Itulah salah satu komentar pada postingan blog ini yang membahas tentang idol grup. Sebenarnya ketimbang disebut wota, gue lebih suka disebut sebagai fans atau pengamat musik Jepang atau musik mirip musik Jepang di Indonesia. Kenapa? Karena semenjak gue masih disuapin untuk makan, gue sudah terbius oleh keindahan musik-musik Jepang.
Selain itu gue juga enggan, atau lebih tepatnya malas, apabila ada yang menyebut gue dengan sebutan wota. Selain karena wota adalah sebutan dengan konotasi negatif seperti salah satu postingan blog gue, sebenarnya gue juga belum pernah nonton theater JKT48. Boro-boro ke theater, lihat secara live baru pas closing Jak-Japan Matsuri kemarin, itu pun cuma lihat member berseliweran tanpa melihat penampilan mereka.
Mungkin para pembaca blog ini mengira gua wota (karena menurut mereka wota = fans JKT48. Mungkin) adalah karena banyaknya postingan di blog ini yang membahas tentang JKT48 dan sister grupnya.
Yah, what can I say?
AKB48 merupakan salah satu musisi asal Jepang yang menjadi favorit gua, bahkan jauh sebelum JKT48 muncul di Indonesia. Jadi apakah gua udah bisa dibilang wota daridulu? Enggak juga sih, soalnya gua enggak terlalu menggilai idol grup bikinan Akimoto Yasushi itu, pada waktu itu lebih demen sama aliran musik L'arc~en~Ciel dan T.M.Revolution.
Selain itu gue kadang ngerasa gatal ingin nulis dan menjelaskan panjang lebar soal idol grup kepada mereka yang berkoar-koar sok tahu apa itu idol grup, padahal sendirinya enggak kurang mengerti (biar halus bahasanya) tentang idol grup. Masa' konsep idol grup secara umum dan secara Aki-P (atau bisa disebut, konsep idol grup 48Family) seakan kebalik-balik nggak jelas.
To put it simply, idol grup adalah bahasa yang digunakan orang Asia Timur seperti Jepang dan Korea untuk menyebutkan boyband maupun girlband secara umum. Kalau tidak percaya bisa mampir ke postingan ane soal idol grup atau cari pengertian tentang idol grup/boyband/girlband, cari juga definisi idol, baik secara umum maupun secara dunia hiburan.
Please lah, itu mesin pencari macam google digunain buat nyari literatur dan informasi sebanyak-banyaknya buat mendukung postingan (dan mendukung JKT48, secara tidak langsung) yang ditulis. Daripada 'cuma' digunain buat bikin artikel maksain opini tanpa dukungan literatur yang jelas dan malah menyesatkan bagi mereka yang baru di dunia idoling maupun orang awam.
Bicara soal artikel nggak jelas, pagi ini gue nemu artikel di salah satu portal berita yang judul sama isi artikelnya ngelawak. Baca sendiri aja, artikel ini judulnya "JKT48 Lebih Imut Dibanding Kakak Seniornya?"
klik untuk memperbesar |
Gimana? Lucu kan? Dari judul seakan membahas tentang member JKT48 yang lebih imut dibanding AKB48. Gue kira postingan ini akan menunjukkan point-point penting kenapa author-nya berani mengatakan kenapa JKT48 bisa lebih imut daripada AKB48. Pas dibaca, eh doi malah bahas soal MV (Music Video) AKB48 yang tidak cocok (atau katanya, tidak mungkin ditiru) di Indonesia.
Yaiyalah! Wong di Jepang hukum pornografi tidak sama dengan di Indonesia. Kalau di Jepang adanya gadis-gadis berbikini ria di MV itu sebagai hal yang wajar, karena memang di hukum di Jepang memperbolehkannya. Tidak cukup dari isi artikelnnya, isi komentarnya juga bisa membuat pembaca (yang sudah paham tentang hal ini tentu saja) tertawa guling-guling.
Beberapa komentarnya (klik untuk memperbesar) |
Melihat artikel ini diposting di portal media, mungkin dapat dimengerti mengapa saat ini banyak orang yang salah kaprah dan semakin jauh dari makna idol grup itu sendiri, baik idol grup secara umum dan idol grup versi Aki-P/48Family. Yah namanya juga artikel portal berita, pasti pembacanya banyak.
Sebenarnya nggak salah juga kalau seseorang ingin menyebarkan artikel semacam itu, cuma ada baiknya di share di blog personal, bukan portal berita. Kan media seperti itu seharusnya menyebarkan informasi yang benar dan terjamin kebenarannya agar masyarakat awam jadi mengerti tentang apa yang sedang dibahas.
Bicara soal artikel tersebut, menurut ane wajar kalau member JKT48 terlihat lebih imut dibandingkan AKB48, soalnya secara rataan umur, member utama JKT48 lebih muda dan lebih fresh dibandingkan member utama AKB48. Kecuali sang author ingin mengatakan secara tersirat bahwa perempuan yang tampil berbikini di media itu semacam (maaf) perempuan gampangan hingga jauh dari kesan imut.
