ABG SMA Di Dunia Maya

Pernahkah kalian sewaktu-waktu iseng mencari di google kata "ABG SMA"? Yap, melihat perkembangan teknologi yang kian kencang di jaman sekarang ini hampir dapat dipastikan hampir semua netizen aktif pernah mencari keyword tersebut, baik dengan unsur sengaja (memang ingin mencari) atau tidak sengaja (bosan dan mencari keyword dengan asal).

Namun sayang beribu sayang bila kita melihat apa yang diperlihatkan mesin pencari google apabila kata ABG SMA dituliskan. Berbagai gambar (dan bahkan video) tidak senonoh yang ditampilkan di dunia maya yang dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja.

Banyaknya tautan negatif terkait keyword ABG SMA di dunia maya seakan memperlihatkan bahwa murid SMA di Indonesia hanya bisa melakukan tindakan-tindakan negatif.

Tapi benarkah seperti itu?

Hanya karena tindakan mayoritas bukan berarti semua ABG SMA di Indonesia memiliki kelakuan negatif. Masih banyak ABG SMA asal Indonesia yang sukses mengharumkan nama negeri melalui prestasi-prestasi mereka, baik di level daerah, nasional bahkan hingga internasional.

Selain itu ada beberapa faktor yang (mungkin) menjadi penyebab maraknya tautan-tautan 'nakal' ketika mencari keyword 'ABG SMA'.

Pertama mari membahas tentang prestasi-prestasi membanggakan yang berhasil ditorehkan para remaja SMA asal Indonesia. Kalimat "hanya karena tindakan mayoritas, maka minoritas juga harus mendapatkan perlakuan serupa" sepertinya cocok untuk menggambarkan kondisi ini. Sebuah kondisi dimana dalam sudut pandang netizen ABG SMA asal Indonesia kerap diasosiasikan dengan tindakan negatif.

Padahal jika mencari lebih dalam lagi, maka prestasi membanggakan pernah ditorehkan oleh pelajar-pelajar Nusantara. Diantaranya ada Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) yang berhasil merebut satu medali emas,  satu medali perunggu, dan tiga Honorable Mention pada ajang ajang 43rd International Physics Olympiad (IPhO) 2012.

Satu-satunya medali emas berasal dari sumbangsih Adrian Nugraha Utama dari SMA Sutomo I Medan. Sedangkan satu perunggu diraih oleh Luqman Fathurrahim, siswa dari SMAN Sragen Bilingual Boarding School, Jawa Tengah.

*lebih lengkapnya baca disini.

Sedangkan pada tahun 2011, para ABG SMA asal Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) ini sukses meraih penghargaan pada ajang 12th Asian Physics Olimpiad (APhO) yang diselenggarakan di Tel Aviv, Israel.

Evan Laksono dari SMAK IPEKA Tomang Jakarta meraih emas. Sedangkan Erwin Handoko Tanin dari SMA Sutomo 1 Medan dan Limiardi Eka Sancerio dari SMAK Penabur Gading Serpong Tangerang meraih gelar kehormatan Honorable Mention dalam ajang APhO 2011 tersebut.

*lebih lengkap baca disini.

Prestasi para pelajar SMA Indonesia dalam dua tahun terakhir itu seakan mematahkan anggapan bahwa para ABG SMA di Indonesia hanya bisa melakukan tindakan-tindakan negatif, namun sayang segala pemberitaan positif mereka seakan tertutupi ulah beberapa pelajar 'nakal' yang sayangnya malah lebih 'diapresiasi' di dunia maya.

Ada asap pasti karena ada api. Maraknya tautan negatif tentang ABG SMA di dunia maya pasti ada hal yang menjadi penyebabnya. Beberapa alasan yang mungkin dan terkadang menjadi alasan para pelaku pengunggah gambar maupun video tidak senonoh di dunia maya antara lain ;

#1. Kurangnya Perhatian Orang Tua

Orang tua tidak dapat disangkal lagi menjadi individu pertama yang harus mengetahui perkembangan anak mereka. Bagaimana lingkungan mereka di rumah, sekolah, bahkan teman-teman mereka. Sayangnya pada jaman sekarang para orang tua ini seakan lupa dengan kewajiban utama mereka tersebut ; mengasuh anak.

