Pernahkan kalian memiliki seekor (atau dua, atau tiga, bla...bla...bla...) hewan peliharaan?
Ya, sungguh (cukup) lazim jika kita melihat sebagian orang memelihara hewan peliharaan. Ada berbagai alasan mereka memelihara hewan peliharaan tersebut, mulai dari yang benar-benar cinta terhadap binatang, hingga mereka yang ikut-ikutan memelihara hewan peliharaan cuma karena "trend" semata #matiajalu.
Dan bagi mereka yang memiliki hewan peliharaan karena sungguh-sungguh menyayangi (atau kebetulan sayang) hewan peliharaan mereka, tentu yang namanya perpisahan dengan hewan peliharaan tersebut akan menjadi hal yang menyedihkan.
kenapa bahas beginian kk ?
Bukti sms dari adek gua |
Nah, anjing yang berjenis (sepertinya) Siberian Husky ini telah mewarnai hidup gua dari kelas satu SMP. Meski kadang-kadang nyebeli, tapi tetap saja jasa-jasanya yang setia menjaga (dan meribut) rumah nenek gua pagi dan malam tidak bisa dilupakan begitu saja #eaaa. Pertama kali hewan ini datang ke rumah gua ialah melalui mobil BMW baru bokap yang belum pernah gua naiki #ngenes dan dia duduk di bangku depan disebelah bokap #tambahngenes.
Setelah itu dimulai lah hidup-hidup gua sebagai majikan kecil si anjing yang diberi nama "Bruno" oleh adek gua. Sebagai hewan peliharaan, si Bruno ini cukup nyebelin karena beberapa tingkahnya yang membuat kami geleng-geleng kepala, seperti :
Setelah itu dimulai lah hidup-hidup gua sebagai majikan kecil si anjing yang diberi nama "Bruno" oleh adek gua. Sebagai hewan peliharaan, si Bruno ini cukup nyebelin karena beberapa tingkahnya yang membuat kami geleng-geleng kepala, seperti :
- Ketika ikatan rantainya lepas, maka dia akan dengan seenaknya berlari kesana-kemari menunggu kami mengejarnya. Dan dia akan kembali ke rumah ketika bokap pulang atau dia sudah kelelahan.
- Ketika melihat anjing lain, maka dia akan langsung menyerbu dan akhirnya berantam dengan anjing tersebut. Masalahnya dalam setiap pertandingan dia selalu kalah dan berakhir dengan keadaan penuh luka. Kalau sudah seperti itu, susahnya adalah ketika mengobatinya ditambah dia ngambek akibat kalah yang menyebabkan dia malas makan.
- Ketika si papa datang membawakan Pizza Hut, sementara semua orang sudah makan malam dan akhirnya Pizza tersebut diberikan padanya supaya tidak mubadzir. Tapi pada keesokan harinya dia menolak makan makanan yang biasa diberikan padanya dan memilih puasa selama empat hari demi mendapatkan Pizza lagi.
Rest in Peace Bruno |
innalilahi.. semoga amal ibadahnya ditrima disisinya.. *eaaaa..turut berduka cita bang parid..
BalasHapus