Dan tanpa sadar postingan ini sudah ngalor-ngidul nggak jelas juga, maklum, gue rada 'gatal' mengkritik berita yang gua tahu isi berita/postingan tersebut tidak sesuai dengan kebenaran. Lagian ini kan blog personal gua.
Intinya gue enggak terlalu suka disebut sebagai wota, apalagi berdasarkan ilmu yang menyebar di masyarakat, gue juga belum pantas disebut wota. Sebut saja gue orang yang terlanjur tahu banyak soal Japanese music dan gatal mengomentari berita ngawur tentang musik-musik Jepang.
Bukan berarti gue nggak suka musik lokal ya, hanya saja ini telinga udah nyaman sama lirik-lirik dan aransemen musik dari negara matahari terbit tersebut.
Sekian dan terima tiket theater JKT48 (eh salah, harusnya terima kasih).
Sampai jumpa di postingan berikutnya minna ~~~~
Sumber :
- http://showbiz.liputan6.com/read/541713/jkt48-lebih-imut-dibanding-kakak-seniornya
- Curhat/diskusi bareng akun >> @ramydhia, @xinnosuke dan @tehpocii
sama bro...
BalasHapussama halnya orang bilang kita otaku padahal kita cuma seneng anime-nya aja... (gak nyambung)
intinya scara gak langsung, sya ngerti prasaan ente (sok tau)
gue bingung sama berita itu. AKB48 MV nya berbikini, JKT48 enggak. konsep AKB48 gak bisa diterapin ke JKT48 (yaiyalah, beda kultur). Terus? terus apa? udah gitu doang? mana beritanya? kalo itu mah semua orang juga udah tau kali, gak ada nilai beritanya. Sama, kirain gue juga bakal bahas apa2 yang bikin JKT48 lebih imut dari AKB48, apa hubungannya pula keimutan dengan MV, apa orang yang
BalasHapusSelesaikan atuh komentarnya nak Ramy -___-"
HapusJangan bikin endingnya jadi ngegantung nih.
lol komennya belum selesai, gapapalah XD
BalasHapusOrang bodoh banyak yang bertebaran di mana-mana, bang. I know that feeling, brouh
BalasHapus( T_T)\(^-^ )
Engga imut? emang si author udah pernah nonton theaternya dan merhatiin membernya satu-satu? Ngetik pendapat tanpa bukti yang kuat dan pemahaman yang kurang, huh. Doi pas pelajaran Indonesia kayaknya ga pernah merhatiin
BalasHapusTenang, pundak gua masih kosong nih #ApaHubungannya
Pundak? Buat apa -___- ?
Hapusnah iya sih banyak fans2 fanatik gitu yang kurang tau tapi sotoy, banyak tuh di twitter, apalagi ada sesama fans saling ejek di twitter :D
BalasHapuskalau gue sih suka musik jepang, tapi nggak ngefans juga sama kyk jkt48 gitu :D
Abis baca artikel yg Om Farid kasih linknya itu...gua speechless...numpang facepalm aja di pojokan ya, permisi...
BalasHapusItu portal berita loh om, sekali lagi, itu portal berita. #uhuk
Hapus*ikutan facepalm*
sama bang, dr kecil udah dicekokin kartun weekend ala jepang, otomatis telinga udah nyaman aja sama ost film yg dr lagu jpop atau jrock. yahh, coba kalo dari kecil gue dengernya dangdut yah~
BalasHapusgue juga baru ntn jeketi sekali. emang imut atau kawai atau apalah. tapi gue anggep hiburan buat jomblowers sama buat nunjukin klo gue nggak maho aja wkwk :p
hoho komen gue yg di SS :)
BalasHapuswell, komen gue gak bermaksud personal insult bray :)
yah sama sih rata rata juga fans jeketi yg sering theater jarang mau dipanggil wota
dan respon orang orang dalam menanggapi kata "wota" itu beda beda.
gue hargain itu
jangan terlalu di masukin ati bray. kemaren gue komen cuman becanda.
mungkin lu gak suka cara becanda yg kayak gini L)
Selow kakaa, sebenarnya bukannya ane nggak suka. Cuma ente orang terakhir (pada saat) itu dan teringat yg bilang kalau ane wota, sebenarnya banyak yg udah bilang, cuma bisa dibilang dirimu lagi apes (lah?) karena dijadiin SS.
HapusSoalnya komen di blog, jadi gampang dicarinya.
Gua paham kok kalau maksudnya bercanda. Woles kakaa. Hehehe ~~
keren om!
BalasHapus#udahgituaja
#kabur
Saya tahukan apa yang awak maksud. Memang agak sikit menggelitik -,,-
BalasHapusWota itu asal katanya dari otaku.... Otaku itu orang2 yang kerjaannya cuman mandangain idola atau sesuatu yang digemarinya... Bagus deh kalau Mas Farid ga mau dibilang Wota.... Saya juga ogah... Hahaha
BalasHapusWota itu semacam "otaku idol". Otaku yang hidupnya untuk worshipper idol, bukan karakter 2D seperti manga/anime.
HapusCMIIW