Dewasa ini jamak terlihat orang tua yang terkesan hanya memberikan materi kepada anak mereka, alasannya adalah dengan materi melimpah sang anak akan merasa senang. Faktanya tidak selalu demikian.

Materi memang dapat menyenangkan hati anak, bukan hanya anak, manusia manapun pasti akan merasa senang apabila diberikan akses materi dengan mudahnya. Namun mengasuh anak disini tidak melulu harus memanjakan sang anak dengan limpahan materi, limpahan kasih sayang dan pelajaran moral perlu diberikan agar sang anak tumbuh dengan seimbang, baik secara mental maupun fisik.

Orang tua seyogyanya ada disamping sang anak kala mereka tumbuh, baik tumbuh secara fisik dan mental. Berikan pendidikan dan pengetahuan kepada mereka pada waktunya, jangan sampai mereka mengetahui suatu hal yang sebenarnya belum perlu mereka ketahui. Maka dari itu pengawasan perlu dilakukan, meski tidak harus terlalu ketat agar sang anak tidak terlalu merasa dikekang, apalagi bila mereka menginjak usia remaja atau bahasa kerennya ABG.

#2. Pengaruh Teman

Faktor berikutnya yang kerap menjadi penyebab dari salahnya pergaulan anak muda sekarang ialah karena pengaruh teman-teman mereka. Hampir sama dengan point pertama, tak jarang kita melihat ada remaja yang lebih terbuka ketika berbicara dengan teman sebaya mereka ketimbang orang tua. Padahal dari segi pengalaman orang tua seharusnya lebih berpengalaman dibandingkan teman mereka.

Namun itulah yang disebut masa muda. Dimana tindakan memberontak terlihat seperti tindakan keren yang harus dipuji.

Meski begitu hal tersebut seperti perjudian, teman dapat membawa mereka ke jalan yang positif atau ke jalan yang negatif, peluangnya hampir seperti 50:50. Meski diajarkan untuk tidak memilih-milih dalam berteman, namun ada kalanya sang anak harus pandai pandai dalam berteman. Karena sekali salah melangkah akan sulit untuk kembali.

#3. Mudahnya Akses Internet

Pada akhirnya sampai kepada kemudahan akses dalam berinternet, penyebab paling utama dari banyaknya tautan negatif tentang ABG SMA.

Dengan banyaknya gadget dan semakin mudahnya seseorang untuk mengakses dunia maya, maka tidak mengherankan apabila para ABG SMA ini terlihat lebih menggemari dunia maya tersebut.

Padahal tidak selalu dunia maya lebih baik dari dunia nyata. Namun sayangnya banyak dari ABG SMA sekarang yang lebih nyaman berada di dunia maya. Bukan hanya nyaman disana, mereka juga menggunakannya untuk tujuan yang salah.

Well, beberapa tautan negatif yang marak ditemukan di dunia maya dewasa ini dapat dikatakan sebagai akumulasi dari rendahnya perhatian orang tua kepada anak mereka baik secara langsung maupun tidak langsung, mendapatkan teman yang salah hingga pada akhirnya menggunakan jasa layanan internet untuk 'mencari perhatian' dengan cara mengunggah gambar maupun video negatif.

----------------------------------------------------------

ABG SMA di Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk menjadi manusia-manusia yang dapat berguna bagi diri mereka sendiri dan bahkan negara (mungkin juga dunia). Namun kesalahan dalam menanggapi perkembangan jaman yang semakin pesat ditambah makin alpanya para orang tua akan tugas mereka sebagai pembimbing anak menjadikan sang anak (dalam hal ini ; remaja) kerap mencari perhatian melalui cara yang salah. Salah satunya ialah dengan cara menebarkan tautan negatif di dunia maya.

Sumber :

• http://giewahyudi.com/
• http://indonesiaproud.wordpress.com/