung, sadar tidak sadar, telah mengekspos kepribadian mereka melalui situs jejaring sosial ini yang notabene dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.
Bagi user yang normal-normal saja relationship status ini bukan masalah yang terlalu riweh, kalau mereka single mereka bakal cantumin single, kalau sudah punya pacar bakalan tulis "in relationship with bla...bla...", begitu juga mereka yang sudah tunangan, menikah, mau pun sudah bercerai.
Tapi bagaimana dengan user yang masih ababil (bahasanya si Datafogo Stevanus ; netizen kurang dewasa)?
Jenis seperti ini biasanya memasang "relationship status" mereka secara sembarangan. Dalam beberapa kasus mereka memasang status "in relationship with" dengan teman mereka sendiri. setelah gua interogasi sedikit #gayapelemPunisher mereka melakukannya karena it's fun menurut mereka. Selain itu ada juga pasangan muda-mudi yang memasang "relationship status" berupa Engaged atau bahkan Married, meskipun pada kenyataannya mereka baru saja jadian, sebut saja baru beberapa bulan.
Mungkin bagi teman-teman terdekat mereka hal tersebut tidak menjadi masalah, tapi mungkin, sekiranya status tersebut dilihat oleh orang terdekat atau bahkan keluarga mereka yang "awam" dalam hal jejaring sosial dan termasuk orang-orang berpikiran kolot (#lirikdirisendiri) hal tersebut kurang-lebih bisa membuat orang-orang tersebut langsung di cap buruk oleh mereka.
Selain itu ada pula dalam beberapa kasus yang memasang "relationship status" in relationship with, engaged dan married-nya dengan individu sesama jenis. Sesama jenis ini berarti jenis kelamin dalam jenis yang masih sama-sama Homo sapiens (kalau bukan sesama Homo sapiens gua ga ngerti itu kenapa). Kasus seperti ini kira-kira sama dengan kasus pertama yang gua bahas diatas tadi, karena mereka anggap it's fun. Tapi (sekali lagi) jika hal ini dilihat oleh para netizen pemula (netizen pemula ini beda dengan netizen kurang dewasa #menurutgua), maka akan muncul dua asumsi :
- Individu tersebut akan dianggap 4l4y, dalam kasus ini ada netizen awam yang sudah mengenal istilah 4l4y, biasanya yang akan terjadi mereka akan membiarkan (baca: dicuekin) orang-orang seperti ini.
- Individu tersebut akan dianggap homo/lesbi, dalam kasus ini netizen awam akan sedikit berhati-hati dengan individu tersebut, apalagi jika mereka tidak saling kenal, bisa-bisa user yang dilihat netizen awam itu bisa di spam (minimal di-ignore).
Akhir kata gua cuma ingin mengatakan bahwa sebaiknya biodata kita (termasuk "relationship status") di situs jejaring sosial itu diisi dengan sebenar-benarnya. Kalau bahasanya si Supina :
"jangan menyembunyikan identitas asli. identitas itu penting. sapa tau ada yang ngajakin kerja sama/kasi kerjaan, trus lo dapet duit deh. misalnya si A jago gambar, trus tau2 ada advertising agency yg mau ngerekrut dia utk jadi konseptor. asik bgt kan! atau lo punya tulisan2 lucu, dan tau2 ada penerbit yg mau nerbitin tulisan lo, sapa tau lo bisa ngalahin si kambing jantan itu :P . gak kebayang deh kalo lo punya talenta tp lo nyembunyiin identitas lo, rejeki lo bisa melayang yang ada, sayang deh :p"
(Irvina Lioni. 2011)
Sekian dari gua
Wassalam .... ^^V
Sumber ide :
gak di jejaring sosial doang, di blog pun begitu bang!
BalasHapustapi jangan ampe mengumbar nomer hape dan alamat rumah secara jelas juga kali.
yang terpenting mah nama, umur, asal, e-mail, dan link2 jejaring sosial lo :D
haha ... bener itu, kalau nekat ngumbar nomor hape sama alamat rumah mah malah bisa jadi korban keisengan orang ^^v
BalasHapusminimal contact e-mail gtu, hehe
wkwkwk,, ngakak liat gambar nya. itu beneran relationship with Anna and "206 other girls"????
BalasHapuswidiww,,, social network mana tuh?? :D
enggak ngerti #mohondimaklumi
BalasHapusBetul tuh, malahan saya juga suka demikian... #Loh...
BalasHapusTapi emang harus di isi sama yang sebenarnya, biar gak jadi bumerang dikedepan hari...
#JadiAnakBaik
stuju banget kalo info ttg diri harus di tuliskan sebenar-benarnya. kan kalo gak bener berarti bohong, dna bohong itu dosa.. nanti masuk neraka looooo :p
BalasHapusjdi inget tmenku yg bikin fb palsu, cuma buat ngisi relationship..
BalasHapus(_ _ )'
Boleh jujur, asal jangan kelewat jujur :D
BalasHapusNomor Hape dan Alamat rumah dicantumkan selengkap mungkin kan juga gak baik, ntar diisengin lagi :D
Btw, kalo saya sih status hubungannya saya buat hidden :D
Maklum, lha single terus, gak baik juga kan kalo dipamerin? Hahhahaa...
SETUJU bang parid !!!! banyak yang berbohong di facebook dan yg lainnya..
BalasHapus@Kurtnia : masih situs jejaring sosial hasil karya Mark Zuckerberg
BalasHapus@adek diah : iya gpp.. selow.. baca lagi aja sampe ngerti, suatu saat anda akan mengerti kejamnya dunia #loh
@Nanda : haha... asal bumerangnya bisa ditangkep dengan baik dan benar gpp juga toh #halah
@armae : setuju, dan komen di sini = pahala, haha
@adalah : haha.. lagi depresi kali temen lu itu :p
@Zippy : trus kalau ada yang demen sama lu tapi takut lu udah punya pacar gmn ? #eaaaa
@Jeng bloggi : #sing - Dunia ini panggung sandiwara
Kalo masih jomblo ga usah sok2an in a relationship sama tembok lah, udah ga laku tar tambah ga laku, hehehe
BalasHapus